DuaPuluh

2.1K 181 16
                                    

Jeongwoo berjalan santai mengitari rak-rak makanan yang tertata rapi di samping kiri kanannya.

Di temani anak bujang ganteng nya, yang dari tadi setia banget ngedorongin troli belanjaannya.

"Hiro mau apa sayang?"

"Eummm...susu pisang, lays, udah deh?"

"Itu aja?"

"Heem."

Jeongwoo sedikit tersenyum, anaknya udah gede, udah gak banyak minta, biasanya hampir semua Snack di absen, sekarang enggak.

"Oiya, lays nya banyakin ya Bun."

"Iya, mau berapa?"

"Sepuluh aja Bun."

"Banyak banget??"

"Buat jeya Bun, dia suka malakin Hiro kalau di sekolah."

Jeongwoo tertawa mendengar jawaban Hiro, yang mirip seperti gerutuan.

"Jadi?? Masih pacaran nih?"

Hiro menatap Jeongwoo sebentar lalu mengalihkan pandangannya pada sekitar.

"Ya..iya, soalnya dia..masih suka itu apa? Digangguin sama laki-laki Bun."

Jeongwoo tersenyum kembali,lalu mengusap Surai Hiro sayang, walau Hiro sudah sangat-sangat tinggi dibandingkan dirinya, dia tetap anak laki-laki yang menggemaskan di matanya.

Walau Hiro ini masih kelas sembilan SMP, tapi tingginya udah mau nyaingin tinggi ayahnya sendiri.

Anak nya udah gede, udah remaja, udah punya pacar juga. Walau begitu, Hiro tetap lah Hiro yang manja, dan sering ribut dengan Haruto jika di rumah.

Banyak ibu-ibu komplek yang nanyain, kenapa Hiro makin gede makin ganteng? Dikasih makan apa? BLA BLA BLA..

Dan Haruto selalu menjawab.

"Liat ayah nya dulu dong ibuk-ibuk, saya juga ganteng nya kelewatan, ya nurun ke anak saya."

Kadang Jeongwoo bener-bener pengen banget deh loakkin Haruto. 

Tapi banyak yang bilang, Hiro ini anaknya dieman banget..

Emang iya sih, kalau lagi diluar Hiro lebih banyak diem nya, tapi kalau lagi bareng Haruto enggak ah?

Gak sedikit juga guru-guru nanyain, sebenernya Hiro ini kenapa? Soalnya waktu kelas satu awal-awal Hiro gak sediem ini.

Ya Jeongwoo gak tau? Soalnya kalau di rumah Hiro biasa-biasa aja masih petakilan bareng bapak nya?

Udah ditanyain ke anak nya langsung, tapi jawabannya "Ya..Hiro malu aja Bun kalau ke yang gak kenal." Gitu doang? Yaudah? Manusiawi sih.

Asal kalau ke keluarga enggak aja.

"Oohh, gitu ya? Yaudah, kamu bilangin sama jeya ya sore kerumah gitu, kata bunda."

"Iya, ntar aku bilangin."

_

_

_

"Assalamualaikum aunty jejee.."

"Walaikumsallam jeya!"

"Widiiihh calon mantu om makin cantik aja dari hari ke hari."

"Hahaha om gombal mulu deh? Hiro, cemburu gak bep?"

Hiro mendelik pada jeya, lalu melempar satu kantung berisi banyak Chiki lays pada jeya.

"Ih! Dasar Hiro si kutub! Sakit tau!"

Suami dan IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang