Author PoV
Seohyun mengambil es krim yang Kyuhyun belikan untuknya. Saat ini, mereka tengah duduk di sebuah bangku yang berada di depan kedai es krim. Seulas senyuman terlihat dari bibir Kyuhyun, tatapannya untuk Seohyun menyimpan banyak makna. Jika ada orang yang memerhatikan, orang itu akan langsung tahu jika sosok yang Kyuhyun tatap saat ini begitu berharga untuk pria itu.
"Hyungnim, kenapa kau bisa ada di Gwangju?" tanya Seohyun."Aku memiliki pekerjaan di luar kota, setelah pekerjaannya selesai, aku memutuskan untuk pergi ke Gwangju sebelum ke Seoul. Tentu saja untuk menemuimu," jawab Kyuhyun.
"Kau tinggal di mana? Menyewa hotel?"
"Iya. Mau berkunjung ke kamar hotelku?" tawar Kyuhyun sambil menaik turunkan alisnya.
Seohyun mengedikkan bahunya, lantas kembali fokus pada es krim yang tengah ia nikmati saat ini.
Kyuhyun membenarkan posisi duduknya menjadi sedikit menghadap ke arah Seohyun.
"Sepertinya kau terlibat pertengkaran di kafe tadi. Kau mau memberitahuku apa yang terjadi di sana?" tanya Kyuhyun."Ah, itu... aku hanya sedikit memberi pelajaran pada mereka yang merasa paling kuat dan berkuasa. Ughh, menyebalkan sekali para perundung itu."
"Hyungnim, kau tahu apa yang aku lakukan pada mereka?" tanya Seohyun, tampaknya ia begitu bersemangat untuk bercerita pada Kyuhyun.
"Apa itu?" tanya Kyuhyun, sudah siap mendengarkan semua hal yang ingin Seohyun ceritakan padanya.
"Di sekolah, aku menjambak rambut Byun Na Eun, karena dia lebih dulu menjambak rambutku. Lalu aku menampar wajah Yunha dengan sepatuku, aku tidak menyangka jika hidungnya akan berdarah," kata Seohyun, lantas tertawa bahagia.
"Padahal ya, aku sudah memperingati mereka untuk tidak melakukan perundungan di sekolah. Tapi sepertinya telinga mereka tersumbat. Tadi mereka membawa seorang gadis ke kafe, mereka menjadikan gadis itu pelayan. Kau tahu apa yang terjadi selanjutnya?"
Sebelah alis Kyuhyun terangkat.
"Gadis itu melakukan kesalahan, dia tak sengaja menumpahkan kopi panas ke rok Naeun. Akhirnya, mereka marah. Entah berapa kali tamparan yang Naeun berikan pada gadis malang itu, ditambah lagi Yunha menginjak punggung tangannya yang terkena pecahan gelas. Oh ya ampun, itu sudah sangat berlebihan!" kesal Seohyun."Apa tidak ada orang lain yang melerai mereka? Di kafe itu pasti ada pengunjung lain dan para pelayannya, kan?"
"Tsk, mereka tidak peduli. Pengunjung yang ada di sana hanya menatap mereka sekilas, sementara para pelayannya tampak takut untuk melerai. Aku sudah menduga sebelumnya, jika kafe itu pasti milik salah satu di antara mereka. Ternyata benar, kafe itu milik ibu Naeun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies
FanficCho Kyuhyun tak pernah menyangka sebelumnya, jika adik perempuan dari tunangannya itu mampu menarik seluruh perhatiannya dalam sekejap. Seo Joohyun, begitulah gadis itu memperkenalkan namanya di hadapan keluarga besar Kyuhyun. Dengan gaya seperti s...