7💎

2.1K 326 7
                                    

Hueningkai berjalan menaiki tangga ke arah rooftop secara diam-diam. Ia harus menemui seseorang.

Perlahan tangannya memutar kenop pintu berwarna cokelat tersebut. Dirinya menemukan seseorang berdiri membelakangi nya.

"Untung saja Taehyun sedang menempeli Beomgyu hyung." Ujar Hueningkai sembari menghela nafas lega.

Orang yang ditemui nya membalikkan badan. "Kau sudah tau?"

"Tidak. Yeonjun hyung dan Soobin hyung menyembunyikan nya rapat-rapat. Aku juga heran kenapa Raja dan Ratu tidak memiliki anak kandung, setahu ku mereka sempat memiliki anak."

"Alasan Beomgyu di jaga ketat?"

Hueningkai terdiam, untuk masalah ini ia tidak bisa memberitahu pada sembarang orang. Kalau tidak sesuatu terjadi pada kakak nya itu.

"Baiklah kalau kau tidak bisa memberitahu. Tapi, apa kau tau masalah Jay dengan Taehyun?"

"Aku tidak tau secara jelas, yang ku tau keduanya memiliki masalah sejak di panti asuhan. Mungkin, memperebutkan Beomgyu hyung." Jelas Hueningkai ragu-ragu.

Orang tersebut mengangguk paham, padahal dirinya tau soal itu. "Beritahu aku jika kau tau sesuatu yang penting, kita harus jadi mata-mata di tempat masing-masing."

"Iya hyung, sudah kan? Soobin hyung pastinya sudah mencari ku." Ujar Hueningkai jengkel.

Yang lebih tua mengangguk. "Kau bisa pergi, lagi pula tidak ada hal penting yang ku dapatkan."

Kali ini Hueningkai yang mengangguk, ia langsung pergi dari rooftop. Jangan sampai saudara-saudara nya curiga.

Sedang kan orang ditemui nya masih diam di rooftop, ia harus menemukan titik masalah seluruh kerajaan.

Jake dan Jay berjalan menuju kelas mereka, keduanya fokus pada kegiatan masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jake dan Jay berjalan menuju kelas mereka, keduanya fokus pada kegiatan masing-masing.

"Aku masih bingung masalah mu dengan Pangeran Taehyun berawal dari apa. Aku tau karena memperebutkan Pangeran Beomgyu, tapi kenapa bisa sampai bermusuhan?" Tanya Jake tanpa mengalihkan perhatian nya dari buku yang ia pegang.

Terdengar suara decakan yang keluar dari mulut Jay. "Kau tidak tau yang sebenarnya, lebih baik diam."

"Maka dari itu aku bertanya pada mu."

"Itu rahasia ku, Taehyun, Beomgyu hyung dan beberapa orang di panti asuhan."

"Padahal saat itu kau masih bocah, dendam nya dibawa sampai dewasa." Cibir Jake sembari mempercepat langkahnya.

Pemuda Park yang ditinggal hanya bisa menahan kesal pada saudara nya itu. "Kau tidak tau rasa nya saat melihat seseorang yang kau cintai memilih orang lain, bahkan rela mengorbankan nyawa nya sendiri."

"Beomgyu hyung menjadi lemah karena Taehyun. Dulu ia tidak seperti sekarang, dia orang yang ceria, bukan ceria untuk menutupi rasa sakit nya."

"Lalu?"

Jay terkejut saat Heeseung ada di tempat Jake sebelumnya. Menatap nya dengan tatapan bertanya.

"La- lalu apa?"

"Apa yang dilakukan Pangeran Beomgyu sampai dirinya harus menerima rasa sakit? Bukan kah saat itu kalian masih kecil, bagaimana bisa Pangeran Beomgyu melakukan hal yang tidak-tidak?" Tanya Heeseung, mencoba memancing Jay untuk menjelaskan semuanya.

Dahi Jay mengkerut menandakan dirinya bingung. "Aku sudah bilang, itu rahasia."

"Kapan kau bilang rahasia? Kau mengatakan nya pada Jake, bukan padaku." Ujar Heeseung menantang, menantang kemarahan seorang Park Jongseong.

"Lebih baik hyung urusi hidup hyung sendiri." Jay langsung pergi ke kelas nya dengan kesal.

Heeseung tersenyum kecil. "Urusan ku membuat mu berdamai dengan Taehyun, begitupun dengan Beomgyu."

Ia menatap punggung Jay yang lama-kelamaan tidak terlihat, lalu menghela nafas lelah.

Adik-adik nya suka sekali menyembunyikan masalah sendiri-sendiri. Meskipun tidak bercerita sepenuhnya, setidak nya beritahu pada nya kalau mereka memiliki masalah.

                                                                          

To be continued....

[✓] Crystal || TXT & ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang