Sembilan

3.2K 355 35
                                    

Terhitung dua Minggu sudah Jeongwoo koma. Dan kemarin malam dia bangun.

Haruto? Gembira bukan main dibuatnya.

Bahkan, Haruto menangis dengan sedikit terisak di dalam kamar mandi setelah mengetahui sang istri telah terbangun dari koma nya.

"Anak mas...anak."

"Iya-iya, bunda lagi otw kesini sayang."

"Lamaaaa...." Jeongwoo merengek dengan memeluk lengan kiri Haruto.

Gemas dengan tingkah sang istri, Haruto mencubit pipi Jeongwoo dengan gemas.

"Mas kangen aku gak?"

"Gak tuh."

"Alah tai kuda! Siapa yang mewek-mewek di lantai? Gamau makan? Gak nyukur jenggot sama kumis? Siapa yang kucel banget kayak gembel dua Minggu lalu? Mata udah kaya orang gak tidur 2 abad? Siapa?"

Asahi datang-datang sudah membeberkan aib sang adik pada adik ipar nya.

"Kayaknya orang bulol gak sih by?"

"Heem. Bulol plus tolol."

Buseett.. udah bulol plus tolol pula.

"Beneran kak?"

"Bener je."

"Enak aja lo ngatain gw gembel robot!"

"Apa Lo? Berani Ama bini gw?"

Jaehyuk bertanya dengan songong pada Haruto.

"Berani! Cuma robot! Gw banjur pake air juga diem."

"Wahhh sini Lo embek! Gw pelintir leher Lo sini!!"

"Yang tuh liat kakak ipar mu. Galak kayak monyet."

"Lo yang kayak monyet bekantan!"

"Hahahaha... Ya Allah..kalian ini kapan akur sih? Ribuut terus disetiap pertemuan."

"Lebaran Dayak je."

"Dih emang ada ogeb?"

"Ada Haruto tolol."

"Bang gw diem ya gak ganggu elo dahal?!"

"Ya Lo ngejekkin bini gw anjir."

"Emang ejekable sih si robot mah."

"Haruto bener-bener Lo ya? Mana pisau buah?"

"HEEEH?? Mau ngapain Lo? Jangan maen-maen" Haruto berkata seperti itu dengan kedua tangan membentuk ular, percis yang pernah viral dulu. Siapa? Istaka? right?

"Lo tega banget Ama adik Lo yang paling ganteng gini mau di bunuh?"

"Dih? Geer banget Lo bekantan! Gw mau kupasin buah buat Jeongwoo. Lagian terlalu suci tangan gw buat ngebunuh manusia kaya elo."

"Anjir sadis."

"Aku bangga sama kamu by." Lalu Jaehyuk mencium kening sang istri dan tersenyum manis.

"Dasar. Oiyah, mana jessi kak?"

"Dia masih sekolah je."

"Ooh iyaya? Ini kalian juga gak pada kerja?"

Jeongwoo bertanya pada Haruto dan jaehyuk. Soalnya kan ini masih hari Rabu.

"Cuti yang."

"Hehe cuti je."

Jeongwoo menggelengkan kepala nya.

"Dasar, padahal gak usah loh kak."

"Gapapa kesenengan mereka mah je."

Suami dan IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang