ABU kembali menjadi abu, debu kembali menjadi debu," kata Alfred HLtchcock berdeklamasi. Gagasan hebat di pihak Don Sebastian untuk menyampaikan pesannya, dan penarikan kesimpulan yang lebih hebat lagi oleh Jupiter, teman kita yang cerdas ini!
Saat itu Jupe, Bob, dan Pete sedang berada di ruang kantor sutradara film termasyhur yang nyaman itu. Mereka datang untuk menyampaikan laporan tentang kasus penyelidikan mereka yang telah berhasil diselesaikan beberapa hari sebelum itu. Mereka meminta kesediaan Mr. Hitchcock menuliskan kata pengantar untuk laporan tertulis yang disusun oleh Bob mengenainya. Ketiga remaja itu datang
bersama seorang pengawal bersenjata, karena mereka membawa Pedang Cortes untuk diperlihatkan pada Mr. Hitchcock. Kini pedang itu tenletak di atas meja sutradara itu. Cat hitam yang semula melapisinya sudah disingkirkan, sehingga kini tampil dengan segala keindahannya: emas, perak, dan batu-batu permata.
Jupiter menuding, menunjuk sebuah zamrud. Batu mulia itulah yang dlitemukan oleh anak-anak dalam pondok di tengah ngarai sempit. Batu itu sudah dipasang lagi di tempatnya semula.
Memang harta yang sangat berharga. Mr. Hitchcock mengatakannya dengan suara lirih karena kagum, sambil menyentuh pedang legendaris itu dengan perasaan iri. Jadi tanah milik keluarga Alvaro yang berhasil kalian selamatkan. Lalu bagaimana dengari orang-orang yang menyebabkan timbulnya segala kericuhan selama ini?"
Ketiga koboi gelandangan diringkus oleh Sheriff di daerah perbukitan yang termasuk tanah milik Norris, persis seperti yang saya duga, kata Jupiter.
Rupanya mereka bersembunyl di sana dengan bantuan Cody. Mereka dicari-cari polisi Texas karena melakukan perampokan di sana. Mereka mengaku membakar hacienda, jadi Cody bebas dari tuduhan.
Maksudmu, Cody sama sekali bebas?" tanya Mr. Hitchcock
Tidak, Sir, kata Bob menjawab. Ia tetap ditahan dengan tuduhan melakukan berbagai tindakan melanggar hukum: memfitnah Pico, menyembunyikan pelarian, dan menyuruh anjing-anjing penjaga mengèjar kami. Itu baru beberapa saja!
Ah, kata Mr. Hitchcock. Nampaknya Ia puas mendengarnya. Kelihatannya ia tidak perlu repot mencari pekerjaan baru selama beberapa tahun mendatang, ya!
Tapi Skinny bisa dibilang tidak diapa-apakan, kata Pete menimpali. Ia memang tidak berbuat apa-apa, kecuali membisu tentang perbuatan Cody dan ketiga koboi gelandangan itu. Para pengacara ayahnya melemparkan segala kesalahan pada pengaruh buruk Cody, dan karenanya Skinny dibebaskan dengan bersyarat.
Sementara ini Ia sudah disekolahkan oleh ayahnya di luar California, ke sebuah sekolah dengan pendidikan dasar kemiliteran. Agar ía belajar berdisiplin!
Kurasa tingkah laku buruk Skinner itu disebabkan oleb orang tuanya yang terlalu memanjakan, kata Mr. Hitchcock sambil mendesah. Mudah-mudahan saja wataknya masih bisa berubah di sekolahnya yang baru! Tapi sekarang, apa yang selanjutnya akan terjadi dengan Pedang Cortes ini?
"Yah, kata Jupiter sambA nyengir, begitu Mr. Norris melihatnya, ia langsung menawar hendak membelinya!
Tentu saja dengan harga lebih murah daripada yang diajukan peminat-peminat selebihnya, kata Bob menambahkan. Rupanya Mr. Norris itu memang dasarnya tamak!
Sebuah bank setempat sementara itu sudah memberikan kredit pada Pico dan Diego agar bisa dengan segera melunasi utang pada Mr. Norris. Dengan begitu mereka tidak perlu cepat-cepat mengambil keputusan, hendak mereka apakan pedang itu nantinya.
Murah hati bank itu." Mr. Hitchcock mendengus. Pada saat tidak diperlukan lagi, baru mereka mau membantu!
Pokoknya, kata Pete, Pico dan Diego bisa dibilang sudah menemukan kata sepakat mengenainya. Mereka akan menjual pedang warisan itu pada pemerintah Meksiko, untuk disimpan dalam Museum Sejarah Nasional di sana. Mereka memutuskan begitu, walau penawaran dari pihak sana bukan yang paling tinggi. Menurut Pico, pedang itu merupakan bagian dari sejarah Meksiko, dan keluarga Alvaro!
Itu merupakan keputusan yang mulia dan patut dihormati, kata sutradara film itu.
Pembayaran oleh pemerintah Meksiko lebih dari cukup bagi kedua Alvaro bersaudara itu untuk melunasi pinjaman mereka, membangun kembali hacienda, serta membeli tambahan peralatan pertanian, kata Jupiter, lalu tersenyum. Dan sisanya masih cukup untuk membeli tanah pertanian Mr. Norris pula!
Mr. Hitchcock terkejut.
Maksudmu, Norris yang angkuh itu melepaskan niatnya untuk menjadi tuan tanah?
Betul, Sir. Pete mengatakannya sambil tertawa. Rupanya Pico sebenarnya bisa menuntut ganti rugi padanya atas segala perbuatan Cody selama bekerja untuk Mr. Norris. Ketika kemungkinan itu terdengar oleh Mr. Norris, ía lantas buru-buru menawarkan tanahnya pada kedua Alvaro bersaudara, dengan harga yang sangat rendah —asal mereka tidak mengajukan tuntutan ganti rugi.
Dan kecuali itu, Pico dan Diego mungkin bahkan masih mampu pula membeli lebih banyak lagi tanah yang semula termasuk kawasan yang dianugerahkan pada leluhur mereka, kata Bob menimpali.
Mr. Hitchcock terbahak-bahak
Hebat! serunya. Kebenaran menang juga akhirnya! Ini satu kasus yang dengan sepenuh hati mau kutuliskan kata pengantarnya!
Anak-anak mengucapkan terima kasih, lalu pergi dengan membawa Pedang Cortes, diiringi pengawal bersenjata. Mr. Hitchcock masih tetap duduk di
tempatnya. Ia tersenyum. Dalam kasus Kuda Tanpa Kepala ini keadilan berhasil dibela dengan sebaik-baiknya. Sutradara termasyhur itu yakin, dalam kasus Trio Detektif yang berikut mereka pasti akan mencapai prestasi serupa!
End
KAMU SEDANG MEMBACA
(26) TRIO DETEKTIF: MISTERI KUDA TANPA KEPALA
Fiksi IlmiahKemana kepalanya? bukan manusia berkuda tanpa kepala, apalagi manusia berkuda tanpa kuda. kalo itu hantu tanpa kepala! jadi manusianya ada, kudanya tidak ada kepala. ALIH BAHASA BY AGUS SETIADI EDIT& CONVERT BY faRID ZE DJVU BY ZONADJADOEL