[BLIND] - Steal the love from next door 28

603 67 23
                                    

.
.
.
.
.

Sampai di Seoul bagian barat daya, sekarang Jisoo ganti baju perdana dulu, pakaian hitam putih rapi untuk interview di T'way airline dan berharap saja maskapai itu menerima Jisoo sebagai crew berikutnya.

Dan sekian jam berlalu, setelah makan malam juga diluar bersama Bona. Sekarang Jisoo baru sadar sudah jam 11 malam waktu Seoul. Sedikit mabuk sebahis makan-makan, Bona masih bisa menyetir dan syukurnya mereka sampai dengan selamat di kolasi apartemen Jisoo yang baru.

Jisoo kerepotan membawa kopernya karena dia mabuk bersama Bona. Ya, level mabuknya lumayan lah sekitar 40% jadinya dia sempoyongan membawa kopernya sendiri, meskipun juga di bantu oleh Bona.

Akhirnya karena sudah larut Bona pun menginap di apartemennya Jisoo yang baru itu, ada di bagian wilayah Seoul barat daya, sekitar 7 menit dari Gimpo Internasional Airport. Jisoo bilang kalau Budged nya sedikit jadinya apartemen Jisoo tak seluas di Incheon dulu. Intinya apartemen baru itu Murah dan kecil.

.
.
.
.
.
2 hari berlalu kemudian, Kim Jisoo mendapatkan seragam barunya bersama T'way airline dan ofc Kim Jisoo akan mengudara secara perdana dengan T'way airline nanti malam pukul 10 PM setelah dia cukup lama hiatus.

Semuanya berjalan sesuai dengan rencananya. Sekarang pun masih jam 3 sore Jisoo balik dari areal Gimpo dan mencari toko minuman untuk beli cofe.

Usai mendapatkan Kopi nya Jisoo pun kembali lanjutkan perjalanannya ke apartemennya dulu, baru 2 hari tinggal disana, Jisoo harus mulai stok keperluan kesehariannya mulai dari alat mandi dan semacamnya yang terasa penting dan levelnya kebutuhan primer nya.

"Ugh, capek juga ya..."

Gumamnya setelah sampai di apartemen membawa belanjaan tambahan yang sengaja ia beli di toserba setelah mampir beli kopi, sekali jalan 2 pulau terlewati.

Berbenah-benah seperti orang rajin, sekarang Jisoo lebih tenang hidupnya karena tidak wajib harus ke laut, ke ladang, membantu eomma atau Appanya.

Fine, Jisoo bebas sekali mau melakukan apa saja sesuka hatinya.

Tapi, ada bagian kesepian didalam dirinya yang sedikit menyeruak.

Drap

Drap

Drap

Jisoo melangkah ke kamarnya, dia sudah beres mengepak kopernya kemarin dan ada 1 hal yang Jisoo lupakan. Dia pun membuka lemari dan dibagian bawah lemari lebih tepatnya dibagian Jisoo menaruh heelsnya ada kotak hadiah yang Kim Seokjin berikan untuknya.

Jisoo mengambilnya dan dia pun duduk disisi ranjang untuk membuka isinya.

Tak berselang sama Jisoo tertegun, isi kotak itu adalah banyaknya kertas lapuk yang didalam berisi tulisan tangannya Kim Seokjin dibungkus dengan plastik bening. Diatasnya ada note juga.

"Untuk Kim Jisoo, ini adalah hasil dari kapsul waktu yang aku buat saat smp... jadi baca saja, dan bulatkan hatimu untuk menerimaku sebagai calon suamimu... Kim Jisoo ayo kita menikah!!" Jisoo yang membaca note itu bahkan sampai kaget sendiri.

"Uh?"

Dengusnya sudah tidak merasa heran lagi kalau diakhir kalimatnya ada ajakan untuk menikah bersama yang ditulis oleh Seokjin.

"Gilaa"

Jisoo pun membuka plastiknya, dan kertas-kertas usang itu dia keluarkan dari sana.

Setiap kertas ada tulisan tangan usang yang versi pendek dan versi panjangnya, apalagi tanggal, hari, bulan dan tahun juga ditulis oleh Seokjin. Setelah dicoba untuk dibaca 4 lembar pertama, Jisoo paham kalau semua kertas itu isinya adalah curhatan perasaannya Seokjin terhadap Jisoo.

BLIND [JISOO JIN] TAMAT!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang