MALAM itu hujan lebat turun lagi, dan masih berlanjut sepanjang hari besoknya. Anak-anak tidak sempat berembuk tentang Pedang Cortes. Mereka juga tidak ada waktu untuk berusaha mengadakan penyelidikan tentang kunci mobil yang ditemukan di lokasi bekas gudang yang terbakar. Seusai sekolah, sampai sore mereka sibuk terus dengan tugas-tugas pelajaran.
Sorenya Diego menjenguk abangnya, dan menunjukkan pasangan anak kunci yang ditemukan padanya. Ia juga melaporkan tentang ketiga pekerja ranch yang muncul di hacienda. Tapi Pico tidak mengenali kedua anak kunci yang ditunjukkan. Ia juga tidak tahu siapa ketiga orang asing itu, dan kenapa mereka tampaknya berminat terhadap gudang yang kini sudah tinggal reruntuhannya saja.
Kecuali, kata Pico dengan getir, "Jika Mr. Norris mengambil mereka untuk memaksa kita agar melepaskan pertanian kita!
Sehabis makan malam itu ketiga anggota Trio Detektif datang lagi ke perpustakaan umum serta ke Perhimpunan Sejarah. Di sana mereka sekali lagi meneliti koran- koran kuno, begitu pula buku-buku dan catatan-catatan harian, buku kenang- kenangan, serta dokumen-dokumen laporan tentang Amerika Serikat yang sebelumnya sudah mereka periksa. Sekali lagi mereka menyimak laporan palsu tentang kematian Don Sebastian, serta pernyataan resmi tentang perginya Sersan Brewster beserta kedua kawannya meninggalkan pasukan tanpa izin. Surat Don Sebastian yang aneh pada anaknya, dengan tulisan Puri Nasar pada bagian kepala surat, begitu pula catatan letnan Amerika yang nampaknya mengandung kekeliruan. Tapi ketiga anggota Trio Detektif tidak menemukan hal-hal baru, apalagi sesuatu yang penting.
Hujan masih terus turun semalaman itu, dan juga sepanjang hari Rabu besoknya. Pihak berwenang langsung siaga, menyiarkan pengumuman pada penduduk di kawasan itu agar berjaga-jaga terhadap kemungkinan akan ada banjir. Sehabis sekolah, sudah ada tugas menunggu Bob dan Pete di rumah masing-masing. Diego pergi menjenguk Pico lagi, sementara Jupiter dengan lesu kembali lagi ke Perhimpunan Sejarah, untuk melanjutkan pekerjaan pelacakan yang membosankan.
Selesai melakukan tugas masing-masing di rumah, Bob dan Pete dengan segera pergi ke kantor Trio Detektif. Setelah membuka mantel yang basah kuyup. keduanya duduk mendekam di depan alat pemanas listrik yang juga ada dalam karavan yang tersembunyi letaknya itu, menunggu Jupiter dan Diego datang.
Bagaimana menurut perasaanmu, Bob— mungkinkah kita akan berhasil menemukan pedang itu?" tanya Pete.
Entah ya, jawab Bob. Coba kejadiannya belum begitu lama, mungkin harapan kita bisa lebih besar. Memang ada bermacam-macam laporan tentang kejadian tembak-menembak dan keributan antara para pemukim Meksiko dengan tentara Amerika di kawasan perbukitan sana, tapi kita tidak bisa tahu apakah di antaranya ada yang melibatkan Don Sebastian, atau ketiga perajurit Amerika yang lain itu.
Tidak lama kemudian Diego datang, lewat Lorong Dua. Bob dan Pete kaget melihat tampangnya, ketika muncul dari lubang tingkap di lantai. Diego kelihatan semakin sedih saja, dibandingkan dengan dua hari belakangan.
Ada sesuatu yang terjadi dengan Pico? tanya Bob dengan cemas. Ada lagi kesulitan menimpanya?" kata Pete menimpali.
Pico tidak apa-apa, tapi ada kesulitan lain menimpa dia. Menimpa kami berdua!
Diego membuka jaketnya yang basah kuyup, lalu duduk di sisi Bob dan Pete, di depan alat pemanas yang memancarkan kehangatan. Diego menggeleng-geleng dengan sikap putus asa.
Senor Paz sudah menjual surat tanda pinjaman kami pada Mr. Norris, katanya. Aduh, gawat keluh Pete.
Tapi, kata Bob, Ia kan berjanji akan menangguhkan selama—
Don Emiliano tidak bisa dipersalahkan, kata Diego. Ia sangat memerlukan uangnya, sedang karena Pico ditahan, entah baru kapan kami akan melunasi utang. Di samping itu, Pico kan perlu uang untuk membayar jaminan serta untuk pembelaannya. karenanya Pico menyuruh Don Emiliano untuk menjual surat tanda pinjaman itu sekarang ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
(26) TRIO DETEKTIF: MISTERI KUDA TANPA KEPALA
Ficção CientíficaKemana kepalanya? bukan manusia berkuda tanpa kepala, apalagi manusia berkuda tanpa kuda. kalo itu hantu tanpa kepala! jadi manusianya ada, kudanya tidak ada kepala. ALIH BAHASA BY AGUS SETIADI EDIT& CONVERT BY faRID ZE DJVU BY ZONADJADOEL