12💎

1.8K 296 22
                                    

Sejak pulang dari panti asuhan, Heeseung terus diam. Masalahnya bertambah, bukan hanya satu. Entahlah ia bisa menyelesaikan atau tidak.

Saat sedang tenang nya duduk di kursi ditaman, dirinya melihat Sunoo berjalan masuk dengan riang.

"Semua orang senang, sedangkan aku kebingungan menyelesaikan masalah mereka."

Heeseung memain-mainkan kekuatan nya, membuat tanah dihadapannya meruncing. Tiba-tiba tanah yang ia mainkan membentuk kristal salju. 

Dirinya sangat terkejut, kalau ayah angkat nya yang paling anti dengan salju tau bagaimana?

Ia langsung merubah tanah tersebut menjadi seperti semula. "Aku terlalu memikirkan surat itu."

"Hyung."

"Wae?"

"Aku ingin memberitahu mu sesuatu."

Heeseung menatap adik keduanya bingung. "Katakan saja."

"Tidak lama lagi kita harus menyerang kerajaan es-"

Heeseung langsung terbatuk-batuk, ia terkejut mendengar perkataan Jake yang pastinya benar, karena Jake langsung di beritahu oleh Raja.

"Tapi kenapa?"

"Ayah bilang untuk membuat kerajaan lebih kuat, entah apa yang dimaksud ayah." Jelas Jake. Dirinya baru saja dari istana utama.

Heeseung mengangguk paham, ia harus menyelesaikan semua masalah sebelum penyerangan.

Entah apa yang akan terjadi jika Jay dan Taehyun saling berhadapan di medan perang nanti.

"Jika kau memiliki masalah, selesaikan lah dulu sebelum penyerangan." Ujar Heeseung sembari bangkit dari duduknya.

"Hyung akan kemana?" Tanya Jake bingung.

"Berkunjung ke suatu tempat." Jawab Heeseung tanpa melihat ke arah Jake.

Pangeran dengan surai hitam baru saja sampai disebuah pemakaman biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran dengan surai hitam baru saja sampai disebuah pemakaman biasa. Dirinya harus berjalan cukup jauh, karena pemakaman tersebut jauh dari pemukiman penduduk.

Dari jauh dirinya melihat seseorang berpakaian warna putih khas para bangsawan kerjaan es.

Tapi.... Siapa yang memiliki rambut berwarna putih? Hueningkai blonde, Taehyun silver, Triple Choi hitam.

Kaki nya berjalan mendekati orang yang sedang merapihkan sebuah makam. "Baru kali ini aku melihat seorang Pangeran mau membersihkan sebuah makam."

"Kamchagi." Rambut putih milik orang yang ditemui Heeseung langsung berubah hitam legam.

"Beomgyu?"

"Ahh kau..." Ujar Beomgyu canggung.

Beomgyu kabur dari pengawasan saudara-saudara nya dan para prajurit di istana.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Heeseung berhati-hati. "Bukan kah kau tidak sekolah 2 minggu karena sakit."

"Menemui ibu kandung ku. Lupakan masalah sakit, apa yang kau lakukan disini?" Beomgyu bertanya balik.

"Aku mau menemui ibu kandung ku juga."

Beomgyu mengangguk paham, ia langsung melanjutkan acara membersihkan makam sang ibu.

Heeseung langsung mencari nisan dengan nama yang tertera di surat yang berada di tangan nya. Ternyata di samping makam ibu Beomgyu.

Tunggu! Heeseung langsung mengecek kembali isi surat entah dari siapa, ibu panti bilang itu ada di tas perlengkapan nya dulu.

Sejak matahari ditengah, sampai hampir tenggelam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak matahari ditengah, sampai hampir tenggelam. Beomgyu dan Heeseung masih betah di sana, keduanya malah semakin dekat.

"Apa yang akan Taehyun lakukan jika tau kau kabur?"

"Dia tidak ada di istana, itu alasan ku bisa kabur ke sini."

Heeseung mengangguk paham, sepertinya Beomgyu dan Taehyun memiliki masalah.

Pemuda Lee tersebut langsung menatap Beomgyu. Mumpung ada orang yang tau secara jelas masalah Jay dan Taehyun, kenapa ia tidak bertanya saja?

"Beomgyu-ah."

"Wae?"

"Aku ingin ber-"

"Itu salah ku, bukan kesalahan Taehyun atau Jay. Kau mau bertanya soal masalah keduanya kan?"

Heeseung mengangguk, mengiyakan pertanyaan dari orang yang lebih tua beberapa bulan dari nya.

"Taehyun seharusnya sudah meninggal, aku tidak lemah, Jay tidak menjadi pembenci. Semuanya salah ku yang terlahir ke dunia ini."

Beomgyu tersenyum miris, dirinya lahir hanya menyusahkan banyak orang. Bahkan pihak kerajaan ikut di susahkan nya.

"Sebentar lagi malam, aku harus pulang. Jika ada waktu, aku akan menjelaskan nya padamu di sini, ini satu-satunya tempat aman bagiku." Ujar Beomgyu sembari merapihkan pakaian nya. "Aku permisi."

Heeseung hanya diam memperhatikan Beomgyu yang pergi. Apa maksud dari perkataan Beomgyu tadi?

To be continued....

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Crystal || TXT & ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang