BAB 6 : BACKHUG

40 4 0
                                    


SAVE ME

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SAVE ME

~

🦋🐰🦋🐰


Jekey sudah siap memulai harinya terlebih dulu, celana jeans biru dengan atasan kaos hitam pendek membuatnya semakin keren. Terlebih tattoo yang terpampang di lengan kanannya. Rambutnya ikalnya, dikuncir setengah.

Ketika pintu garasi bengkel bawah dibuka, teriakan langsung menyambut pagi hari seorang Jeon Jekey. Para wanita itu bersorak kegirangan karena akhirnya melihat pria tampan ini lagi. Mereka sudah berbaris dengan kendaraan yang terparkir di depan bengkel milik Jekey.

Wanita pertama, gayanya sangat nyentrik mencolok. Lipstiknya berwarna merah terang kontras dengan rambut pirangnya. Dia menyodorkan kunci mobilnya pada Jekey, meminta pria itu untuk memeriksa mobilnya.

Jekey masih ingat betul. Mobil sport wanita nyentrik itu, tak pernah bermasalah. Dia sudah cek dan tak menemukan kendala apapun, jadi ia mengembalikan kunci mobil pada si pemilik. Tanpa berbicara Jekey menyuruhnya untuk pergi dari situ.

Tak membuang-buang waktu, Jekey mulai bergegas mengambil perkakas bengkelnya untuk memperbaiki mobil pelanggan selanjutnya

"Aaa~ Aku dulu Oppa." Wanita kedua, terlihat lebih muda dari yang pertama. Pemilik rambut hitam bergelombang itu mengulurkan tangannya diatas tangan Jekey yang mengadah.

Jekey mendesah sexy, bukan tangan wanita ini yang ia inginkan. Matanya menyipit memerhatikan sang wanita muda ini, ia ingin memastikan sesuatu. Lantas dengan gerakan cepat, Pria Jeon itu membalik tubuh gadis di depannya dan mengambil dompet di saku belakang gadis itu.

"Kau di bawah umur." Komentarnya setelah mengambil kartu identitas sang gadis, masih anak sekolah menengah atas ternyata. Tangan kiri Jekey menunjuk pada papan yang terpampang di dinding bata ruang bengkel ini. Tertulis, di bawah umur tidak di layani.

"Eish, pelit sekali." Gadis itu kembali mengambil dompet dan kartu identitasnya, tapi ia tak pergi dari sana, melainkan duduk di sofa ruang tunggu.

Aera bangun lebih telat, karena terlalu nyenyak ia jadi kesiangan. Samar-samar dari tadi ia mendengar keributan di lantai bawah. Rasa penasarannya timbul sangat cepat. Jadi, setelah mandi dan berganti pakaian gadis itu langsung turun ke lantai bawah mendekati sumber keributan.

Pemandangan ruang bengkel berinterior kayu itu menyambutnya. Ada beberapa wanita di depan pintu garasi yang terbuka, tengah berbaris sambil memerhatikan sebuah mobil di sebelah kanan. Mobil bercat merah itu sudah di dongkrak keatas, di bawahnya ada setengah badan dan kaki seorang pria yang berbaring di atas lantai semen ini.

Aera mendekat, penasaran perihal siapa yang sedang menjadi montir di pagi hari?

Gadis di bawah umur yang sedari tadi duduk memerhatikan Shin Aera langsung bangkit dari tempatnya kala Aera berjalan semakin dekat menuju tempat Jeon Jekey berada.

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang