"Udah ngapa pih! Banyak amat ini koran!"
"Koran? Mata Lo picek ya? Mau gw pecat?"
"Ceilah pih...becanda gw becanda. Jangan dipecat. Nanti Jeje sama si dedek siapa yg nafkahin?"
"Gw siap deh to."
"Yoonbin Lo mau gw bunuh pake cara apa? Sini ngomong."
"Cih galak amat. Negatif mulu kayaknya ma gw."
"Lo tuh mantan istri gw. Wajar gw negatif terus sama Lo."
"Ya tapi gw udah punya bini dan anak pula? Lagian gw mantanan sama Jeongwoo kapan taun pula anjir? Jaman SMP gila? Lo masih aja sensi sama gw?"
"Ya tetep aja Lo mantan bini gw!"
Yoonbin muter mata males. Dia ini tau, tau banget kok Haruto tuh bulol no satu nya Jeongwoo.
Ya tapi kan dia udah lama banget mantanan nya? Lagian dia udah punya istri sama anak?
"Jangan di dengar dia. Balik kerja sana kalian. Mau saya pecat?"
"Ancemannya pecat-pecatan ga like deh Haruto."
"Najis anjir."
"Bacot yoonbin."
"Haruto balik kerja!"
"Iya-iya padukaaa..."
Setelah itu Haruto dan yoonbin balik ke ruangannya masing-masing.
"Hadeuuuhhh...punya anak bungsu kerjaannya minta dijual. Untung mirip. Kalau nggak udah gw jual di situs gelap."
"Dosa pih..ya Allah...istighfar."
Ternyata Haruto masih stay di balik pintu, niat hati mau ijin keluar istirahat nanti, dan mungkin bakal telat. Eh malah denger curahan hati sang papih.
Mana sadis mau dijual di situs gelap pula kan.
"Diem. Mau apa lagi sih?!"
"Buseet galak."
"Cepat. Saya sibuk."
"Oughey:)"
"Mau ijin keluar nanti pas istirahat."
"Emang boleh keluar kan? Lupa Lo?"
"Yeehh..maksudnya tuh, nanti pulang nya telat dikit. Soalnya Jeongwoo minta di beliin sesuatu yg harus dicari dulu."
"Iya-iya. Berhubung buat menantu papih, papih bolehin."
"Oalah.."
"Yaudah? Udah kan? Gih sana."
"Iyaaaaaaa."
"Oy mau kemana Lo nyed?"
"Nyad nyed nyad nyed. Ganteng gini gw."
"Pede gila."
"Wajib sih. Lagian fakta kan kalau gw ganteng?"
"Idih? Gantengan ge gw."
"Dih..nih gw tanya ya."
Lewatlah 2karyawan wanita di depan mereka.
"Mbak-mbak..gw sama dia gantengan gw kan ya mbak?"
Mbak yang ditanya sempat terkejut, namun dia hafal, itu Haruto pak direktur, anak pak bos.
Yang PD nya selangit,belagu nya se samudera, dan ganteng nya sebumi.
"Hahaha...iya pak direktur."
Setelah nya sang karyawan pamit, untuk kembali kedalam kantor.
"Lagian, mau ganteng segimanapun gak bakal bisa dimilikin."