HE, Jupe! seru Pete begitu Ia keluar lewat gerbang depan bangunan Rocky Beach Central School. Sekolah baru saja bubar. Kedua sahabatnya, Jupiter Jones dan Bob Andrews sudáh lebih dulu keluar. Mereka menunggunya di depan sekolah.
Kau kenal dia?" tanya Bob pada Jupiter.
Kenal betul sih, tidak, jawab Jupiter. Kami sama-sama anggota Perkumpulan Sejarah California, tapi anak itu kelihatannya tidak suka bergaul. Mau apa dia, Pete?
Aku tidak tahu. Ia tadi cuma meminta agar kau mau menjumpainya dekat gerbang masuk ke lapangan, sehabis sekolah — kalau kau punya waktu, katanya. Ia bersikap seolah-olah urusannya penting sekali.
Barangkali Ia memerlukan bantuan Trio Detektif, kata Jupe dengan nada berharap. Ketiga remaja itu anggota suatu tim penyelidik yang mereka bentuk sendiri beberapa waktu yang lalu. Dan sudah agak lama juga mereka tidak menjumpai kasus yang bisa ditangani.
Mungkin saja, kata Pete sambll mengangkat bahu. "Tapi Diego tadi mengatakan, kau yang ingin ditemuinya.
"Kita bersama-sama menemuinya, kata Jupe dengan tegas.
Pete dan Bob mengangguk, lalu mengikuti teman mereka itu, yang langsung saja berjalan. Mereka sudah biasa menuruti saja kemauan pemimpin Trio Detektif yang bertubuh bulat dan berotak cerdas itu. Memang biasanya Jupe-lah yang mengambil keputusan di antara mereka bertiga. Sekali-sekali pernah juga kedua temannya mencoba membantah. Pete, yang bertubuh tinggi langsing tapi kekar, tidak menyukai kebiasaan Jupe yang seakan-akan nekat apabila menghadapi risiko bahaya dalam kasus yang sedang ditangani. Bob, yang bertubuh kecil dan berwatak
tekun, mengagumi ketangkasan Jupe dalam berpikir. Tapi kadang-kadang ia sebal juga menghadapi sikap Jupe yang suka main perintah. Walau begitu kalau anak gendut itu ada, kehidupan selalu asyik. Jupe itu seolah-olah mempunyai bakat istimewa, bisa mencium adanya misteri dan petualangan. Mereka bertiga bersahabat karib — pada umumnya!
Jupiter berjalan mendului, menuju ke suatu jalan samping yang sepi dan berpagar pepohonan, yang terdapat di balik sudut bangunan sekolah. Jauh di depan nampak gerbang masuk ke lapangan atletik yang masih termasuk kompleks sekolah mereka. Ketiga remaja itu berjalan sambil membenamkan tubuh dalam jaket hangat mereka. Saat itu hari Kamis siang pada bulan November. Walau matahari bersinar cerah, tapi angin yang bertiup membuat mereka kedinginan. Maklumlah, musim gugur!
"Mana Diego? Aku tidak melihatnya, kata Bob,
ketika mereka sudah dekat ke gerbang lapangan. la memicingkan mata, di balik lensa kaca matanya.
Tapi lihat, siapa yang ada, kat Pete sambil mengeluh.
Sebuah mobil pengangkut berukuran kecil diparkir di depan lapangan, dekat pintu gerbang. Mobil itu setengah pick-up dan setengah mobil penumpang. Mobil jenis begitu dikenal dengan nama ranch wagon. Seorang pria berbahu lebar dan bertubuh kekar, dengan topi koboi, jaket, dan celana jeans, duduk menongkrong di atas spatbor depan. Kakinya terbungkus sepatu koboi yang berlaras tinggi. Di sampingnya berdiri seorang remaja kurus tinggi dengan hidung panjang. Ia bersandar dengan sikap malas-malasan ke badan mobil, yang pintunya dihiasi dengan tulisan anggun berwarna emas: Norris Ranch.
Skinny Norris! Tampang Bob langsung masam. "Mau apa dia— "
Sebelum Bob sempat menyelesaikan kalimatnya, remaja kurus tinggi itu sudah melihat mereka lalu berseru, Wah, wah—Sherlock Holmes Gendut datang, dengan kedua anjing pelacaknya yang goblok!"
(sherlock holmes di sebut dong, wah)Skinny tertawa jelek.
Skinny, yang nama lengkapnya E. Skinner Norris, adalah musuh bebuyutan ketiga anggota Trio Detektif. Ayahnya pengusaha yang berada. Skinny yang biasa dimanjakan ayahnya itu, mempunyai kebiasaan jelek. Selain suka pamer, ia juga selalu ingin membuktikan bahwa ia lebih pintar daripada Jupiter. Walau selalu tidak berhasil, tapi ketiga penyelidik remaja itu tetap saja merasa terganggu karena perbuatannya. Ada satu kelebihan Skinny, dibandingkan dengan ketiga anggota Trio Dpektif. Karena umurnya beberapa tahun lebih tua, ia sudah memiliki Surat lzin Mengemudi. la juga memiliki sebuah mobil model sport, hadiah dari ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(26) TRIO DETEKTIF: MISTERI KUDA TANPA KEPALA
Science FictionKemana kepalanya? bukan manusia berkuda tanpa kepala, apalagi manusia berkuda tanpa kuda. kalo itu hantu tanpa kepala! jadi manusianya ada, kudanya tidak ada kepala. ALIH BAHASA BY AGUS SETIADI EDIT& CONVERT BY faRID ZE DJVU BY ZONADJADOEL