20. Pedang Cortes

58 9 0
                                    

"JAWABAN tentang apa, Satu?" seru Pete dan Bob serempak.

Jupiter tidak jadi menjawab, karena tiba-tiba Ia menuding ke arah jalan besar yang nampak di kejauhan, searah dengan punggung bukit.

Ada beberapa orang datang! serunya. Jika itu mereka lagi-

Pete menudungi matanya, agar bisa iebih jelas melihat. Nampak empat orang laki- laki berlari menyusur jalan setapak yang melewati punggung-punggung bukit di sebelah selatan. Jalan itu pernah dilewati Diego bersama ketiga anggota Trio Detektif seminggu yang lalu, sewaktu kembali ke hacienda setelah ikut memadamkan kebakaran yang melanda padang belukar.

Itu ayahku, bersama Mr. Andrews!" seru Pete. Dan juga Sheriff, bersama Chief Reynolds!

Keempat remaja itu bergegas menuruni bukit, menyongsong mereka.

Pete! sew Mr. Crenshaw, begitu melihat anaknya. Kalian baik-baik semua? Ya, Ayah, kata Pete. Dipandangnya ayahnya sambil nyengir.

Mr. Andrews marah-marah.

"Apa saja yang kalian lakukan di sini sepanjang malam!"

"Bukan niat kami begitu, Ayah, "kata Bob, lalu diceritakannya pengalaman terjebak di dalam gua. "Mulut gua itu muncul karena ada tanah longsor, lalu tanah longsor berikutnya menyebabkan jalan keluar itu tersumbat kembali. Tapi sekarang kami sudah tahu apa sebenarnya yang terjadi dengan Don Sebastian dan ketiga prajurit Amerika yang hilang itu!"

'Dan berhasil menyibak satu misteri kuno lagi" sela Chief Reynolds sambil tersenyum.

"Tapi menyebabkan orang tua kalian bingung setengah mati!" tukas Sheriff dengan nada galak.. "Pico Alvaro melaporkan tentang tindak-tanduk kalian melacak Pedang Cortes dengan niat menyelamatkan pertaniannya, dan kami separuh malam ribut mencari kalian ke mana-mana! Pamanmu, Jupiter Jones, mencari di daerah seberang sungai bersama kedua pembantunya, begitu pula Mr. Norris dengan orang-orangnya! Coba katakan, bagaimana kalian sampai bisa masuk ke gua itu!"

"Ya, Sir, "kata Pete. kami—

"Nanti saja itu kami jelaskan, dalam perjalanan ke hacienda, Sir, "kata Jupiter cepat-cepat memotong ." Saya tidak ingin paman saya harus terus merasa cemas. Bisakah Anda memberi tahu padanya, agar dia dan yang lain-lainnya menjumpai kita di reruntuhan hacienda?"

"Baiklah, tapi kau nanti harus bisa memberikan alasan tegas, kenapa kalian masuk ke gua itu. Aku tidak mau ada anak-anak sembrono berkeliaran di daerah pengawasanku!"

Dengan walkie-talkie-nya, Sheriff menginstruksikan segenap rombongan pencari agar berkumpul di hacienda Alvaro. Setelah itu, sambil berjalan lewat jalan setapak melintasi punggung-punggung bukit menuju ke hacienda, keempat remaja itu menceritakan pengalaman mereka selama itu. Mengenal usaha mencari Pedang Cortes, lalu tentang ketiga orang tak dikenal yang mengejar-ngejar mereka. Ketika selesai bercerita, mereka sudah sampai di jalan besar yang merupakan jalan daerah. Dan situ mereka menyeberangi jembatan. yang terbentang di atas sungai deras yang semula merupakan arroyo. Akhirnya mereka sampai di hacienda.

Paman Titus sudah lebih dulu sampal di situ, bersama Hans dan Konrad, saudara Hans. Mr. Norris berdiri di belakang Paman Titus, dekat mobil yang selama itu dilihat anak-anak dinaiki oleh Skinny dan Cody. Mereka berdua juga ada di situ, bersama dua orang lagi.

Seorang asisten sheriff duduk menunggu dalam mobil Sheriff. Paman Titus bergegas menghampiri keponakannya.

"Kau tidak apa-apa, Jupiter? Bagaimana dengan yang lain-lain? Semua baik-baik saja, Paman Titus.

Skinny datang menghampiri, bersama Mr. Norris dan Cody.

"Aduh, kalian ini benar-benar keterlaluan dungunya," kata Skinny mengejek.

(26) TRIO DETEKTIF: MISTERI KUDA TANPA KEPALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang