BAB 7 : LEVEL UP

33 4 0
                                    



*Save Me Cover Art by ( ig : @SYAART )*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Save Me Cover Art by ( ig : @SYAART )*

~

SAVE ME

🦋🐰🦋🐰


Bunyi pijakan tangga terdengar, sumbernya dari Aera yang buru-buru turun ke lantai bawah. Dia kesiangan lagi. Jeon Jekey pasti sudah siap di bawah membuka bengkelnya. Tapi ternyata setelah ia membuka pintu bengkel, ruangan itu masih gelap. Garasinya juga belum dibuka. Dia baru sadar, tak ada bunyi fangirling seperti kemarin lagi.

Kemana perginya pria Jeon pagi-pagi. Jelas-jelas di atas, Aera tak menangkap keberadaan batang hidung pria itu.

"Astaga- Ahjussi! Maksudku... Jekey?" Jantungnya hampir copot, ketika lampu dinyalakan, sepasang mata silver menyambutnya dengan tatapan tajam.

"Kenapa gelap-gelapan sih." Aera mengintip dari jendela, di luar hujan. Pantas saja pagi ini lebih suram.

"Kamu kenapa kebawah? Mencari aku? Minta di peluk lagi?" Jekey melontar banyak pertanyaan.

Bola mata Aera hampir meloncat dari tempatnya, "Apa? Tidak. Sama sekali tidak." Kepalanya menggeleng, Aera memegang perutnya merasa lapar. "Aku lapar Ahjussi."

"Badanmu nyaman dipeluk." Jekey duduk bersandar di sofa. Mulai membahas soal pelukan semalam.

"Apa? Oh laparnya perutku, apa ada bahan makanan? Diatas sudah habis." Aera berbicara sendiri tak menggubris perkataan Jekey yang mulai nakal kembali.

"Nanti malam peluk lagi ya, pas tidur." Jekey diam-diam merasa damai waktu tidur memeluk gadis cerewet bernama Shin Aera.

"Makan siang Ahjussi, ini sudah pagi kesiangan. Kamu pasti sudah makan sendiri." Aera mukanya memerah, tapi ia sembunyikan dengan masuk kedalam kulkas.

"Hm? Aku belum makan tuh. Tidak ada yang memasak. Mau tidak di peluk?" ditanya apa, tapi dia jawab apa. Dasar Jeon JK.

"Bagaimana mau masak kalau bahannya tidak ada." Aera mengembungkan kedua pipinya. Di dalam kulkas hanya ada buah apel. Itupun ada yang busuk satu. "Aku maunya makan."

"Ada, ramyeon sama nasi instan." Jekey berbisik di belakang Aera. Memajukan wajahnya pada wajah gadis itu yang hampir menempel pada kulkas.

"Kalau tidak di jawab, berarti mau di peluk."

Sepertinya Ahjussi dibelakangnya ini sedikit mabuk, bicaranya mulai ngelantur. Aera menjauhkan dirinya dari Jekey, segera mengambil ramyeon dan nasi instan. Tiba-tiba saja merasa mual dari kemarin makannya mie melulu.

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang