SAVE ME : Hidden Part 1

20 3 0
                                    


🦋🦋🦋

Silau

.

.

Perih

.

.

Sangat sakit

Tiga kata yang cukup menggambarkan keadaan Shin Aera sekarang, akhirnya setelah selama hampir dua hari Cho Jimin menunggu adiknya untuk bangun. Sore ini Aera siuman juga. Gadis itu mengerjapkan kelopak matanya pelan.

"O...p...pa?"

Jimin tersenyum lega sekaligus hangat, menyambut Aera dengan senyuman malaikatnya.

"Iya adikku, kamu sudah sadar? Apa yang kamu rasakan sekarang?" Jimin berucap lembut, menggenggam erat jemari Aera yang mencoba menggapainya.

Seolah memberikan kekuatan pada adikknya bahwa semuanya baik-baik saja dan ia tak perlu khawatir karena Oppanya akan selalu menjaga dan m enemaninya.

Hingga tak akan terjadi hal seperti ini dua kali...

Setelah mengerjap beberapa kali, barulah Aera dapat melihat dan merasakan dengan jelas jemari dan wajah pria yang sangat ia rindukan, kakak angkatnya. Cho Jimin.

Satu-satunya orang yang paling dia percaya. Aera mengangguk sambil mencoba tersenyum menenangkan namun yang ia rasakan adalah perasaan sakit dan nyeri di seluruh permukaan wajahnya. Tubuhnya juga terasa kaku, apalagi pada bagian leher yang tanpa ia sadari sedang di pasang penyangga yang membalut lehernya.

Tiba-tiba saja ia merasakan pusing yang amat sangat menyiksa, kala mencoba mengingat apa yang telah terjadi padanya.

"A..p..po."

"Jangan di paksakan. Tidak apa. Kamu harus istirahat." Jimin mengusap telapak tangan adiknya dengan infus yang menempel disana. Hatinya merasa sakit melihat keadaan Aera yang lemah tak berdaya terbaring diatas ranjang tempat tidur.

Aera menangis ia tak tahu apa yang lebih sakit daripada rasa sakit dikepalanya saat mencoba mengingat-ingat.

Kenapa dia berada di rumah sakit?

Apa yang sudah terjadi padanya?

Dimana Ahjussi itu?

               Dimana Ahjussi itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🐰🐰🐰

Putih

.

.

Kosong

.

.

Hampa

.

.

Tiga kata cukup menggambarkan ruangan dan perasaan Jeon Jekey saat ini. Dia sudah diamankan, oleh seseorang tentunya, yang tak lain tak bukan adalah kakaknya sendiri. Disebuah ruangan serba putih ini, yang hanya memiliki satu ranjang berwarna putih juga di dalamnya, pria itu sengaja di kurung disana.

Agar bisa kembali dan berdamai dengan dirinya sendiri.

Mengumpulkan semua potongan puzzle yang sempat tercerai-berai.

Bukan hanya Aera yang dirawat. Jekey, juga harus di rehab selama beberapa bulan.

 Jekey, juga harus di rehab selama beberapa bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~Bersambung~


SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang