Chapter 3 : You're Right, I'm Insane

1.4K 175 121
                                    

Author PoV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author PoV

"Kyuhyun Hyung," panggil Seohyun yang sontak membuat semua orang mengalihkan atensinya pada Seohyun, meskipun beberapa detik yang lalu mereka tengah berbincang satu sama lain.

Kyuhyun mengelap mulutnya dengan tisu, terkejut dengan panggilan yang Seohyun berikan untuknya. Dan bukan hanya Kyuhyun saja yang terkejut sebenarnya, tapi semua orang yang ada di sana, tanpa terkecuali.
"Kau dan Yoona Eonni akan benar-benar menikah?" tanya Seohyun.

Lelaki bermarga Cho itu berdeham, ia melirik Yoona yang menatapnya dengan senyuman kecil.

Seohyun berdecap. "Jawabannya lama. Kau membuatku ragu, Hyung," kata Seohyun.

"Apa maksudmu, Seohyun?" tanya Tuan Seo.

Seohyun mengulum bibir bawahnya, melipat kedua tangan di depan dada sambil menumpangkan kaki kanannya di kaki kiri, ia menatap Tuan Seo.
"Jika dia benar-benar serius, jawabannya pasti akan langsung 'iya, aku akan menikahinya'. Tapi, ini tidak," ujarnya.

"Putraku tidak akan bermain-main soal hal ini, kau tenang saja, Seohyun," kata Nyonya Cho, kali ini ia membuka suara untuk Seohyun.

Seohyun mengetuk-ngetukkan jari telunjuk di lengannya sendiri, ia tersenyum kecil. "Aku harap, endingnya tidak sesuai dengan yang aku pikirkan. Yahh... kita semua tahu sendiri kan, kebanyakan ending seperti apa jika pernikahan berdasarkan perjodohan seperti ini?" ucap Seohyun.

Tuan Seo mengembuskan napasnya. Sementara Nyonya Seo sudah melemparkan tatapan tajamnya pada Seohyun.
"Aku meminta doa yang terbaik saja," kata Yoona dengan senyuman malaikatnya yang menenangkan semua orang.

Seohyun mengangguk. "Aku hanya mengatakan apa saja yang ada dipikiranku."

Gadis Seo itu merenggangkan kedua tangannya ke depan. "Ah!! Apakah acara ini sudah selesai? Aku merasa bosan, sedari tadi kalian membahas tentang harta, tahta, kuasa, popularitas. Apakah tidak ada bahasan lain?" tanya Seohyun, lagi dan lagi membuat semua orang yang ada di sana menutup mulutnya. Sementara Ahra tampak kagum dengan keberanian Seohyun.

"Karena pembicaraan seperti inilah yang dibicarakan oleh para keluarga chaebol, Seohyun-ssi," ucap Nyonya Cho, nada kesalnya begitu kentara.

Seohyun mengangguk-nganggukkan kepalanya. "Oh. Membosankan sekali, ya? Yang kalian urusi hanya kehidupan dunia saja," celetuk Seohyun.

Suara sendok yang beradu dengan piring terdengar begitu nyaring, suara itu berasal dari arah Tuan Seo.
"Bisakah kau menjaga tata bahasamu, Seohyun? Kau mau mempermalukan keluargamu?!" bentak Tuan Seo.

"Kan sudah aku bilang, Appa. Jangan mengundangku ke acara seperti ini, karena akan selalu seperti ini," kata Seohyun dengan nada tenangnya.

Tuan Seo memejamkan matanya, tampak menenangkan diri. Sedangkan Seohyun, gadis itu tersenyum miring. Ditatapnya Kyuhyun yang saat ini tengah memerhatikannya. "Hati-hati dengan tatapan kalian, aku bisa dengan mudah menafsirkan artinya," kata Seohyun. Perkataannya untuk semua orang yang ada di sana, tapi sebenarnya, pernyataan itu hanya ia tujukan untuk Kyuhyun.

Sweet LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang