One Spring Night

Chapter 16

Vote dan komen nya sayang,😐
Setidaknya beri apresiasi walaupun cerita ini tak semenarik dan tak sebagus cerita lain :(

*

"Atlan sini Sayang"

Jisoo merebut tubuh gemuk si kecil dari rengkuhan pria dihadapannya dengan cepat. Taehyung bungkam ditempat, tidak bisa melakukan apa-apa. Ia terus menerus menatap anak kecil dalam pelukan jisoo. Jujur saja, tubuh Taehyung benar-benar kaku.

Jisoo membalikkan tubuh total mengabaikan keberadaan Taehyung, bergegas untuk pergi dengan tubuh bergetar dan jantung berdebar keras. Pertemuan yang tidak diduga itu membuatnya sangat takut. Takut jika ia akan kehilangan atlantis. Sebelum sebuah lengan menghentikan langkahnya.

Jisoo berbalik dan menatap Taehyung lekat. Pelukannya semakin erat pada tubuh gendut atlantis. "Apa yang anda inginkan? Apa perlu bantuan saya?" ucapnya tegas berusaha mungkin tidak terdengar bergetar.

"Ji–jisoo bisa jelaskan?" Taehyung menatap jisoo sendu.

Tak ingin terlihat lemah, jisoo menatap pria itu sengit. "Apa yang perlu saya jelaskan? Saya tidak punya hubungan dengan anda. Saya tidak kenal anda,"

"Tan!"

"Tan!"

Atlantis menunjuk-nunjuk ikan yang berenang di dalam aquarium itu. Dan bergerak gelisah dalam pelukan jisoo. Atlantis bersikeras ingin turun dari rengkuhan ibunya.

"Anak kecil ini—" perkataan Taehyung terpotong.

"Cle!"

Oleh teriakan atlantis yang kini perhatiannya berubah beralih kepada seorang pria berperawakan tinggi yang menghampiri mereka. Chanyeol mengambil alih menggendong atlantis. Anak kecil itu merebut boneka robot ditangan chanyeol.

"Apa aku terlambat?" tanya chanyeol sepenuhnya fokus pada atlantis, tidak menyadari kehadiran Taehyung.

Jisoo tersenyum sembari menggelengkan kepala sebagai jawaban. Taehyung cukup terkejut dan menatap tak suka pada chanyeol.

"Kalau begitu kita pulang sekarang," chanyeol menggemgam tangan putih jisoo, sepenuhnya tidak memerhatikan dan melihat Taehyung. Dan membawa kedua orang kesayangan nya itu segera keluar dari rumah sakit ini.

Mata Taehyung terjatuh pada genggaman tangan chanyeol dan jisoo. jika dia tengah sehat-sehat saja, ia pastikan wajah tampan itu akan penuh dengan bogeman maut darinya.

Tapi, apakah dia berhak melakukan itu?

"Ternyata kau sudah hidup bahagia... "

*

"Selamat malam atlantis'nya mama, mimpi indah sayang" jisoo mengecup kedua pipi tembem si kecil lalu mengecup kening bening itu lama, menyalurkan rasa cinta dan sayangnya pada anaknya itu. Terakhir jisoo mengecup bibir si kecil gemas, kemudian tangannya mengelus-elus rambut atlantis lembut.

Lama ia menatap wajah damai atlantis, kedua kelopak matanya tertutup rapat dan nafasnya yang teratur. Anak itu tidur begitu pulas. "Sayang, apa kau tahu? Pria tadi yang kita temui itu sebenarnya adalah papa kamu..." jisoo berujar lirih sambil meneteskan airmatanya.