Hujan di luar semakin deras, dan Chan jelas saja ditahan oleh Mama Jia untuk tetap tinggal. Chan sih tidak keberatanㅡkalau saja Jia tidak telponan dengan si sipit sampai senyam-senyum!
Sungguh, ia dongkol. Alhasil keripik yang disuguhkan oleh Mama Jia pun sudah habis setengah dikunyahnya.
"Enggak gitu ijeenn, kan kamu alergi kucing ... jangan aneh-aneh deh" kata Jia sambil menyuapkan mie goreng ke mulutnya.
Chan mendelik, perasaan saat dulu berpacaran dengannya Jia tidak pernah lama-lama menelponnyaㅡah Chan baru ingat, kan dia yang selalu mengakhiri panggilannya. Dasar bodoh.
"Huh? Ada nih di sofa samping, mau ngapain?" Jia melirik Chan, yang mana membuat Chan juga ikut meliriknya.
"Oke....eum Chan ini Jeno mau ngomong"
Chan menerima uluran ponsel Jia lalu menempelkannya ke telinga untuk mendengar apa yang hendak Jeno ucapkan.
"Bang"
"Hm?"
"Gua enggak pernah main-main sama kak Jia"
"Gua gak nanya"
"So please jangan pernah ganggu hubungan kita ... gua tau kak Jia masih punya rasa sama lu, dan gua gamau kalau rasa itu semakin membesar karena lu yang berusaha deket-deket dia lagi"
Chan mengangkat alisnya, ini si sipit sedang mengancamnya atau apa?
"Hm"
"Dia pernah sampai sakit karena mikirin lu, dan gua cuma mau bahagiain dia setelah lu lukain dia begitu banyaknya.."
"Iya, sans"
"Gua gabakal segan-segan pukul lu kalau gua tau lu rebut kak Jia dari gua"
Rahang Chan mengeras. Rasanya ia tidak terima jika dikatai 'merebut' , padahal kan Jeno lah yang merebut Jia darinya.
"Ya."
"Kasihin lagi ke kak Jia, gua masih mau ngobㅡ
PIP!
Bodoamat, Chan langsung saja mematikan panggilannya. Jia yang melihat itu pun heran, "Kok dimatiin?"
"Dia yang minta."
Dasar caplang pembohong!
Jia pun mengulurkan tangannya, meminta kembali ponselnya.
Namun sebelum itu Chan sempat melihat lockscreennya terlebih dahulu, dan ternyata fotonya masihlah hasil jepretan dirinya sewaktu kencan pertama mereka.
"Jeno baik?" Tanya Chan.
"Ha?"
Chan seketika jadi ingat sewaktu pacaran dulu ia seringkali memarahi Jia kalau dirinya sudah ada di mode lemot seperti ini. Padahal Jia sangatlah terlihat imut ketika kebingungan, mengala juga Chan baru menyadarinya sekarang?
"Jeno...gak pernah marahin waktu lu lemot gini kan?"
Jia cemberut, "Ya enggak lah! Emangnya kamu!"
Upsieee, kelepasan.
"Eh? Oh...sorry Chaan bukan gitu maksudnya...." Jia sweatdrop.
Chan malah terkekeh, "Gapapa, emang bener kok."
"Hm..."
"Dia...perlakuin lu jauh lebih baik kan?" Tanya Chan lagi.
Sungguh ... melihat wajah Jia rasanya sangat sesak sebab kilasan tentang dirinya yang menyakiti hati Jia dulu kini melayang-layang di kepalanya. Ia menyesal? Sangat!
Bahkan ia ingin sekali mendekat ke arah Jia dan memeluknya, menyampaikan permintaan maaf berulang kali sampai mulutnya lelah.
"Kenapa nanya itu Chan? Bukannya kamu enggak peduli ya soal aku?"
Astaga Jia, bagaimana bisa perkataan dengan nada selembut itu berhasil menancap di dada Chan dengan amat menyakitkan??
"Gua gak pernah bilang kalau gua gak peduli.." ujar Chan, terdengar seperti lirihan.
Jia terdiam sejenak.
"Dan gua juga enggak pernah bilang maaf atas semua kelakuan gua dulu..."
Chan mengusap wajahnya dengan kasar lalu terkekeh, "Lu berhak dapetin yang terbaik Ji, Sorry kalau sewaktu sama gua dulu lu enggak pernah di treat dengan baik.."
Suasananya jadi kelabu.
Jia jelas saja masih menyukai Chan. Ia amat banyak menyukai lelaki itu. Tapi kini ia tidak boleh lagi menyukainya kan? Sebab ada Jeno yang memberinya rasa yang tidak pernah Chan berikan.
"It's ok Chan, lagipula aku yang terlalu maksain kok. Kamu juga berhak dapetin yang lebih baik dan yang bisa ngertiin kesibukan sama sifat kamu.." Ujar Jia dengan senyuman tipisnya.
"Enggak Jia, gapernah ada perempuan lain yang sebaik lu. Mau sampai ujung manapun gua cari, enggak bakal ada juga yang bakal ngertiin keras kepalanya gua."
Ah, sayang sekali Chan hanya bisa mengatakannya dalam hati.
***
18 Mei 2021 ; 20:52
KAMU SEDANG MEMBACA
ghost - chansoo✓
Short Story[eleven's : 07] [completed] "cuz in a quite place i can still hear u talk to me, and i'm sorry to be the one that let u downㅡplease comeback baby i'm just really missing u" *** 18 Mei 2021-31 Mei 2021 © Eleventhusiast