BAB 3 : MISTAKE

48 10 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SAVE ME

🦋🐰🦋🐰


Bagaimana rasanya tiba-tiba terbangun mendapati seseorang tengah menatapmu dengan pandangan mata tajamnya dan posisi duduk yang tak berubah sejak semalam? Tentu saja hal itu membuat jantungmu berdebar tiba-tiba karena seperti terkena serangan jantung mendadak di pagi hari.

Baru membuka mata, Aera di hadapi pemandangan Pria yang dia panggil dengan sebutan Ahjussi itu menatapnya mengintimidasi masih dengan posisi duduknya.

"Ahjussi mengagetkanku saja." Aera mengaduh, sambil berubah posisi menjadi duduk dan mengikat rambutnya.

Jekey menyipitkan kedua matanya, sedikit mengernyit. Lalu tangannya menunjuk pada Aera dan juga sofa yang tengah gadis itu duduki, "Tugasmu hari ini. Cuci sofa." Perintahnya singkat.

"Apa? Cuci sofa? Tapi Ahjussi, aku hanya memakai celana dalam saj- ah tidak maksudku.... Setidaknya pinjamkan atau celana untukku atau belikan aku baju dan dalaman. Lalu aku akan bisa membersihkan sofamu ini." Aera mengoceh panjang lebar di pagi hari yang cukup dingin ini. Hampir terceplos tentang celana dalam segala.

"Ahjussi yang membawaku kesini, Ahjussi juga yang menculikku. Kau harus tanggung jawab setidaknya belikan dulu bajuku." Tegas Aera sambil berkacak pinggang saat Jekey terlihat berdiri dan meninggalkan dirinya sesaat.

Jeon Jekey kembali lagi dari kamar remang tempat pertama ia mengurung Aera di apartmen ini, membawa sebuah karung coklat dan menghamburkan isinya diatas meja sofa.

"Siapa kau suruh kau menghamburkan uangku membelikan kau baju." Sebagai gantinya, pria itu mengeluarkan baju bekas entah punya siapa, mungkin punya pemilik kamar apartemen ini sebelumnya yang tertinggal atau sengaja ditinggal. Ada pakaian wanita dan juga anak-anak. Belum sempat dia buang, beruntung sekali kamu Shin Aera.

Namun Aera bukanlah gadis yang terbiasa memakai baju bekas. Melihat karung yang berdebu saja membuatnya mengerutkan dahinya, nona muda ini terbiasa hidup mewah dan bersih. Dikasih debu sedikit dia langsung bersin-bersin.

"Terserah mau pakai atau tidak." Jekey tak perduli, toh yang rugi juga gadis itu bukan dirinya. Jadi lebih baik dia mengurusi perutnya, berjalan kedapur membuat menu andalan di saat lapar, tentu saja ramyeon dan nasi instan.

Sementara Aera memandang lama baju bekas yang ada di hadapannya. Berpikir dan menimang hingga pada akhirnya ia pun menurut dan mengambil salah satu setelan celana panjang dan kaos panjang berwarna biru. Mau tak mau akhirnya ia kenakan baju bekas itu.

"Ahjussi, apa kau hanya makan ramyeon saja? Itu tidak sehat..." Aera kembali berjalan kearah Jekey setelah tadi selesai mengelap sofa bekas ia tidur, untung saja bahan sofanya kulit, jadi gampang dibersihkan.

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang