18. Pesan Rahasia

49 10 0
                                    

MUNGKIN pedang itu disembunyikan oleh Don Sebastian di dalam gua, kata Bob.

Ya, untuk berjaga-jaga, kalau kemudian terjadi sesuatu dengan dirinya, kata Diego menimpali. Kemungkinannya Ia mengetahui bahwa para prajurit itu masih membuntutinya terus. Selain merupakan benda berharga, Pedang Cortes juga merupakan lambang keluarga kami. Ia pasti berusaha menyelamatkannya untuk Jose.

Yuk, kita cari! seru Pete.

Mereka tidak bisa memencar, karena hanya berbekal sebuah senter. Jadi usaha pencarian mereka berlangsung dengan lambat. Kecuali itu juga ternyata sia-sia! Gua itu luas, tapi boleh dibilang tidak ada tempat di situ yang bisa dipakai untuk menyembunyikan sesuatu. Bahkan peniti saja pun tidak bisa! Anak-anak masih menemukan sebuah rongga serta beberapa ceruk di dinding batu. Tapi cuma itu saja yang mereka jumpai. Tidak ada lubang di dasar gua yang terdiri dari batu utuh. Tidak ada reruntuhan yang bisa dimanfaatkan untuk menyembunyikan sesuatu di bawahnya. Tidak mungkin dasar dari batu itu digali, untuk kemudian pedang itu disembunyikan di dalamnya.

Karena Brewster beserta kedua konconya masih membuntuti, dan mungkin sudah menuju ke gua ini, kurasa tidak mungkin Don Sebastian masih punya waktu untuk menyembunyikan pedang itu, andaikan di sini ada tempat yang baik untuk keperluan itu, kata Jupiter dengan nada murung. Tidak, kurasa Ia tidak membawa pedangnya ke gua ini, Teman-teman.

Kalau begitu, di mana barang itu?" tanya Pete. Kita masih tetap belum beranjak dari keadaan sewaktu kita mulai mencari!

Bob sependapat dengannya.

Kita sudah berhasil membuktikan bahwa boleh dibilang semua dugaan kita ternyata benar, katanya, tapi kita masih saja belum memiliki petunjuk apa-apa, tentang di mana pedang itu berada."

Aku... aku sebenarnya sudah begitu yakin, kita sebentar lagi berhasil, kata Jupiter. Pasti ada sesuatu yang terlepas dari perhatian kita! Coba kita pikirkan, apa—

Jupiter, kata Diego. Keningnya berkerut. Jika Don Sebastian menuliskan Puri Nasar di atas surat yang ditujukannya pada Jose, itu berarti ia tentu tahu bahwa Jose pada suatu ketika akan kemari mencarinya. Ya, kan?"

Betul, dan kurasa ia memperkirakan akan masih terus bersembunyi di sini sampai Jose datang suatu saat."

Tapi yang terjadi kemudian, Don Sebastian tewas kena tembak di sini. Sekarang, jika Ia ketika itu tidak langsung tewas, tapi sudah merasa bahwa Ia pasti akan tewas, Ia tentunya memikirkan bagaimana caranya Jose akan bisa menemukan pedang itu. Jadi—

Jadi, mestinya Ia meninggalkan pesan untuk Jose! seru Jupiter. "Ya, tentu saja! Ia pasti berusaha untuk meninggalkan pesan! Cuma, apakah pesan itu masih bisa dibaca sekarang, setelah begitu lama waktu berlalu?

Itu tergantung dari di mana dan dengan apa ia menulis pesan itu, kata Pete. Itu pun, jika benar Ia meninggalkan pesan. Ketika kita mencari ke mana-mana tadi, aku tidak melihat pesan apa-apa."

Memang tidak, kata Diego mengakui, tapi tadi kita bukan mencari-cari pesan.

Lagi pula, dengan apa Ia bisa menuliskannya? tanya Bob sangsi. Menurutku, kecil sekali kemungkinannya ia membawa kertas dan tinta sewaktu lari bersembunyi kemari.

Betul juga katamu itu, kata Diego. Tapi kan bisa saja ia menulis dengan apa yang ada pada dirinya, Teman-teman. Maksudku, dengan darahnya sendiri!

Lalu menulisnya di mana?" kata Pete. Kalau di kemejanya, atau bahan lain seperti itu, yang jelas sekarang sudah tidak ada lagi. Sudah hancur."

Bagaimana kalau di dinding?" kata Bob, sambil memandang berkeliling gua.

Luka parah, sudah mendekati ajal, kata Jupiter sambil berpikir-pikir. Tidak mungkin ia masih mampu banyak bergerak. Teman-teman, kita periksa dinding rongga itu!

(26) TRIO DETEKTIF: MISTERI KUDA TANPA KEPALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang