Heeseung berdecak, sudah 1 jam ia mencari si maknae. Tak ada yang melihat anak itu sekilas pun.
"Niki!! Kau dimana astaga." Teriak nya.
Bahkan pemuda Lee itu sudah meminta bantuan pada saudara nya yang lain dan para pengawal di istana.
"Niki, Heeseung hyung mencari mu!!"
"Kamjagiya!"
"Eoh hyung kemari." Ujar adik tiri kedua Heeseung, Jake Shim.
Pemuda Lee tersebut menghela nafas lelah, adik terakhir nya benar-benar pintar bersembunyi.
Jake memiliki ide agar Niki keluar dari persembunyiannya. "Kim Sunoo!!!"
Lagi lagi Heeseung terkejut mendengar teriakan dari Jake. "Beritahu aku jika mau berteriak." Ujar nya kesal.
"Hehehe mian."
Tak lama Sunoo datang dengan kesal. "Wae?" Tanya nya ketus.
Jake langsung berbisik pada adik nya tersebut, yang lebih tua hanya diam menunggu rencana dari Jake.
"Niki!! Keluar atau kau tidak-"
"ANDWAEEEEEE!!! AKU TIDAK BISA TIDUR KALAU TIDAK MEMELUK HYUNG!!"
Heeseung, Jake dan Sunoo melihat si maknae yang melompat dari salah satu pohon di taman kerajaan.
Pemuda bersurai blonde tersebut langsung berlari menghampiri ketiga kakak nya. "Heeseungie hyung, aku tidak sengaja."
"Kau harus mendapat hukuman." Heeseung langsung menjewer adik terakhir nya.
Jake dan Sunoo terlihat biasa saja, tidak ada niatan untuk menolong si maknae. Niki membuat mereka kelelahan, karena harus berkeliling di istana yang tak kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sunghoon-ah, jika air dan api bertarung, siapa yang kalah?"
"Api."
"Satu tambah satu?"
"Dua."
"Kalau aku tambah dirimu?"
"Ja-" Sunghoon terdiam. Apa maksud perkataan Jake barusan?
Sedangkan Jay yang duduk di depan keduanya hanya tertawa. Jake benar-benar berjuang membuat Sunghoon berbicara lebih dari 1 kata.
"Jadi kita, kan?"
"Kita saudara." Ujar Sunghoon langsung pergi keluar dari kelas nya.
"Meskipun dia mengatakan lebih dari 1 kata, tapi perkataan nya seperti pisau yang baru saja di asah, sungguh menyakitkan jika tersayat." Ujar Jake dramatis.
Jay tertawa terbahak-bahak, kelakuan Jake memang sangat bodoh.
"Kau dan Jungwon? Mimpi." Ujar Jake sebelum pergi menyusul saudara manis nya itu.
Jay langsung berhenti tertawa, sungguh perkataan yang amat sangat membuat hatinya sakit. "Padahal sesama sadboy."
Anak angkat tertua ketiga Raja dan Ratu kerajaan tersebut, mencari saudara nya yang lebih muda 1 bulan.
"Huwaaa!!"
"Kau mengejutkan ku, Sunghoon-ah." Ujar Jake pada orang di belakang nya. "Ada apa?"
"I-itu..." Sunghoon menunjuk ke depan.
Dahi Jake mengernyit heran. "Itu hanya kucing."
Sunghoon langsung menatap polos saudara tirinya. "Jinjja?"
Jake mengangguk. "Bukan kah kau tidak takut pada kucing? Ibu memelihara seekor kucing."
"Aku hanya terkejut, tadi dia tiba-tiba mengusakkan bulu nya ke kaki ku." Pipi Sunghoon menggembung.
"Tumben sekali kalian dekat?" Tanya si maknae tiba-tiba.
Jake langsung menatap tajam adik tirinya itu, padahal kan dirinya sudah senang saat Sunghoon tidak seperti biasanya.
Sedangkan si manis terdiam. "Huh?" Namanya juga Sunghoon, pasti lama untuk sadar.
Pemuda Park tersebut langsung melepaskan pelukannya di leher yang lebih tua. "Permisi."
Sunghoon langsung pergi dengan pipi yang memerah sampai ke telinga nya. Ingin rasanya menenggelamkan diri, benar-benar memalukan.
Niki tertawa terbahak-bahak melihat wajah kesal orang yang lebih tua darinya.
"NISHIMURA RIKI!!"
"Lari!!" Si maknae langsung berlari menghindar dari kakak nya itu.
Siswa-siswi yang lain hanya biasa saja, sudah tak heran jika Niki membuat masalah pada kakak-kakak nya, terutama kakak nya yang sadboy.