Chapter 16 : Worried

954 149 35
                                    

Author PoV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author PoV

Seohyun menunduk sambil memeluk kakinya, saat ini ia tengah berada di ruangan Kyuhyun. Duduk di atas sofa dengan wajah sembab karena habis menangis.
"Jangan terus menunduk," kata Kyuhyun, pria itu sedari tadi duduk di samping Seohyun untuk memerhatikan gadis itu.

"Harga diriku sudah benar-benar hilang karena menangis," gumam Seohyun.

Oh, jadi karena itu.

Kyuhyun berdeham sambil melonggarkan dasinya. Lalu ia berkata, "Dengarkan aku. Menangis tidak akan membuat kau dipandang lemah, Seohyun. Setidaknya kau harus mengeluarkan semua bebanmu lewat air mata, percayalah, menangis itu sangat membantu untuk beberapa keadaan."

Seohyun mengambil tisue kemudian mengeluarkan ingusnya, lalu menatap Kyuhyun dengan hidung merah.
"Aku ingin keluar dari rumah, Hyung. Aku tidak mau tinggal di sana lagi," kata Seohyun, ia tak menjawab pernyataan Kyuhyun sebelumnya.

"Aku tidak bisa membayangkan, tujuh tahun kau tinggal di sana dengan keadaan seperti itu. Astaga, Seohyun. Andai saja aku bertemu denganmu sejak dulu."

Pria itu menaikkan sebelah kakinya ke atas sofa, menyangga kepalanya dengan sebelah tangan yang ia tempatkan di atas kepala sofa.
"Kau bisa tinggal di salah satu gedung apartemen yang baru aku beli dua bulan yang lalu. Kau tinggal pilih mau tinggal di lantai berapa," tawar Kyuhyun.

"Aku tidak akan melewatkan tawaran itu, aku akan mulai tinggal di sana besok," jawab Seohyun.

Kyuhyun mengangguk, menatap Seohyun dengan senyuman kecil.
"Tinggal-lah, lakukan apa pun yang kau suka di sana."

"Boleh aku berpesta miras dan rokok di sana?" tanya Seohyun dengan wajah polosnya.

Secara refleks, Kyuhyun menoyor kening Seohyun dengan tangan kanannya.
"Awas saja kalau sampai melakukan hal itu," ujar Kyuhyun.

"Katanya lakukan apa pun yang aku suka, huh."

"Ya tidak seperti itu juga, Seohyun."

Seohyun tertawa rendah, mata sembabnya menatap sosok Kyuhyun yang duduk menghadap ke arahnya.
"Hyungnim," panggil Seohyun.

"Apa?"

"Terima kasih untuk segalanya. Kau sudah seperti Hyesuk, Minhyuk, Seokwoo, dan Rowoon yang selalu memerhatikanku. Meskipun baru beberapa kali berinteraksi dekat denganmu, aku bisa membaca jika kau adalah orang yang bisa selaras denganku."

Kyuhyun memberikan tatapan lembut pada Seohyun, ia lantas mengulurkan tangannya untuk mengusap kepala Seohyun. Memberikan sengatan kecil pada tubuh gadis itu.
"Kapan pun kau membutuhkanku, aku pastikan akan ada untukmu, Seohyun. Aku akan selalu berada di belakangmu untuk memastikan, jika kau baik-baik saja dan menjalani hidup dengan bahagia."

Hati Seohyun menghangat. Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun yang lalu, hatinya merasa tersentuh oleh ucapan seorang pria.

Tapi, tunggu sebentar dan jangan salah paham. Menghangatnya hati Seohyun karena ucapan Kyuhyun, bukan semata-mata ia sudah mulai menjatuhkan hatinya untuk Kyuhyun. Oh, jangan berpikir seperti itu untuk sekarang.

Sweet LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang