Anak Beo

1.6K 173 7
                                    

"Hiro oh Hiro mengapa engkau jelek??"

"Bagaimana aku tak jelek bila ayah ku buruk rupa."

Haruto mendelik pada sang anak. "Heeehh?? Buruk rupa dari sisi mana ayah tanya? Ayah ganteng gini!!"

Hiro memutar mata malas. "Hiro mau tanya, muka kita sama gak yah?"

Haruto mengangguk. "Sama. Loe photocopyan gw banget soalnya."

"Yaudah, ngapain ayah tanya kenapa Hiro jelek? Berarti ayah yang nurunin ke Hiro!"

"E--hehehe... Gantengan ayah tapi. Anak beo masih level bawah."

Hiro mendelik tak suka pada sang ayah. Narsis banget heran?? Ayah siapa sih?

Jeongwoo yang sedang menulis apa saja yang harus ia beli di notes nya sedikit tertawa.

Haruto bodoh banget sih? Jadi makin cinta.

"Bunda udah nih. Ayok berangkat."

"Anak beo diem aja dirumah ya? Ayah sama bunda mau kencan niehh."

"Gak ya ayah enggak! Hiro udah rapih gini masa gak ikut??"

Haruto mengangkat bahu acuh. "Siapa yang nyuruh emang?"

"Ayah! Ayah yang nyuruh! Mana subuh-subuh lagi ngebangunin Hiro nya!"

"Masak sih? Lupa ah.."

Hiro berdiri dan berjalan terlebih dahulu kedalam mobil.

"Hahahaha!!! Ambekan banget?? WOY ANAK BEO BUKAN MOBIL YANG ITU!!"

Hiro yang mendengar nya langsung keluar kembali dan memasuki mobil satu nya lagi.

Haruto tertawa terbahak dibuatnya.

"BOHONG DENG-- BENER YANG TADI."

"AYAAAAHHHH IIIHH!!! NYEBELIN BANGET HERAN DAAAAAA."

"Mas udah ah! Ayok."

Haruto ngangguk-ngangguk. Padahal kuping sama leher nya merah.

Jeongwoo udah hatam banget. Dia mengelus pipi tirus Haruto lembut.

Makin-makin deh mleyot nih kambing Jepang.

_

_

_

"Jangan beli itu! Mahal tau. Ayah lagi miskin!"

"Ayah? Ih! Kesel banget?? Daritadi Hiro mau ambil ini jangan! itu mahal! nanti ayah miskin, mau ambil itu, jangan! Ayah lagi miskin! Nyebelin taugak? Bundaaa suami bunda nyebelin bangetttt!!!"

Jeongwoo melotot kearah Haruto.

Sedangkan Haruto malah ngakak melihat ekspresi wajah sang anak beo nya.

Suka banget gila gw jailin nih anak beo.

"Udah, ambil aja ya? Jangan di dengerin omongan ayah mu."

Hiro masih menekuk wajahnya. Tapi dia menuruti omongan sang bunda.

Haruto masih aja ketawa.

"Ayah Balem!!"

"Hap!"

"Dih?!"

Haruto merangkul pundak Hiro. "Gundam koleksi baru udah launch brou." Bisik nya tepat di telinga Hiro.

Sementara Jeongwoo masih memilih-milih belanjaan di depan mereka.

"Yang bener yah? Udah keluar?"

Suami dan IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang