Bagian 08

45.6K 4.4K 60
                                    


Bagian 08

•°•°•

Suasana basecamp terlihat serius. Arthur duduk di kursi kebesarannya dengan Elang di samping kanan, sebagai wakil ketua. Mereka duduk berhadapan langsung dengan seluruh anggotanya.

"Udah kumpul semua?" Tanya Arthur.

"SUDAH, PAK KETU!!"  Sahut mereka serentak.

"Kita mulai aja, ya?" Arthur duduk dengan tegak, menatap semua anggotanya dengan serius.

"Gue yakin, kalian semua udah dengar kabar, kalau ada geng baru yang terbentuk ditengah masyarakat. Beberapa warga sekitar mulai risih, mereka sengaja memalak para pengendara yang melewati daerah mereka. Ini memang nggak ada hubungannya sama kita," Jelas Arthur.

"Tapi, gue dapat laporan kalau mereka mulai bergerak, beberapa anggota yang bertugas menjaga beberapa wilayah melapor, beberapa diantara mereka menyerang anggota kita yang bertugas menjaga wilayah," Arthur menyatukan kedua tangan dan menatap anggotanya dengan tajam. "Selama gue memimpin, baru kali ini ada yang berani lakuin hal kayak gini, dan sampai saat ini, anggota yang terluka masih dirawat dan keadaannya jauh dari kata baik."

"Gue juga dapat kabar, mereka mulai nyerang geng motor lain." Kata Elang.

"Ini nggak bisa dibiarin, kita harus bergerak cepat sebelum anggota kita jadi korban lagi." Ujar Mikhail.

"Gas, lo udah dapat info tentang mereka?"

"Beres! Jangan ragukan admin grup gue." Kata Bagas bangga.

"Setidaknya, tuh grup berguna untuk saat ini." Celetuk Ressa.

"Heh! Tuh grup setiap saat berguna. Lo aja yang nggak tau."

"Apaan? Yang nggak penting aja dijadiin bahan gibah digrup lo. Segitu gabutnya hidup para member dan admin grupnya?"

"Alah! Gitu aja lo pada hina, giliran gue dapat gosip hot pada penasaran." Delik Bagas tak terima.

"Bener tuh, Bang! Gue suka sama grup lo. Lagi opmem nggak?" Tanya Nilo.

"Nggak terima yang mulutnya bocor." Tolak Bagas langsung.

"Emang mulut gue ember?"

"Itu tau."

"Balik ke topik. Gas, lo dapat info apa aja?" Tanya Arthur.

Bagas berdehem sebentar sebelum berbicara, "Menurut info, ketuanya belum menampakkan diri. Yang mimpin penyerang itu wakilnya. Atas perintah dari ketua, mereka rekrut anggota baru sebanyak-banyaknya. Sejauh ini, ada sekitar 100 orang yang bergabung. Mulai dari kalangan anak sekolah sampai preman yang masih seumuran kita." Jelas Bagas.

"Identitas geng mereka cukup mudah dikenali, rata-rata anggotanya pakai motor warna merah campur hitam. Jaket mereka warna hitam, setau gue logo geng mereka King Cobra."

"Gue rasa, mereka sengaja nyerang dan bikin keributan. Bisa jadi mereka mau menjadi yang pertama. Sementara meraih posisi itu, mereka memilih menyerang geng lain dan menambah sekutu. Kalau sekutu sudah banyak, maka mereka akan dengan mudah menguasai jalanan."

MORANA DUVESSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang