.
.
.
.
.Pagi hari vibes yang cerah mewarnai langit desa tempat Seokjin tinggal. Si Kim tunggal itu terus saja menyempatkan dirinya sebelum berangkat kerja dia akan mampir ke rumah Jisoo.
Sudah sejak kemarin sampai detik ini, pukul 6.37AM keluarga Jisoo tidak ada kabarnya, rumah mereka masih tertutup rapat, Seokjin jadinya makin frustasi.
Si guru itu juga tumben hari ini sisiran rambutnya di bagian jidat menghadap ke atas, meskipun seragam mengajarnya tak update sejak lama yaitu dia masih memakai kaus putih, dan jaket adidas nya. Maklum dia kan guru olahraga.
Kemudian Seokjin menggeos sepedanya otw ke sekolah sd tempat dia mengajar sebelum telat, Seokjin akan hubungi Suyeon nanti untuk memastikan mereka ada dimana.
"Huh, sial" gumam si cowok desa sambil goes sepedanya.
.
.
.
.
.
.SEOUL, 09.30AM.
Jisoo merohoh dompetnya, dia benar-benar akan membebaskan Adik dan eomma nya jalan-jalan di kota tanpa pengawasannya.
"Take it pinnya adalah tanggal ulangtahunku, kalau kamu nggak bisa bayar pakai card ini artinya kamu nggak tau tangal lahirku kapan dan aku akan benci hal itu arraseo" ancam Jisoo di bagian akhir kalimatnya.
Cartu kredit milik Jisoo lantas pindah tangan ke Kim Suyeon.
"Makasi Bos eonnie sudah memberikan modal untuk jajan meskipun aku bawa uang loh"
Mulut lemes Suyeon kecil membalas.
"Tetap saja kamu tanggung jawab Ku sekarang, jajan saja pakai uangku... nggak masalah aku masih punya kartu yang lain" tutur Jisoo.
"Daebakkk Eonnie sekaya itu?? Pantas saja cocok dengan gelar sebutan BOSS" malah Suyi yang kagum ke Eonnie nya.
Dasar si anak desa kecil menggemaskan, dia hanya belum tau fasilitas credit card yang Jisoo punya, sementara suyi kebanyakan pasti terbiasa mengandalkan uang cas untuk transaksi di desa karena tidak ada atm didesa.
"Ofc aku kaya... tapi jangan berlebihan untuk belanja... Eomma akan aku suruh untuk mengawasimu, pulanglah jam 2 siang... dan beli bunga untuk Appa..." pinta Jisoo.
"Siap laksanakan" suyi excited.
"Just call of you had an emergancy situation, Seoul lumayan ramai, bukan hanya orang baik saja isinya tapi juga orang jahat, pastikan kamu terluka dan selalu dekat dengan Eomma..."
"Printahmu adalah aturan yang nggak bisa aku langgar Bos Eonniee.." jawab Suyeon.
"Great so have fun ya" kata Jisoo kepada si adik yang akan jalan-jalan di kota.
"Gumawo~ gumawoo~~ Eommaaaaa kajjjaaaa kita walking walking di sekitaran disini~"
Kata Suyeon mencari eomma nya yang ada diruangan lain masih dandan, sementara tadi Suyeon dan Jisoo diskus di kamarnya Jisoo.
Untung saja Jisoo sudah ganti sprainya. Jadi Soyeon tak akan lihat kekacauan Jisoo tadi pagi.
"Aduh, pusing banget sialan!"

KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND [JISOO JIN] TAMAT!!
Romance--- Story by @jisooisgood Kalau ada nih manusia yang baca tapi nggak Nge Vote fix nggak punya otak🤭😎 END udah beberapa judul. ONE + MULTI SHOOT (BACA SESUAI JUDUL) TOLOL!!