4💎

2.6K 382 25
                                    

Ini cerita cuman sampe 20 chap, ending nya sangat membagongkan😌

Menurut ku sih ini lebih fokus ke Taegyu, nanti 'Snow' fokus nya ke Heeseung sama Hueningkai.

Langkah kaki Beomgyu dengan cepat menuruni anak tangga, keempat saudara nya pasti sudah menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah kaki Beomgyu dengan cepat menuruni anak tangga, keempat saudara nya pasti sudah menunggu.

Saking terburu-buru nya, si manis tersandung kaki nya sendiri. Ia siap menerima rasa sakit karena terjatuh.

Tapi bukannya rasa sakit yang diterima, tapi tangan yang melingkar di pinggang nya.

"Lain kali berhati-hati, Beomgyu-ah." Ujar orang yang menolong Pangeran es ketiga tersebut.

Beomgyu langsung melepaskan tangan yang melingkaran di pinggang nya. "Terima kasih, dan kalau bisa panggil aku lebih sopan Jay-ssi. Aku lebih tua dari mu, permisi." Ia langsung pergi, semoga saja tidak ada orang yang melihat dan melaporkan nya pada keempat saudara tirinya.

"Apa hebatnya orang bernama Kang Taehyun itu." Sinis Jay sembari melanjutkan perjalanan nya menuju keenam saudara tiri nya.

Tinggal beberapa langkah lagi Beomgyu sampai, tapi tiba-tiba dadanya terasa sakit. "Akhh!!" Ia menepuk-nepuk dada kirinya dengan keras.

"Mwo? Beomgyu hyung!!" Hueningkai langsung menghampiri hyung nya tersebut. "Hyung baik-baik saja?"

"Gwenchana, ini sering terjadi kan?"

"Hyung tidak baik-baik saja."

"Aku baik-baik saja Taehyun-ah, ini sering terjadi bukan? Kau tidak perlu khawatir."

"Kalau terjadi sesuatu pada hyung, kami yang terkena masalah."

Beomgyu terkejut mendengar nya. "Jadi kau menjaga ku hanya karena perintah ayah dan ibu?"

"Beom-"

Sebelum Yeonjun menyelesaikan perkataannya, Beomgyu langsung pergi menaiki salah satu kereta kuda yang dikirim kerajaan.

Kereta berwarna putih itu langsung pergi meninggalkan keempat pangeran es.

"Jangan sampai Beomgyu salah paham pada ku, karena aku menjaga nya tulus." Ujar Soobin sebelum pergi memasuki kereta nya.

Yeonjun merangkul Taehyun untuk berjalan menyusul Soobin, Hueningkai mengikuti keduanya dari belakang.

Makanan sudah tersaji di meja makan, Raja dan Ratu pun datang ke istana tempat anak angkat mereka tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makanan sudah tersaji di meja makan, Raja dan Ratu pun datang ke istana tempat anak angkat mereka tinggal.

"Kemana Beomgyu?" Tanya sang Ratu.

Soobin melirik ketiga saudaranya. "Ibu tanyakan saja pada Taehyun. Karena biasanya Beomgyu belum datang, dia akan menemui Beomgyu."

Taehyun sejak tadi hanya diam menatap piring di hadapan nya.

"Pengawal, panggil Pangeran Beomgyu." Titah sang Raja.

Pengawal yang diperintahkan mengangguk, dirinya langsung pergi untuk memanggil Pangeran tengah.

Hanya ada keheningan di ruang makan. Raja dan Ratu masih bingung, apa yang terjadi diantara Beomgyu dan Taehyun? Padahal keduanya selalu menempel satu sama lain.

Pintu ruang makan terbuka. "Maaf yang mulia, Pangeran Beomgyu tidak menjawab saat di panggil."

Taehyun langsung bangkit dari duduk nya, membungkuk sebelum pergi dari ruang makan.

Pemuda Kang tersebut berjalan ke arah kamar Beomgyu. Suara ketukan sepatu terdengar di sepanjang lorong kerajaan.

Akhirnya ia sampai di depan kamar dengan pintu berwarna putih tersebut. Dengan perlahan Taehyun mendorong pintu besar tersebut. 

Tidak ada Beomgyu sama sekali di dalam, ia berjalan ke arah kamar mandi.

"Blood?"

Taehyun melihat darah di pinggir wastafel,  itu yang dibilang baik-baik saja?

Ia langsung keluar mencari hyung nya itu. Taehyun mencari Beomgyu di luar istana.

"Pangeran mencari Pangeran Beomgyu?" Tanya seorang pelayan yang diangguki oleh Taehyun. "Dia ada di taman."

Sang Pangeran langsung pergi ke taman. Dirinya tidak melihat Beomgyu sama sekali, apa pelayan tadi berbohong padanya?

"Sseanie, toto kemana?"

"Aku bodoh yah, bertanya pada seekor anjing."

Taehyun melihat ke taman yang dipenuhi bunga lily putih. Pantas saja ia tidak melihat si manis, Beomgyu duduk diantara bunga-bunga yang sewarna dengan pakaian nya.

"Beomgyu hy-"

"Tinggal kan aku sendiri."

"Hyung-"

"Aku ingin sendiri, Taehyun-ah." Ujar Beomgyu sembari mengusap anjing milik Soobin.

Tiba-tiba salju turun hanya pada si Pangeran ketiga. "Sekarang kan bukan musim dingin?" Tangannya menyangga salju salju yang turun.

Kepalanya menoleh ke belakang. "Tidak baik menggunakan kekuatan mu sering-sering, Taehyun-ah."

Kaki Taehyun melangkah mendekati yang lebih tua. "Kalau begitu maafkan aku. Aku menjaga hyung sangat tulus, bahkan aku sudah menjaga hyung sejak kecil."

Beomgyu terdiam, senyum nya mengembang. "Aku tidak marah sama sekali."

"Ibu dan ayah sudah menunggu di ruang makan."

"Aku tidak mau makan." Ujar si manis sembari mengusap Ssean.

"Hyung harus makan."

"Taehyun turun kan!!" Beomgyu memberontak dalam gendongan Taehyun. "Kang Taehyun!!"

"Hyung lebih tinggi dari ku, tapi hyung sangat ringan."

Beomgyu berdecak kesal, percuma dirinya memberontak. Ia hanya diam, memainkan accessories yang digunakan Taehyun.



To be continued....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Crystal || TXT & ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang