[BLIND] - Steal the love from next door 46

57 12 2
                                    

Di kehidupan ini hanya ada tentang kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kehidupan ini hanya ada tentang kita

.
.
.
.
.
.
.
.
"Yang Eommaku maksud tentang cemilan adalah kripik renyah yang rasanya enak dan bisa ditelan..."

"- tapi sejak tadi, kamu terus melumat bibirku, apa kamu pikir itu cemilan untukmu uhm?"

2 kali pengungkapan kalimat yang Kim Jisoo suarakan, membuat lawan nya kertekeh geli dan tersenyum.

Tak ada yang ingat siapa duluan yang mulai, tiba-tiba saja posisi Jisoo yang dipeluk oleh Seokjin jadi berubah terlentang diatas kasur dan Seokjin melumat bibir nya dari atas.

Ya, namanya juga percintaan orang dewasa. Tak ada hal yang benar-benar membatasi mereka. Seolah tidak ada lagi jamannya jaim, atau banyak berpikir tentang kecemburuan, atau overthinking kepada pasangan.

Lebih tepatnya hanya ada pendamping tambahan disana, yaitu sosok setan nafsu yang bisa mendorong mereka untuk berbuat khilaf kapan saja.

"Ini yang aku maksud, kalau kamu ngomel terus dan jutek terus... aku hukum dengan cara ini, kamu suka?" Tanya si cowok desa, tone dana bicaranya berat dan seperti bisikan maut.

"I don't think so... tapi kamu kalau nakal kayak gini... aku nggak bisa bilang stop sih" ujar Jisoo.

"Jadi...?"

"Aku mau punya hubungan yang romcomnya diatas 18+... kayaknya lebih menarik..."

Seokjin mengangguk, dia akan berikan apa yang Jisoo mau. Si cewek cantik smirk sambil membelai leher lawan mainnya.

"Sekarang udah nggak kesel kan padaku??"

Jisoo menggeleng.

Dia pun mendorong Seokjin agar sedikit menjauh darinya dan si pria pun segera bangkit dari posisi mengungkung badannya Jisoo dibawahnya.

"Aku haus"

"Baiklah aku ambilkan minum... tunggu disini" seokjin segera keluar kamar.

Yang mereka lakukan disana hanya berciuan saja dan belum ke tahap yang lebih berat dari itu. Pasalnya Jisoo jadi terhibur karena Seokjin membujuknya dengan sentuhannya yang lembut dan memabukan itu.

Tak lama Seokjin masuk kamar setelah mengambilkan minuman kepada Jisoo.

"Nih, minum pelan-pelan" pinta Seokjin. Gelas pun berpindah tangan ke Jisoo.

"Thanks" notice nya.

Glup

Glup

Glup

Dahaga nya seketik terobati dengan minuman yang Seokjin berikan, sekarang waktu pun sudah menunjukan pukul 3 sore. Sebentar lagi suyeon juga akan pulang dari pabrik.

Jisoo menaruh gelasnya dan di leg sudah tidak haus lagi.

"Apa ada lagi sesuatu yang kamu mau?" Tanya Seokjin pada crush nya.

BLIND [JISOO JIN] TAMAT!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang