Yeonjun, Soobin, Hueningkai jalan lebih dulu. Taehyun di belakang ketiganya. Dan Beomgyu paling belakang, sibuk mencari sesuatu di tas sekolah nya.
Sekolah mereka diperuntukkan untuk orang berusia 8 tahun sampai 20 tahun. Tak ada pembagian sekolah SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi.
Tiba-tiba seseorang berlari menyenggol Beomgyu.
Brukk
Taehyun yang awalnya sibuk membaca buku langsung berbalik, dirinya terkejut saat melihat Beomgyu terjatuh.
"Hyung, kau tidak papa kan?" Tanya nya sembari menolong yang lebih tua.
Ketiga Pangeran Chióni yang berjalan paling depang langsung menghampiri Taehyun dan Beomgyu. Soobin langsung menanyakan banyak hal pada adik nya tersebut.
"Maaf aku tak sengaja." Ujar orang yang menabrak Beomgyu.
"Tak sengaja? Aku tidak percaya itu." Ujar Taehyun sinis.
Orang di hadapan Taehyun mendecih kesal. "Aku benar-benar tidak sengaja, Kang Taehyun-ssi. Lagi pula hyung kesayangan mu itu tidak kenapa-napa."
"Pangeran Jay yang amat sangat terhormat, sampai kapan pun aku tidak percaya dengan tidak kesengajaan mu itu."
Hueningkai menepuk pundak Taehyun, untuk menyadarkan saudara nya tersebut. Beomgyu tidak bisa dikatakan baik-baik saja, meskipun yang mereka lihat tidak kenapa-napa.
Tetapi, anak kesayangan Raja itu sangat pintar menyembunyikan sesuatu. Hanya karena tak ingin terlihat lemah, Beomgyu terus menyembunyikan rasa sakit nya.
Jay tertawa meremeh kan. "Kau takut sekali aku merebut nya dari mu."
"JAY-"
Yeonjun langsung menahan pergerakan tangan Taehyun menggunakan kekuatan nya. Menggunakan sebuah tali bayangan berwarna biru.
"Jangan membuat masalah Taehyun-ah." Titah Yeonjun mencoba mengingat kan adik nya tersebut.
"Taehyun-ah, aku baik-baik saja." Ujar Beomgyu yang dipapah Soobin.
Yeonjun langsung melepaskan kekuatan nya, ia menepuk pundak Taehyun agar tenang.
Tak lama datang keenam pemuda, saudara angkat Jay.
"Maaf atas perbuatan adikku. Dia tidak sengaja menabrak pangeran Beomgyu karena berlari menghindari kedua adiknya." Ujar Heeseung pada kelima pangeran ES tersebut.
Taehyun tersenyum meremehkan. "Tidak sengaja atau modus?"
"Taehyun!"
Kalau bukan karena Beomgyu yang mengingatkan nya, sudah di pastikan Taehyun tidak akan berhenti mengoceh.
Kelima pangeran ES tersebut langsung pergi dari hadapan para pangeran berelemen tanah.
Jake merangkul sahabatnya tersebut. "Tidak sengaja atau modus, Jay-ssi?" Tanya nya dengan nada meledek.
"Sudah membuat Sunghoon berkata panjang saat bersama mu, Jake-ssi?"
"Yah sayang sekali karena Jungwon dekat dengan ku, dan pangeran Beomgyu memilih adik dingin nya itu."
Setelah meledek saudara angkat nya itu, Jake langsung berlari, menghindari amukan Jay.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeonjun berada di kelas akhir bersama Soobin. Tertua kedua itu memang masuk sekolah lebih cepat, bahkan masuk ke kerajaan diwaktu yang sama dengan Yeonjun.
Seharusnya Soobin datang ke kerajaan setahun setelah Yeonjun. Tapi karena dirinya terlihat dewasa dan bertanggung jawab saat pelatihan, jadi ia dipilih berbarengan dengan Yeonjun.
Hanya Beomgyu yang sendirian, karena Taehyun dan Hueningkai di kelas yang sama.
Sebenernya Raja ingin Beomgyu di kelas yang sama dengan Yeonjun dan Soobin atau tidak dengan Taehyun dan Hueningkai, tapi si manis menolak.
"Beomgyu-ah, kenapa kau sangat di manja?" Tanya seseorang bernama Yang Jeongin, sahabat Beomgyu sejak di panti asuhan.
"Mana ku tahu."
"Sepertinya keempat saudara mu itu tau."
Beomgyu langsung menatap Jeongin bingung. "Kenapa kau berpikir seperti itu? Kalau Taehyun kan memang sanga posesif sejak kecil."
"Kalau Taehyun tidak perlu ditanya, saat ada anak baru pun ia langsung sinis dan melarang mereka mendekati mu." Ujar Jeongin kesal.
Pemuda Yang tersebut terkadang terkena omelan dari Taehyun saat di panti asuhan, di pelatihan dan di sekolah.
Beomgyu hanya tertawa kecil saat mendengar nya. "Apa arti ke posesifan nya."
"Maybe, love?"
Jeongin menatap Beomgyu yang diam. "Kau bisa liat caranya memperlakukan mu, berbeda dengan saudara mu yang lain."
"Tap-"
"Sejak kecil dia sudah seperti itu? Seharusnya saat dewasa dia tidak seperti itu, bersikap seperti saudara mu yang lain. Karena dia pasti tau, semakin dia posesif, kau bisa jatuh dalam perasaan."
"Sekarang dia adik ku." Ujar Beomgyu sembari melanjutkan acara menulisnya.
"Kau tau, mengelak sama saja menyakiti diri mu sendiri. Lagi pula kalian hanya saudara tiri, tak ada hubungan darah apapun. Kakak-kakak ku yang lain pun begitu, mereka sadar mengelak perasaan mereka sama saja menyakiti diri sendiri." Jeongin ikut fokus pada buku tulis nya.
Beomgyu terdiam, tidak melanjutkan acara menulis nya.
To be continued....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.