Chapter 2 : The Day When I Meet Her

1.4K 180 95
                                    

Author PoV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author PoV

Malam ini, Yoona tampil begitu anggun dan cantik dengan dress off shoulder berwarna hitam. Rambut pendeknya diberi hiasan berupa jepit berlian yang harganya mencapai dua belas juta, tak lupa aksesoris lain yang ia kenakan seperti kalung dan juga anting untuk menunjang penampilannya agar terlihat benar-benar sempurna.

Untuk bagian kakinya, ia memakai pump heels yang berwarna senada dengan gaun yang ia kenakan.

Julukan Dewi Kecantikan yang orang-orang berikan untuknya memang sesuai dengan fakta, Seo Yoon Ah memang sangat cantik. Bukan cantik visualnya saja, tetapi hatinya juga begitu cantik.

"Jadi, bagaimana? Kau sudah siap, Sayang?" tanya Nyonya Seo yang baru saja masuk ke kamar Yoona.

Yoona berbalik kemudian menyunggingkan senyuman hangatnya. "Tentu saja. Tapi, aku sedikit gugup."

Nyonya Seo berjalan menghampiri putri sulungnya, ia memegang bahu Yoona dan menghadapkan Yoona pada cermin di depannya.
"Kenapa gugup, eoh? Ini bukan pertama kalinya kau bertemu dengan Keluarga Kyuhyun, kan?"

"Ya tapi..." Yoona mengembuskan napasnya pelan.

"Noona Kyuhyun selalu membuatku merasa, gugup. Dia... ya begitulah."

Tangan Nyonya Seo mengelus bahu Yoona, kemudian mengecup puncak kepala Yoona. "Kau harus lebih dekat dengan Ahra. Eomma yakin, Ahra akan membuka pintu untukmu dengan sendirinya nanti, hanya butuh waktu."

"Dia lebih menyukai Seohyun, padahal mereka belum pernah bertemu," gumam Yoona.

Nyonya Seo mengerutkan keningnya. "Mwo? Kau tahu dari siapa?"

"Aku mendengar perbincangannya dengan Eommanim."

"Apa kau merasa tersaingi oleh adikmu sendiri?" Nyonya Seo terkekeh pelan.

"Ayolah, Sayang. Kau tahu kan, Seohyun ini seperti apa. Oke, mungkin Ahra menyukai Seohyun, tapi yang terpenting kan ayah dan ibu Kyuhyun sangat menyukaimu."

"Bukan maksud Eomma membedakan anak-anak Eomma, Eomma menyayangi kalian berdua dengan cara yang berbeda," kata Nyonya Seo agar Yoona tidak salah tangkap atas pernyataannya.

Yoona tersenyum tipis, ia menggenggam tangan Nyonya Seo yang ada di bahunya kemudian mengecupnya pelan.
"Aku tahu, Eomma."

"Nah, kalau begitu sekarang kita berangkat. Ini sudah hampir pukul delapan malam, kita tidak boleh membuat mereka menunggu," ujar Nyonya Seo.

Yoona bangkit dari posisi duduknya, ia menerima rangkulan tangan Nyonya Seo dengan senyuman hangat yang selalu ia tebar pada semua orang.
"Oh iya, Eomma. Seohyun jadi datang, kan?"

"Ayahmu sudah mengurusnya, dia pasti datang."

"Aku kurang yakin."

"Kita lihat saja nanti."

Sweet LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang