5💎

2.5K 371 35
                                    

Pangeran tertua dari kerajaan Édafos menampilkan ekspresi jengah nya. Keenam adik nya sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Jake yang sibuk mengajak ngobrol Sunghoon yang sibuk membaca. Jay yang terus mengganggu Jungwon. Pemuda Yang sendiri sibuk mengobrol dengan Sunoo, membicarakan kakak kelas di sekolah. Niki sibuk mencari-cari buku di perpustakaan yang amat sangat besar.

"Ekhmm."

Sekali deheman, mereka semua langsung menatap Heeseung bingung.

"Bagus. Aku ingin bertanya pada kalian."

"Silahkan." Ujar Sunoo yang kepo tingkat akut.

Heeseung menarik nafas banyak-banyak sebelum bertanya. "Apa kalian tidak bosan bermusuhan dengan para pangeran kerajaan es?"

Ekspresi bingung yang Heeseung dapatkan. "Kita tidak tau kenapa banyak kerajaan ingin menyerang kerajaan es."

"Jake hyung paling di percaya ayah, kenapa hyung tidak bertanya padanya?" Jungwon bertanya balik pada sang kakak.

Orang yang disebut langsung memasang ekspresi bingung. "Aku tidak tau untuk soal itu Yang Jungwon."

"Padahal hyung selalu dipanggil ke istana utama jika ada masalah."

"Penjelasan ayah akan dilupakan nya jika bersama Sunghoon hyung." Ujar Sunoo dengan nada meledek.

"Salah nya, 12 tahun tinggal bersama, tidak pernah berbicara lebih dari 1 kata padaku."

"Hyung mau tau kena-" Jungwon tidak melanjutkan perkataannya karena Sunghoon sudah ancang-ancang melempar buku yang tebal ke arah nya.

Heeseung menghela nafas lelah, tidak pernah serius jika ditanya. Pasti keluar dari topik yang dirinya buat.

Beomgyu memandang malas kedua kakak nya dan kedua adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu memandang malas kedua kakak nya dan kedua adiknya. Kenapa mereka sangat fokus pada tugas masing-masing? Apa tidak merasa bosan? Dirinya saja bosan.

Dengan jahil nya ia membuat air di dalam gelas milik keempat saudara nya mengeras, lalu berpura-pura fokus pada tugas nya sendiri.

Dahi Yeonjun mengkerut bingung saat air miliknya mengeras. Ia menatap keempat adiknya yang sibuk mengerjakan tugas.

"Choi Beomgyu."

"Aku bosan." Beomgyu menjatuhkan kepalanya ke meja. Kaki nya menendang-nendang orang diseberang nya, Kang Taehyun.

"Tugas mu sudah selesai?" Tanya Soobin.

Beomgyu mengangguk dengan cepat, tugas nya tidak terlalu banyak jadi selesai lebih dulu.

"Aku sudah selesai, hyung mau bermain apa?" Taehyun merapihkan buku-buku nya, untung saja dirinya pintar.

Beomgyu tersenyum bahagia. "Hari ini cuaca cerah, biasanya di taman banyak kupu-kupu."

"Bilang saja hyung mau bermain di taman." Ujar Hueningkai tanpa mengalihkan pandangannya dari buku-buku pelajaran.

Taehyun bangun dari duduknya. Yeonjun dan Soobin kembali fokus, sebelum itu air dalam gelas mereka di normal kan lagi.

Pemuda berwajah cantik tersebut langsung bangun, menarik Taehyun keluar dari perpustakaan.

Yang lebih muda hanya pasrah, setidaknya Beomgyu merasa senang.

Tapi tiba-tiba Beomgyu berhenti, tangannya langsung melepaskan genggaman pada tangan Taehyun.

Raut wajah Taehyun langsung berubah khawatir, Beomgyu selalu sakit jika sedang senang. "Hyung, lebih baik istirahat."

"Tap-"

"Aku tidak mau tau." Yang lebih muda langsung menggendong sang kakak tiri.

Beomgyu tidak memberontak, dadanya benar-benar terasa sakit.

Sampai di kamar si manis, Taehyun langsung merebahkan Beomgyu secara perlahan.

"Jangan kemana-mana." Tangan si pemuda bersurai silver ditahan nya. "Huggg."

Taehyun tersenyum saat Beomgyu berperilaku manja padanya. Ia langsung tidur di samping si manis.

Pemuda Choi tersebut langsung meringsut masuk ke dalam dekapan adik tirinya. Ia mendongak menatap yang lebih muda.

"Terima kasih sudah menjaga ku."

"Hyung tidak perlu berterima kasih." Perlahan Taehyun mengikis jarak antara wajahnya dengan wajah Beomgyu, sampai bibir mereka menempel.

Tak ada berontak kan dari Beomgyu. Saat Taehyun melumat bibir nya pun, ia malah membalas ciuman si pemuda bersurai silver tersebut.




To be continued....

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Crystal || TXT & ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang