Agaknya Jia merasa akan ada hal tak mengenakkan yang datang padanya dalam waktu dekat. Seharian ini perasaannya sungguh tak menentuㅡbingung dan resah sendiri.
"Kenapa Ji?" Tanya Alice, merasa heran sendiri dengan Jia yang sejak memasuki jam pelajaran sejarah kali ini hanya diam saja padahal kali ini tidak ada guruㅡ biasanya anak itu kan suka mengajak Alice bermain game.
Jia menoleh dan menggeleng pelan, "Gapapa, cuma ... gak enak feeling ajaa."
"Paling juga lu mau ketemu si anak setan," ujar Alice sekenanya.
"Ha?"
"Si Chan."
"Ah gak mungkin, tapi ... bisa jadi juga sihㅡ soalnyaa kemarin aja pas disuruh ke perpus itu kan gua nolak ya yiss terus tau-tau disana ada Chan," Kata Jia dengan nada seperti sedang menceritakan sebuah cerita horor.
Alice menjentikkan jarinya, "KAN!"
Sekon kemudian Alice sadar, "Hadahhhh pantes aja elu lama banget cuma nganterin buku doang jugaa, mojok dulu ya?!"
"yA ENGGAK!"
"Boong!"
"Enggaak, masa mojok sih? Orang ngutara!"
Alice menggerlingkan matanya malas, "Pekok ah, sama aja berduaan intinya mah! Tobat Ji tobattt, inget si brondong!"
"Ckk inget kok ingettttt!"
Tangan Alice pun terangkat untuk mengelus puncak kepala Jia, "Goodgirl..."
"Btwbtwww yiss taugaksii??"
"Apaan?"
"Gua sama Jeno kemarin beli gelang coupleee, liaaat cantik kan??" Jia memamerkan gelang yang dipakainya kepada Alice dan disambut raut bahagia gadis itu.
"Cantikk, beli dimana Ji?"
"Toko pernak-pernik, tapi lupa namanya. Bentar yaaㅡnih liat deh kita juga ada mirror selca gituu, gemes bangett kann yiiss!" Jia menunjukkan foto yang diambilnya bersama Jeno kencan kemarin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alice tersenyum menatap wajah Jia yang terlihat bahagia. Sahabatnya satu itu sudah lama sekali ingin memakai barang couple saat berpacaranㅡjadi wajar saja bila kini Jia sebahagia itu.
Oh ya, Alice juga ingin memberitahukan bila saat pacaran dengan Chan dulu Jia juga sempat membeli barang coupleㅡseingatnya sih gantungan kunci berbentuk kelinci, tapi Chan menolaknya dan mengatakan bila ia tidak suka barang-barang couple begitu. Alay katanya.
"Jeno juga suka gelangnya?" Tanya Alice dan diangguki Jia.
"Dia yang pilihin, tadinya mau pilih yang simple aja gituu eh dia bilang yang kupu-kupu bagusㅡ filosofinya juga bagus..." Jia mengelus gelangnya dengan senyuman yang masih saja terpatri di wajah cantiknya.
