Jadi hari ini Hiro mau aqiqahan. Potong kambing. Bukan Haruto ya.
Setelah acara empat pulu harian, mereka mau aqiqahan.
Jeongwoo udah cantik pake banget pake baju gamis. Couple an sama Haruto. Hiro juga dong.
"Oke anak bunda, udah ganteng banget. Iishh gemesss pake peci."
"Aku juga ganteng kali. Emang dia aja."
Haruto cemberut. Iri dia tuh sama Hiro, masa daritadi yang diciumin, yang pelukin, yang digemesin sama yang dipuji-puji Hiro doang?
Dia juga mau doooooongggg.
"Apasih ya dek? ayah gaje banget."
"Aku juga mau kamu cium tau. Bodo lah aku ngambek."
Setelah nya Haruto pergi dari kamar kebawah, dimana para keluarga dan teman-teman keduanya telah berkumpul.
Jeongwoo geleng-geleng kepala melihat tingkah suaminya.
Lalu dia pun menyusul Haruto untuk turun kebawah. Dia menitipkan Hiro pada sang mamih.
"Mih, titip dedek bentar ya?"
"Mau kemana?"
"Haruto ngambek."
Mamih mengernyit.
"Ngambek kenapa atuh?"
"Masa irri sama Hiro mih."
"Ya Gusti..tehideng kamu punya ayah teh dek."
Mamih berkata seperti itu pada Hiro lalu mengecup pipi cucu nya gemas.
"Gih atuh sana je."
"Iya mih, titip bentar ya?"
"Heem."
Saat akan menghampiri Haruto, ada yang menyapa nya.
"Je mau kemana?"
"Ke Haruto Ju. Liat gak?"
"Tadi di belakang sama cowok-cowok."
"Oh oke."
Baru akan melangkahkan kaki nya dari hadapan junghwan.
"Gw ikut ah."
Jeongwoo mengangguk.
"Kak Yoshi Juju mau kedongdong boleh gak sih?"
"Lah? Masih ngidam Ju?" Tanya junkyu.
"Enggak kak, tadi aku liat Tante makan kedongdong, jadi kepengen juga."
"Apasih yang gak Lo kepengen ju? Semua juga lu kepengen. Lu masukin semua ke mulut."
"Bacot Haruto."
"Syuhh! Mulutnya."
"Hehehe...habisnya si Haruto nya kak."
"Dih emang bener kan?"
"Haruto udah. Ikut aku yuk?"
"Keman..."
Belum Haruto usai bertanya, istri nya udah narik dia kedalem rumah, terus naik kedalam kamar mereka.
"KIW BERDUAAN AEEE INGET ANAK OOY"
"BUCIN BUCIN"
"KIW KIWWW"
'Haduuuuhh...berisik amat rombongan study tour'. Inner Jeongwoo.
"Maaf ya? Kamu masih ngambek?"
Haruto gak gubris. Dia malah mengarahkan kepala nya ke arah lain.
"Haruu....mas? Iisshh masih ngambek."