Baca doang kagak vote
Vote itu sangat berarti ya buat penulis
Yuk mulai sekarang vote cerita yang kalian baca di Wattpad
Selamat membaca
❤️💚💙
Saat ini Vio berada di rumah sakit untuk di check keadaan kandungannya.
Dokter berkata bahwa kandungan Vio sehat-sehat saja, karena Elang masih memukul di area aman dari kandungan, namun di beberapa tubuh Vio terbalut perban.
"Anak buah Elang sama Elang gimana?" Tanya Al pada Edwar dan Jj yang baru pulang dari markas Dayker.
"Anak buahnya udah di bawa ke sini semua, beberapa dari mereka udah sadar dan ada beberapa yang masih ditangani. Untuk Elang dia kayaknya kabur pas kita keluar, soalnya dia gak ada di sana," lapor Edwar pada Al, sedangkan Al hanya menganggukkan kepalanya.
Menurutnya, biarlah Elang kabur untuk saat ini, karna dia pasti akan mencarinya sampai dapat dan memasukkannya ke dalam penjara.
Untuk saat ini dia hanya berharap bahwa cobaan tidak akan datang lagi ke dalam hidup Al dan Vio.
❤️💚💙
Beberapa hari berlalu, saat ini Vio dan Al akan pergi memeriksa kandungan Vio yang saat ini sudah memasuki bulan ke-4.
"Besok terakhir kali kamu sekolah ya. Abis itu kamu home schooling paham?" Pinta Al pada Vio.
"Paham sayang," balas Vio tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.
"Lagi ngapain sih?" Al yang kepo dengan Vio pun menarik hp Vio dan melihatnya.
Dari layar ponsel terdapat gambar-gambar perlengkapan bayi.
"Kamu mau beli sekarang?" Tanya Al sambil mengembalikan ponsel Vio.
"Enggak. Kata Oma gak boleh dulu, tunggu 7 bulanan baru di beli," balas Vio sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas.
Mereka pun keluar dari kamar dan pamit kepada ayah, bunda, dan Airyn untuk pergi ke dokter kandungan.
Diperjalanan diisi oleh cerita cerita yang Vio alami selama di sekolah tadi.
Sesampainya di dokter kandungan, mereka mengambil nomor undian dan duduk didepan pasangan suami istri yang tidak asing di mata mereka.
"Kok gak asing ya mereka?" Tanya Al pada Vio
"Iya kayak kenal," timpal Vio
Setelahnya mereka mencoba bodoh amat mungkin postur tubuh suami istri di depan mirip sama seseorang.
"Ibu Trica Dwi Branadipa,"
Al dan Vio menoleh ke arah suster yang menyebut nama seseorang, tepat saat suster yang telah menyebut nama suami istri di depan pun bangkit memasuki ruangan.
Sedangkan suami istri tadi yang tak lain adalah Edwin dan Ica, sahabat Al dan Vio memasuki ruangan yang sudah terdapat dokter kandungan yang akan memeriksa Ica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvio [END]
Teen FictionMentahan cover by:Wattpad // Pinterest •Menciptakan rasa yang pernah hilang• Spin-off Airyn Untuk lebih mengetahui permasalahan mereka silahkan baca Airyn dulu:) Jelsey Albimo Pratama Violetta Putri Mahardika "Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua...