Prolog

86.5K 908 24
                                    

Hai semua, ini cerita pertama mimin. Semoga suka ya. Jangan lupa vote, like, and comment ya. Selamat membaca.

Happy reading! 

Di kediaman rumah megah dan indah itu, sangat indah dilihat. Banyak pepohonan dan bunga-bunga juga di sekeliling rumah itu. Emas dan permata juga ada di rumah itu. Kesunyian yang berarti tenang, mampu membuat rumah itu terasa adem dan nyaman. Nyaman karena tidak ada masalah dirumah itu.

Keluarlah seorang perempuan yang cantik, rambut yang panjangnya sebahu. Mata yang berwarna biru cerah, seperti air di lautan. Terlihat sejuk jika dipandang. Alis yang tebal, serta bulu mata yang lentik dan tebal. Bibir yang seksi, serta body yang seksi.


Naura sedang turun kebawah, dengan memakai bh dan celana dalamnya. Naura sedang berenang di kolam renang nya. Dengan bunga-bunga yang terlihat indah di kolam renang itu, terlebih lagi dengan minuman dan makanan yang disediakan. Ia pasti sangat laper, setelah berenang.

"Helo Naura? Where are you?" Kata ibunya itu yang sedang jalan ke kolam renang. "Kenapa ma?" Kata Naura dengan cerianya itu. "Mama mau kasih kejutan sama kamu, tau?" Kata mamanya seperti ingin menggoda Naura.

"Apan ma? Naura sedang berenang loh ma" kata Naura di selang mengambil nafas, karena ia sedang berenang. "Ih, Gini-gini. Kebetulan umur kamu 16 tahun, mama mau jodohin kamu sama seorang lelaki. Nanti kamu ketemu sama dia di sekolah, tenang aja! Anaknya ganteng, terus pokoknya dia baik Naura. Setuju?" Kata mamanya.

Langsung saja Naura keluar dari kolam renangnya dan berkata "mah? Serius? Naura masih kecil, Naura juga masih sekolah. Masa udah di jodohin sih ma?" Kata Naura dengan wajah yang musam. "Naura sayang, lelaki itu baik kok. Dan mama jodohin kamu ini, karena mama mau segera punya cucu. Mama ke atas dulu ya, mau buat anak lagi sama papa. Bye, muah" kata mamanya dan langsung saja mamanya naik keatas.

Naura melihat mamanya dari pintu kaca sleding di kolam renangnya. Yang memberi batasan antara ruang tamu dan kolam renang.

***

Naura memakai baju seragamnya, yang baju diatasnya ketat sekali, sedangkan roknya sengaja ia buat panjang dibawah lutut. Baju yang diketatkan membuat di dalamnya menjadi bersatu. Walau tidak dilihat oleh mereka, tetapi ia bisa merasakan.

Naura turun dari mobilnya dan ia berjalan ke sekolahnya. Sepasang mata melihatnya, seperti biasa antara siswa dan siswi selalu melihatnya karena ia memang perempuan tercantik di sekolah itu.

Naura terus berjalan hingga ia bertemu dengan mata lelaki itu, namanya Kevin. Kevin adalah lelaki yang dibilang 300 kulkas. Sifatnya yang dingin, terlebih lagi dengan wajahnya yang sangat datar. Naura tidak peduli, ia tetap berjalan terus hingga kekelasnya.

"Nau, lihat deh. Ih gak tau malu!" kata Anggi yang menunjuk kedua perempuan yang tidak memakai celana dalam, karena roknya yang pendek membuat jenis kelamin dan pantatnya kemana-mana saat ia duduk. Terlebih lagi ia duduk dengan kaki di naikan "ih, Naura gak suka" Kata Naura dengan melirik kasar kedua perempuan itu. Padahal Naura juga tidak memakai celana dalam, hanya saja ia roknya yang panjang menutup jenis kelamin dan pantatnya itu.

***

Naura pun pulang setelah mendengar suara bel pulang. Ia langsung keluar dan menemui Melya dan Anggi yang sedari tadi pergi ketoilet "Hai, Naura pulang dulu ya. Takut telat sama mama, bye Naura sayang kalian berdua" kata Naura sambil memberi kiss bye dengan tangannya, ke mereka berdua "hati-hati Nau" kata Anggi dan Melya.

Naura segera pulang dan hanya memerlukan waktu 10 menit untuk sampai dirumahnya. Ia segera masuk kerumahnya dan berkata "mama! Naura pulang. Kuy berangkat!" Kata Naura dan membuka kedua kancing bajunya. Naura terkejut karena ada Kevin duduk di ruang tamu. Naura segera memasang kancing bajunya dan berkata "mama! Gak bilang ada tamu" kata Naura dan segera pergi ke atas, tempat kamarnya.

Ibu Naura segera menarik tangannya "Naura duduk dulu". Beberapa menit kemudian ia segera melongo "jadi Kevin bakal jadi suami mu, cuman nanti selesai SMA baru nikah ya" kata mamanya dengan antusias. Naura segera berkata "ma?" Ia berkata dengan berteriak.

***

Kini Naura dan Kevin sedang di kolam renang, Naura sudah mengganti bajunya dengan baju rumah. Ia berkata kepada Kevin "gu-" belum saja Naura berkata, Kevin segera menarik tangan Naura ke kamar Naura.

Kevin mendorong Naura ketembok dan mendekatkan tubuhnya ke Naura dan menggesekan tubuhnya pelan dan mengelus bibir seksi Naura secara pelan. "Gue udah lama menginginkan ini, tapi nanti aja" Kata Kevin.
























Hello! Gimana nih? Kevin kenapa ya? Jangan lupa vote, like, and comment. Apakah Naura setuju dengan perjodohan itu? Kenapa Kevin berkata seperti itu? Tungguin part berikutnya.

My Sweet BoyFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang