Part 9

372 61 5
                                    

Hyyy

Wellcome back

Maaf ya baru sempat update

Soalnya banyak urusan

Jangan lupa tombol bintang nya

Happy reading

💙💚❤️

"Disini jangan panggil gue King. Panggil Al. Dan jangan berharap sama gue" ucap Al kemudian mengalihkan pandangannya dari Lani menuju ke Vio.

Deg

⚫🔵🔴

Brengsek. Umpat Al dalam hati.

Bagaimana tidak, dia melihat Vio yang sedang diapit pipinya oleh tangan Elang.

Biasa memang, tapi ketahuan dari mimik wajah Vio yang mengatakan bahwa dia kesakitan.

Brak

Bugh

"ASTAGA" Teriak semua siswa/i dikelas. Mereka terkejut melihat Elang yang sudah terbaring di lantai setelah di pukul oleh Al.

"Lo ngapain nonjok gue," ucap Elang setelah dia berdiri dan menghadap Al.

"Lo ngapain sakitin Vio. Lo gak liat dia dari tadi nahan sakit pas lo apit pipinya," ucap Al berusaha kembali menahan emosinya.

"Urusan gue ngapain lo yang ngatur? Vio juga pacar gue. Oh oh oh gue tau. Lo pasti udah suka kan sama cewek gue karena lo udah putus sama Alya," balas Elang dengan bibir yang tersenyum sinis.

"Gak ada hubungannya sama Alya. Gue cuma gak suka lo sakitin Vio, dan benar gue suka sama Vio," ucap Al membuat emosi Elang memuncak.

Bugh

Bugh

Bugh

Perkelahian antara Al dan Elang sudah terjadi kembali. Mereka saling memukul dan memberi rasa sakit pada lawan masing-masing. Batra dan Jj yang sudah berusaha melerai mereka berdua namun gagal.

Berbeda dengan Batra dan Jj, Edwin dan Edwar hanya berdiam diri. Edwar yang sedang tidak nafsu untuk melihat pertengkaran itu, dan Edwin yang sedang berusaha mencari cara agar mereka berdua bisa berhenti.

Guru dan murid lain hanya bisa berdiri dan terdiam sambil melihat perkelahian antara Al dan Elang, mereka hanya takut bila mereka salah bertindak, itu akan membawa pengaruh buruk bagi mereka nantinya.

"Vi, lo mending pegang salah satu dari mereka," pinta Edwin pada Vio.

Vio yang mengerti maksud dari perkataan Edwin pun berjalan mendekati dua orang tersebut dan memegang tangan Al.

Seketika kelas hening, Al yang menatap Vio dalam dan Elang yang menatap tak percaya pada Vio.

Hey gue pacarnya ngapain dia peduli sama Al? ungkap Elang dalam hati.

Alvio [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang