Tiga

4.8K 461 7
                                    

Selesai makan malam yang di idam-idam kan oleh Jeongwoo, mereka semua memilih untuk duduk² santai di ruang tv.

"Pih, mih, kak, aku pamit duluan ke kamar ya? Udah ngantuk bangeet"

"Iya sayang"

"Iya-iya je"

"Yuk ah bareng je"

Lalu Jeongwoo dan Asahi bangkit dari duduk nya dan pergi dari ruang tv menuju kamar masing-masing.

Pas Haruto balik dari kamar mandi, dilihat nya sang istri dan sang kakak robot nya udah gaada, kemana deh?

"Si jew sama si robot kemana mih, pih?"

"Ke kamar, ngantuk katanya"

Haruto ngangguk-ngangguk doang. Terus duduk di samping sang mamih, lalu melirik ke arah sang papih.

"Pih, besok Minggu, duel lah yuk?"

"Hayuk. Siapa sieun?"

"Tapi tunggu si jae"

"Oke-oke"

Mamih yang udah ngerti maksud kedua lelaki ini memilih bangkit untuk tidur.

Di susul Haruto.

"Istri mu mood nya gak beraturan banget hari ini mamih perhatiin"

"Iya mih, haru juga ngerasa nya gitu"

"Jangan-jangan je hamil lagi a?"

Haruto berfikir sejenak, bener juga kata si mamih.

"Entah, kalau iya Alhamdulillah, kalau enggak pun gapapa"

"Iya, makannya di periksa atuh a"

"Iya ntar aku periksa mih"

Haruto masuk ke dalam kamar, dan mendapati istri nya yang lagi mainin hp nya.

"Gak punya hp ya buk?"

Jeongwoo melirik sedikit ke arah Haruto lalu fokus lagi dengan hp milik Haruto.

"Males warna nya ungu, pengen main yang warna item"

Haruto sedikit terkejut dengan pengakuan sang istri. Pasal nya Jeongwoo ini maniak warna ungu loh?

Ya walau Jeongwoo juga suka banget warna hitam, tapikan?

Lalu Haruto memilih merebahkan diri nya di samping Jeongwoo dan memeluk perut Jeongwoo.

"Kamu lagi kenapa sih hmm?"

Jeongwoo berhenti dari acara "ayok mainin hp hitam milik Haruto" lalu menoleh ke arah sang suami.

"Gakpapa, kenapa emang?"

Haruto menggeleng di perut Jeongwoo.

"Enggak sih.."

"Tidur yang, udah malem. Aku nanti ijin main PS sama papih sama bang jae"

Jeongwoo dengan tiba-tiba terduduk membuat Haruto terkejut dibuatnya.

"K..kkenapa?"

"Jam 2 kamu main PS? Mau beler mata?!"

Wadduuuh.. istri nya gak ijinin nih.

"Kali-kali yang, mumpung malming"

"Yaudah, terserah"

Lalu Jeongwoo merebahkan kembali badannya dan memunggungi Haruto.

Waduh waduh waduh. Udah dipunggungin nih..

"Yang..sekali ya?"

Haruto berusaha membujuk Jeongwoo dengan kembali memeluk Jeongwoo.

Suami dan IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang