Empat

3.9K 432 2
                                    

"Ini siapa coba yang abis ngerokok segini banyak nya?"

"Mau mati apa gimana ini?"

Jeongwoo yang baru turun dari kamar selesai mandi mengernyit bingung mendengar kakak ipar nya udah ngomel-ngomel aja di pagi hari.

"Gatau, ini kalau papih yang ngerokok segini banyaknya mau mamih mutilasi pusaka nya!"

"Ada apa kak? Mih?"

"Ini je, bekas batang rokok segini banyaknya, habis 5 bungkus lebih ini mah"

"Iyah, ini banyak banget?"

"Coba kita cek satu-satu bau mereka"

"Gimana kalau tunggu mereka bangun sendiri aja kak? Kasian, kayaknya mereka baru selesai main jam 3pagi deh"

"Hufftt..yaudah, masak yu?"

"Yuuuuuu!!"

"Dasar anak kecil"

"Tapi aku lebih tinggi dari kak aca deh?"

"Je..jangan bodyswimming gitu Doong" Rengek Asahi.

"Hahaha bercanda kaaak.."

Asahi menghentak-hentak kan kaki nya menuju dapur, mau ngambek sama adik ipar nya.

Selesai memasak mereka berniat membangunkan para suami mereka masing-masing.

"Pagii mamih, pagi adik ipar, pagi istri ku tercintaaah.." lalu mengedipakan sebelah matanya pada sang istri.

"Pagi jae"

"Pagi kak"

"Sini sayang duduk"

Jaehyuk kok ngerasa ada yang gak bener ya sama senyuman manis sang istri.

"Hehehe..iya sayang"

"Haruto belum bangun by?"

"Gatau sayang"

Asahi mengangguk-anggukkan kepalanya tanda faham.

Glek! Jaehyuk deg degan sih?

"Yaudah, mamih sama Jeongwoo bangunin dulu papih sama Haruto ya ca"

"Iya mih"

Lalu Jeongwoo menaiki tangga menuju kamar nya dengan haruto.

Dilihat nya Haruto masih terlelap dengan damai.

"Hufft..suami siapa sih? Loakkin aja kali ya?"

"Haruu..bangun, udah jam set9 ayok bangun, makan"

"Eunghh..5menit lagi yangg.."

Bukannya bangun, Haruto malah menarik lengan Jeongwoo lalu memeluk sang istri dan kembali terlelap.

Awalnya Jeongwoo diam, tapi kok? Bau rokok.

"Kamu ngerokok berapa batang semalem?"

"3bungkus"

Jeongwoo melotot. 3 BUNGKUS?!

"APA?!"

Haruto yang mendengar teriakkan jeongwoo otomatis melotot dan tersadar dari tidur nya.

"Jangan teriak-teriak je, aku masih ngantuk"

"Bangun" Jeongwoo berujar dingin kepada Haruto.

Haruto nurut, dia bangun, lalu mendongak guna melihat wajah Jeongwoo.

Dan terlihat lah mimik wajah dingin milik Jeongwoo.

"Kenapa si je?"

"Mandi, abis itu langsung turun kebawah"

Haruto mengernyit, kenapa sih? Kok jadi dingin kaya balok es gitu istri nya?

"Kenapa coba? Gw kan cuma E..EEHH?!! ANJIR?"

"ASU MULUT ASU!!!"

Setelah tersadar apa yang terjadi, Haruto bergegas masuk kedalam kamar mandi dan buru-buru menyelesaikan urusan mandi nya.

Saat turun kebawah bisa Haruto lihat sang papih, dan kakak ipar nya tengah duduk tegak dengan wajah yang tegang.

"Duduk bekantan"

Haruto mendelik pada sang kakak, bekantan? Monyet dong dia?

"Hoeekk"

"Jeongwoo? Kenapa dia?"

Bukannya menjawab pertanyaan sang adik, Asahi malah berlari menuju kamar mandi yang berada tak jauh dari meja makan.

"Je, masih mual? Ke dokter ya sayang?"

"Enggak mih, aku mau pulang aja"

"Tapi..?"

"Hey..hey kenapa?"

Jeongwoo memandangi wajah Haruto dengan tatapan tidak suka nya. Lalu memeluk sang mamih mertua.

"Aku mau pulang mamih, aku gak mau liat orang ituu.."

Haruto kaget dong? "Orang itu?"

"Je..maapin aku okey? Semalem aku pusing banget, makanya aku lampiasin ke rokok sayang"

"Mau pulang mamih.."

"Iya-iya sayang pulang yah.."

Mamih Jen memberi isyarat agar Haruto diam dulu. Lalu menuntun Jeongwoo ke arah ruang tv.

Haruto berjongkok di hadapan Jeongwoo yang tengah duduk di sofa.

"Kamu mau pulang hmm?"

"Aku mau pulang sama supir aja mih"

Jeongwoo tidak menggubris perkataan Haruto barusan yang menanyainya.

Bahkan sedikitpun tidak melirik ke arah Haruto.

Haruto menarik nafas nya, 'Aduhhh kok lo begok banget sih HARUTOOO!!' Maki nya dalam hati.

Setelah Jeongwoo masuk kedalam mobil untuk pulang, tadinya Haruto berniat mengikutinya dari belakang, namun Jeongwoo memohon padanya untuk memberi nya waktu untuk sendiri.

"Aku yang salah mih, aku udah janji sama dia kalau aku bakal ngurangin rokok aku, tapi aku ingkar"

Melihat anak nya yang menunduk lemas seperti itu membuat nya ikut sedih.

"Hufttt.. salah Lo. Tapi tumben banget Jeongwoo sampe nangis gitu? Terus dari semalem juga mood nya gak stabil, dan tadi muntah-muntah. Apa Jeongwoo hamil lagi?"


Suami dan IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang