Author PoV
"Kamarmu ada di lantai paling atas Seohyun, sebaiknya kau beristirahat terlebih dahulu. Nanti malam aku bangunkan saat sudah siap makan malam," kata Seokwoo.
Mereka baru tiba di villa milik Keluarga Seokwoo sekitar pukul tiga sore, setelah menempuh perjalanan kurang lebih enam jam lamanya.
Seohyun mengangguk. "Astaga, badanku pegal sekali. Aku ingin membakar jagung nanti malam, oke?"
Seokwoo mengambil alih tas ransel yang Seohyun gendong.
"Akan aku siapkan."Senyuman lebar Seohyun tunjukkan pada Seokwoo, ia lantas melingkarkan tangannya di leher pria itu. Mereka berjalan menaiki tangga menuju lantai dua, tempat di mana kamar yang Seokwoo siapkan untuk Seohyun berada.
"Aku harap bisa menghabiskan waktu menyenangkan di sini," kata Seohyun."Tentu saja pasti menyenangkan, karena ada kami."
Baik Seohyun maupun Seokwoo, mereka langsung menoleh ke belakang dan mendapati Hyesuk juga Minhyuk ada di sana.
"Kalian mau ke mana?" tanya Seokwoo."Tentu saja lantai atas, kamar kami tidak seru. Kami tidak bisa melihat pantai dari sana," kata Minhyuk.
"Yak! Kalian berdua berniat mengganggu acara istirahatku, eoh?" tanya Seohyun.
"Biarkan Seohyun beristirahat, kita bereskan barang-barang di bawah saja, dan..."
Ucapan Seokwoo seketika terpotong oleh kalimat yang Hyesuk lontarkan.
"Astaga, Seokwoo-ya. Kau ini kan kaya, tidak mungkin kau tidak menyewa pembantu untuk mengurus villa ini. Mengapa kita tidak menyuruh pembantumu itu untuk membereskan barang-barang yang kita bawa?""Kau mau pakaian dalam milikmu dirapihkan oleh pembantu?" tanya Seohyun, dengan alis terangkat.
"Astaga, benar juga," gumam Minhyuk.
"Yak! Bukan seperti itu maksudku!"
Seokwoo tertawa. "Lalu apa? Bukankah kita hanya membawa pakaian saja? Apa lagi barang yang harus dibereskan oleh pembantuku selain pakaian?" tanya Seokwoo.
Hyesuk kalah argumen, dia mendengkus sebal.
"Begini saja, karena kau dan aku sama-sama lelaki. Bagaimana jika kau saja yang turun ke bawah, lalu membereskan pakaianku, pakaianmu, dan pakaian Seokwoo? Lalu setelah itu, baru kau–.""Yak, Hwang Min Hyuk! Kau pikir aku ini pembantu, eoh? Kau lupa jika aku adalah pewaris perusahaan Appaku, eoh?" kesal Hyesuk, tak terima dengan perintah Minhyuk.
"Mana ada pewaris kelakuannya minus," gumam Seohyun.
"Astaga, kau ini jangan terlalu jujur, Seo Joo Hyun," kata Minhyuk.
"Eoh, kau mendengarnya?" tanya Seohyun.
"Kau pikir aku tak memiliki telinga?! Lain kali, jika kau mau menjelek-jelekkanku seperti itu, bicaranya yang pelan. Bagaimana bisa kau mengatakan hal itu dengan suara standar?" Hyesuk menatap garang ke arah Seohyun dan Minhyuk, sementara Seokwoo yang memang pribadi paling normal di antara mereka hanya mampu menggelengkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies
FanficCho Kyuhyun tak pernah menyangka sebelumnya, jika adik perempuan dari tunangannya itu mampu menarik seluruh perhatiannya dalam sekejap. Seo Joohyun, begitulah gadis itu memperkenalkan namanya di hadapan keluarga besar Kyuhyun. Dengan gaya seperti s...