FOLLOW DULU, SEBELUM BACA!!
18+
Kim Taehyung, seorang pria yang tidak pernah jatuh cinta. dia Seorang playboy, memiliki banyak kekasih hanya untuk menuntaskan hasratnya saja, tanpa unsur cinta.
Namun siapa kira, jika ada Seorang gadis bernama kim ji...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bulan tertutup awan. Rintik hujan tak henti menyentuh bumi. Gelegar halilintar sesekali terdengar. Angin pun seolah mampu membekukanmu.
Di atas air yang semakin meninggi, pemuda itu tak beranjak sedikitpun. Masih tetap terkulai lemas. Dadanya terus menjerit akan rasa sakit. Ia terbaring diam dengan darahnya yang sudah menyatu dengan air hujan. Memilih memejamkan mata. Menunggu rasa sakit itu binasa.
Dalam detik yang berlalu, ketenangan yang tak biasa mengelilinginya.
'Byuntae–ya...'
Di balik kelopak mata yang terpejam itu, Taehyung mendengar suara yang amat dia kenal.
'Kau sudah berjanji..." riak air seakan berbisik.
Terkesiap, Taehyung menarik diri. tersenggal. Terbatuk berkali-kali. Telapak tangannya menggapai pinggiran kolam. Sedangkan bibirnya mengais udara sebanyak yang ia bisa.
Taehyung nyaris mati, dia baru menyadari bahwa dia ditinggalkan seorang diri di tempat yang sunyi dan juga gelap itu. Nampaknya, jauh dari perkotaan. Tidak ada penerangan apapun, kecuali sinar bulan yang remang-remang.
Bola matanya bergulir, menelisik tempat itu yang seperti sebuah taman. Derit ayunan yang bergoyang menyita perhatiannya. Taehyung terus memandangnya. Besi itu berdecit. Mencicit. Seolah-olah seseorang sedang memainkannya.
Taehyung keluar dari kolam, yang telah berubah warna menjadi warna merah itu dengan terseok-seok. Melangkahkan kaki sembari memegangi lukanya kala suara-suara itu seakan menjerat diri.
"Kau senang Nuna? Kau seharusnya membiarkanku mati saja," gumamnya seorang diri. "Jangan tiba-tiba bicara padaku dan mengingatkanku pada janji itu. Aku..." ia tercekat. Mendudukkan diri pada ayunan tua yang sebagian telah terkelupas catnya. "Aku lebih memilih, mati saja Nuna..." Taehyung kembali tercekat,
"Dengan bagitu aku bisa bersama kalian lagi— —kita bisa bahagia bersama, seperti dulu lagi" Taehyung tersedu, dalam rangkulan malam yang kian membeku.
*
"Kau hamil, kim jisoo"
Mendadak ruang tersebut sunyi, sejenak jisoo lupa caranya bernafas. Tubuhnya menegang. Lidahnya kelu, tak mampu mengeluarkan sepatah katapun.
"Apa maksudmu, jen?" Itu suara jisoo, yang bertanya kepada jisoo dengan suara bergetar.
"Jen, kamu bercanda 'kan? Ayolah, ini sama sekali tidak Lucu" jisoo masih bersikeras tak percaya atas apa yang terjadi pada dirinya.
Saat jisoo terus bertanya, jennie justru diam tak bersuara sama sekali, hanya airmatanya yang terus mengalir tanpa henti, dia tak mampu melihat kondisi jisoo yang sangat tidak percaya. Dia tetap bergeming, walaupun jisoo sudah menguncang-guncang tubuhnya.