.
.
.
.Dengan gerakan lambat, rasanya jantung Seokjin remuk, dia tidak suka bagaimana cara Hoseok yang memperlakukan Jisoo sok romantis didepannya.
Harusnya posisi itu sekarang di lakoni oleh Seokjin, meskipun tidak bisa membawa Jisoo jalan-jalan dengan mobil tapi Seokjin punya sepeda yang bagus, dia siap membonceng Jisoo ke mana saja.
Lihatlah sekarang, Kim Jisoo diamit pinggangnya, dia dibukakan pintu oleh Hoseok, begitu wanita cantik itu duduk di seat depan mobil, Hoseok menutup pintunya, kemudian Hoseok menyuruh Seokjin minggir dengan kibasan tangan.
Okey, sampai disana Seokjin duluan yang kabur, dia mengambil sepedanya dan menggoesnya otw ke sekolah sd tempat dia mengajar.
Sementara itu Hoseok masuk mobil dan menyalakannya, mengajak Jisoo ke daerah dataran rendah yang ada view memanjakan, mereka tidak akan ke laut, melainkan ke wilayah cagar alam yang lokasinya sekitar 1 jam perjalanan dari desa ini, jadi keluar wilayah desa agar Hoseok bisa dapat sinyal gps nya lagi.
Bruummmmm.
Hyundai ionic tipe 8 mobil listrik itu melaju tanpa suara yang memekanan telinga. Halu dan suspensi mesinnya nyaman di jalan yang tak rata.
"Sepertinya cowok tadi akan jadi saingan ku" kata Hoseok ke Jisoo, karena hening sejak tadi.
Jung Hoseok cukup percaya diri saja bilang hal itu didepan crush nya, toh dia tak mau menutupi prihal isi perasaan yang cemburu ke Jisoo kalau memang benar Jisoo dan Cowok tadi dekat sebagai teman, tapi remember, sekarang posisi mereka sudah dewasa.
Tak ada ikatan teman yang nyata antara pria dan wanita, hal itu klise, pasti salah satu diantara mereka ada yang memendam rasa suka, hal itu sudah falid bahkan Hoseok melihat kisah nyata yang seperti itu, pada sosok temannya yang lain, tak hanya jisoo dan Seokjin yang jadi contohnya. Jadi Hoseok tau, Seokjin cemburu lantaran Hari ini Jisoo menemani Hoseok jalan-jalan.
"Sumpah deh, saingan dalam hal apa?" Tanya Jisoo.
"Jadi saingan buat ngerebutin kamu" jawab Hoseok.
"Masak kamu nggak nyadar sih jis???" simbing cowok pilot itu.
Jisoo narik napas sejenak, dia memang maunya santai saja menyikapi perkara permainan mereka tadi, dimana kayaknya emang benar kalau Seokjin kesal, dan Jisoo berlebihan terlalu dekat sama Hoseok.
Tapi balik lagi, ke konsep awal. Siapa yang nggak akrab sama rekan kerja yang sering diajak bareng? Diajak terbang berjam-jam didalam pesawat yang sama, mereka bahkan tansit, menginap di hotel, jalan-jalan di tempat yang sama ketika bekerja, dan kembali balik terbang bersama ketika pesawat balik ke korea.
Semua moment itu dilakukan bersama.
Baper?
Hanya hoseok yang mengaku jika dia baper ke Jisoo.
Jisoo masih diambang pintu yang tidak jelas, perasaannya kosong karena pernah di sakiti, dia selektif, dan kritis menentukan sesuatu.
Jangan ajari Jisoo SABAR, Jisoo bahkan di tipu oleh mantan pacarnya, semua uang Jisoo selama gaji 2 tahun dulu habis untuk Jungkook, dan lagi fitnah selingkuh dengan Pilot Taehyung, bullying dan sarkasisme yang Rose lakukan padanya saat masih menjadi member Korean airlines membuat Jisoo trauma.
Sabar itu hanya berlaku untuk orang yang masih sanggup untuk menjalani hidup meskipun dia tau semuanya sudah berjalan sangat tidak adil baginya.
Jika Jisoo sudah tidak waras maybe dia akan mengakhiri saja hidupnya, tapi sayangnya dia masih waras dan dia memilih menepi dari hirup pikup kota, hingga saat ini dia bisa tinggal didesa kelahirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND [JISOO JIN] TAMAT!!
Romantik--- Story by @jisooisgood Kalau ada nih manusia yang baca tapi nggak Nge Vote fix nggak punya otak🤭😎 END udah beberapa judul. ONE + MULTI SHOOT (BACA SESUAI JUDUL) TOLOL!!