Taehyung tampak murung dan sering sakit kepala memikirkan hasil dari DNA anak itu. Ya, dirinya dan jimin setuju melakukan Tes untuk mengetahui kebenarannya.
Satu minggu sudah telah berlalu, dan semenjak saat itu kondisi Taehyung jauh lebih baik, dia terlihat antusias-seperti mendapat gairah hidupnya kembali. Dia sudah kembali menjalani kehidupannya dengan normal termasuk bekerja di kantornya yang selama ini dikendalikan jimin.
Hari ini, pulang dari kantor Taehyung memilih mengendarai mobilnya berkeliling kota, tanpa berniat pulang ke rumah. Ia ingin mencari ketenangan. Jimin pun belum mengabarinya tentang hasil tes itu.
Mobilnya berjalan pelan sehingga ia tidak sengaja melihat sosok yang sangat ia kenal baru saja keluar dari Caffetaria sambil mengendong anak.
Taehyung memarkirkan mobilnya di pinggir jalan, lalu buru-buru turun menghalang jalan jisoo.Jisoo lantas terkejut dan sontak menyembunyikan atlantis dalam gendongannya. Pelukkannya pada tubuh chubby itu semakin erat.
"Permisi! Boleh anda minggir? Kau menghalangi jalan, saya mau lewat." tukas jisoo datar."Jisoo, tunggu sebentar! Aku hanya ingin bertanya, bisakah kau menjawabnya dengan jujur.." Taehyung menahan lengan jisoo yang hendak pergi, "Apa anak ini anakku?" tanyanya sambil memandang atlantis yang asyik dengan dunianya.
Deg!
Jisoo terenyuh mendengarnya, setetes airmata berhasil lolos dari pelupuk matanya. Ingin sekali rasanya ia berbalik dan berteriak tepat di wajah pemuda ini 'Ya, dia anakmu!'. Namun ia harus menahannya, ia masih cukup waras untuk melakukan semua itu. Tanpa mengatakan apapun, jisoo langsung pergi setelah menyentak tangan Taehyung kasar.
Taehyung tersenyum sendu menatap punggung anak kecil dalam rengkuhan jisoo. Entah, ia kepingin sekali menggendong anak itu lagi. Ia rindu mata indah anak kecil itu.
Drt.. drt... drt...
Bunyi ponsel menghentikan pergerakan Taehyung yang hendak mengejar jisoo dan atlantis. Pria tampan itu terpaksa menjawab panggilan dari jimin.
"Ada apa?" buka Taehyung begitu benda pipih itu menempel di telinga kirinya."Aku sudah dapat hasil ujian DNA yang kau inginkan"
Deg!
"Jim, apa hasilnya?" gugup Taehyung tak sabar mendengar hasilnya.
"99,9 % menyatakan hasilnya Positif, anak itu adalah anakmu bro"
*
"Kau tidak sedang bercanda'kan?"
Taehyung menatap sahabatnya itu serius. Setelah menerima panggilan telpon dari jimin tadi ia sempat shock berat, dan memutuskan untuk bertemu dengan sahabatnya itu- ia ingin melihat sendiri hasil tes tersebut.
Jika kalian bertanya darimana jimin bisa mendapatkan bahan-bahan untuk dibuat tes, tentu saja dari rumah sakit dimana atlantis dirawat. Kebetulan sekali Jung hoseok adalah kakak seniornya sewaktu di Universitas dulu.
Setelah menerima kabar tersebut bibir Taehyung refleks mengukir senyuman bahagia. Tiba-tiba saja hatinya menghangat membayangkan anak kecil yang ia gendong minggu lalu itu adalah anak kandungnya sendiri. Membuat ledakan kembang api didadanya yang berbunga-bunga bermekaran.
"Dibaca hasil tesnya kalau kau masih tidak percaya anak itu anak kandungmu Tuan kim Taehyung yang terhormat" tekan jimin.
"Bagaimana bisa kau menanam benih..."

KAMU SEDANG MEMBACA
One Spring Night
RomansaFOLLOW DULU, SEBELUM BACA!! 18+ Kim Taehyung, seorang pria yang tidak pernah jatuh cinta. dia Seorang playboy, memiliki banyak kekasih hanya untuk menuntaskan hasratnya saja, tanpa unsur cinta. Namun siapa kira, jika ada Seorang gadis bernama kim ji...