Author PoV
Seohyun tiba di Seoul sekitar pukul enam sore, setelah ia melakukan perjalanan udara dari Gwangju selama kurang lebih dua jam.
"Aku ada urusan sebentar," kata Seohyun pada neneknya, padahal mereka baru saja sampai tiga puluh menit yang lalu."Mau ke mana, Seohyun?" tanya Nyonya Seo yang baru saja datang.
Mereka tengah berkumpul di ruang keluarga, menyiapkan beberapa persiapan kecil untuk besok.
"Menemui seseorang," jawab Seohyun."Kau bahkan belum mandi. Anak gadis tidak boleh keluar malam-malam," kata Nyonya Kim.
Seohyun berdecap, lantas mendudukkan tubuhnya di atas sofa.
"Ini, coba baju ini, ya? Kau pasti akan sangat cantik mengenakan gaun ini," ucap Nyonya Seo."Kenapa warnanya harus pink? Tsk, aku tidak ingin memakainya," kesal Seohyun sambil menunjuk gaun panjang dengan bahu terbuka di bagian bahunya.
Jika dilihat dari jiwa seorang wanita yang benar-benar wanita, gaun berwarna dusty pink ini terlihat sangat cantik. Belt di bagian pinggangnya semakin memperindah desain gaun tersebut, bagian bawahnya juga sengaja dibuat rempel dengan taburan permata di bagian dadanya.
Tapi, ya kita tahu sendiri kan, Seohyun ini seperti apa. Mustahil untuk sekarang ini ia menyukai gaun-gaun dengan desain seperti ini.
"Kau ini seorang perempuan, memakai gaun seharusnya sudah menjadi kesukaanmu," ujar Nyonya Kim.Seohyun kembali berdecap. Ia lantas menatap Yoona yang saat ini tengah mewarnai kukunya.
"Heh!"Baik Nyonya Seo maupun Nyonya Kim yang tengah berada di sana, sedikit terkejut dengan nada bicara Seohyun yang ditujukan pada Yoona.
Yoona yang tengah asyik mewarnai kukunya, menoleh ke arah Seohyun dengan ekspresi tak suka. Namun ia menyembunyikannya, karena ada ibu dan juga neneknya di sini.
"Calon pengantin itu seharusnya berisi, bukan kurus kering seperti tengkorak," celetuk Seohyun, entah kenapa hari ini hatinya terasa benar-benar kesal.Ia sudah berusaha untuk mengabaikan kehadiran Yoona di ruangan yang sama dengannya, tapi nyanyian pelan gadis itu mengganggu pendengarannya. Sehingga membuat Seohyun yang tadinya tidak ingin berkata seperti itu, malah terpancing.
"Seohyun, jangan seperti itu," tegur Nyonya Kim."Ya sudah, izinkan aku keluar sebentar. Sudah tahu aku ini sedang memiliki urusan penting, malah Nenek tahan, menyebalkan sekali."
"Jika aku berisi, berat badanku naik, bisa-bisa gaun yang dipilihkan Kyuhyun Oppa tidak pas di tubuhku," jawab Yoona.
Seohyun memasang ekspresi hendak muntah. "Biar aku tebak, pasti gaun yang dipilihnya biasa-biasa saja, kan? Pasalnya, calon istrinya ini tidak ada spesial-spesialnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies
FanfictionCho Kyuhyun tak pernah menyangka sebelumnya, jika adik perempuan dari tunangannya itu mampu menarik seluruh perhatiannya dalam sekejap. Seo Joohyun, begitulah gadis itu memperkenalkan namanya di hadapan keluarga besar Kyuhyun. Dengan gaya seperti s...