"Ayah, ada yang ingin aku sampaikan." ucap Junhui sambil menghadap ayahnya.
"Apa itu?" tanya Zongxian penasaran.
"Aku akan menerima perjodohan ini."
Jantung Xingmei seakan kembali berhenti berdetak. Junhui menatapnya lalu kembali menatap ayahnya. Zongxian yang juga mendengarnya ikut terkejut. Mimpi apa ia semalam? Shuhua dan Yizhuo yang ikut melihat percakapan mereka dari kejauhan ikut terkejut bukan main. Kebahagiaan telah menanti di depan mata mereka. Xingmei tak lama lagi akan menjadi nona rumah. Shuhua dan Yizhuo sangat senang mendengarnya.
"Junhui, kau yakin?" tanya Zongxian memastikan dan Junhui menjawab dengan anggukan pelan.
"Junhui, anakku. Terima kasih, nak..." Zongxian memeluk erat tubuh Junhui. Nenek ikut senang sedangkan Xingmei tak kalah senangnya. Senyumnya mengembang. Ada perkembangan.
"Sudah ayah duga, lihatlat Xingmei tidak kalah cantiknya. Apalagi jika sedang tersenyum." Xingmei menunduk malu.
"Terima kasih, Junhui." kata nenek berterima kasih sedangkan Junhui hanya mengangguk pelan dan sopan.
"Kalau begitu, kita harus segera urus pernikahan ini. Minggu depan, kita ke butik untuk fitting baju pengantin. Saya akan telepon dulu pemilik butiknya. Saya ke kamar dulu, ya." Zongxian tampaknya sangat antusias mendengar keputusan anak lelakinya itu. Ia langsung pergi ke kamarnya yang juga terletak di lantai atas sementara nenek sudah diantar ke kamar sejak tadi oleh Xingmei karena merasa sedikit sakit di bagian kepalanya.
Setelah Xingmei mengantar nenek ke kamar, ia langsung menghampiri Junhui dengan senyum yang mengembang di bibirnya. Sebenarnya gadis ini sedikit canggung, namun ia beranikan diri karena akhirnya Junhui mau menikahinya.
"Aku senang mendengar keputusanmu. Aku berjanji, dan aku pastikan kau bahagia bersamaku. Berarti, otomatis kau harus...mengakhiri hubunganmu dengan Jieqiong." ucap Xingmei sambil menepuk-nepuk pelan lengan Junhui.
"Apa yang kau bicarakan?"
"Huh?"
Junhui tersenyum sarkas dan mendekatkan wajahnya ke arah Xingmei."Kau pikir aku menerima perjodohan ini karena aku mulai menyukaimu? Berkacalah! Kau bukan tipeku. Aku menerima perjodohan ini agar ayah menyerahkan perusahaannya padaku. Jadi jangan terlalu percaya diri."
Sialan! Batin Xingmei yang hanya bisa terungkap lewat helaan napas kasarnya.
Junhui pun pergi meninggalkan Xingmei yang sudah menahan amarahnya. Namun langkahnya terhenti dan kembali berbalik ke arah Xingmei.
"Oh ya mengenai Jieqiong, aku tidak akan mengakhiri hubungan kami. Akan kupastikan dia tetap menjadi kekasihku saat kita menikah nanti. Jangan melarang karena kau bukanlah ibuku, mengerti? Dan aku minta, rahasiakan ini dari ayahku dan jangan sampai dia tahu." Junhui kemudian kembali melangkah pergi meninggalkan Xingmei.
Lelaki menyebalkan! Apa kau lupa semalam aku yang merawatmu saat kau demam? Dan saat keadaanmu membalik, kau kembali merendahkanku! Apa kau bilang? Aku bukan tipemu! Lihat saja nanti, aku akan membuatmu mencintaiku, hanya aku. Sialan kau! Batin Xingmei seakan-akan ingin meninju perutnya, lengannya, semuanya.
***
"Jadi itu semua hanya sandiwara? Tuan muda benar-benar..." tak hanya Xingmei yang tidak menyangka, Yizhuo dan Shuhua ternyata sejak tadi juga mendengar kenyataan ini dari mulut Junhui.
"Tuan muda benar-benar pandai berakting. Dia tidak perlu menjadi penerus perusahaan tuan besar, jadi aktor saja sekalian." balas Yizhuo yang dibalas anggukan setuju oleh Shuhua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Without Love | Jun SEVENTEEN
RomanceCERITA INI NGGA JADI PINDAH KE NOVELME. AKAN DIPUBLISH DISINI, HAPPY READING! ❤ Lin Xingmei, seorang gadis desa yang periang terpaksa menikahi seorang anak dari CEO ternama di kota. Jika bukan karena ayahnya yang berhutang budi pada mendiang ayah Xi...