Enam

3.7K 402 15
                                    

Sore kemarin Haruto dan Jeongwoo pulang ke rumah mereka.

Dan hari ini Haruto mengambil cuti selama satu hari untuk menghantar sang istri periksa ke dokter.

Haruto menoleh ke arah jeongwo yang tengah duduk di sisi kiri nya dengan raut wajah terlihat takut dan ragu.

Melihat itu, Haruto lantas menggenggam lengan kanan Jeongwoo dan mengelus-elus lengan Jeongwoo dengan sayang.

"Tenang, rileks"

Dikecup nya lengan sang istri.

"Kalau ternyata aku gak hamil gimana?"

"Ya gapapa"

Menghela nafas, Jeongwoo ragu sekarang. Rasanya serangan panik yang dimilikinya akan muncul.

"Kalau sampe kapanpun aku gabakal bisa punya anak gimana?"

"It's ok. Gak masalah, sebenernya kamu doang juga udah lebih dari cukup buat aku je"

"Gombal. Tapi makasih"

Menengok sepenuh nya ke arah sang istri, kemudian Haruto tersenyum sangat manis kepada Jeongwoo.

"Gombal apa ciii..? Sama-sama. Asal kamu mau bertahan aja sama tingkah ku, aku gak masalah"

"Kadang gak tahan sih" Jeongwoo terkekeh saat mengatakannya.

Melihat Jeongwoo yang terkekeh, membuat Haruto mau tak mau ikut terkekeh saat melihatnya.

Setelah selesai memeriksa, sang dokter tersenyum ke arah Haruto dan Jeongwoo bergantian.

"Prediksi saya tidak benar ternyata, maaf sebelum nya ya? Selamat ya Jeongwoo, kamu hamil 3minggu"

Jeongwoo melebarkan mata nya terkejut dengan pernyataan sang dokter barusan.

Jeongwoo tak kuasa menahan air mata nya. Dia menutup mulutnya guna menahan Isak tangis nya.

"Tidak apa dok, makasih, do'a kan agar sehat selalu"

Dokter tersenyum. "Pasti, kalian ambil vitaminnya ya nanti di apotik"

Jeongwoo tidak bisa berkata-kata. Dia menangis.

"Mas..? Aku?"

Haruto merentangkan tangannya isyarat agar Jeongwoo masuk ke dalam pelukannya.

"Kamu hebat kan? Percaya sama Allah..dia tidak akan mengecewakan hamba nya"

Jeongwoo mengangguk di dalam pelukan Haruto. Dia membenarkan omongan Haruto barusan.

"Duduk disini, aku ambil vitamin dulu"

"Iya"

Sesampai nya mereka dirumah, Haruto tak bisa melepas pelukannya dari sang istri.

"Masih pusing atau mual gak?"

"Sedikit aja sih"

"Kalau kerasa banget dan udah gak bisa ditahan bilang oke?"

"Iyaaaa..bawel amat lu"

"Dih..? Lu gw perhatiin bukannya bilang makasih dasar induk serigala"

Lalu Haruto mencubit gemas hidung lucu Jeongwoo.

"Hahaha iya..iya masss.."

Haruto memalingkan wajah nya dari Jeongwoo.

"Idih salting pak?"

"Mana ada?"

"Wkwkwk..lucuk banget sih suami akuuu"

"Tadi mamih sama bunda udah dikasih tau, mereka mau kesini nanti sore"

"Bisaan banget ngalihin topik nya. Iya.."

Kalau diterusin bisa-bisa meleleh Haruto.

Siang itu pun dihabiskan dengan canda, tawa dan kejahilan mereka satu sama lain.


Suami dan IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang