Hello! Makasih banyak yang udah vote, like, and comment ya. Adegan ini berisikan 21+, jadi harap yang baca sesuaikan umur ya. Jangan lupa vote, like, and comment ya. Silakan baca.
Happy reading!
Tangan indah itu mulai bermain-main disana, tekanan yang diberikan oleh lelaki itu sangat terasa nikmat bercampur sakit. "Ahh! Cukup!" Kata Naura, ia segera mendorong lelaki itu dengan sekuat tenaga. Tetapi dorongan itu tidak berubah posisi sedari tadi, karena dorongan itu sangat kecil bagi Galang.
"Buk! Buk!" Seseorang menggebuk wajah lelaki itu tanpa henti. "Cu-" kata Galang yang terpotong karena gebukan dari orang di depannya itu. Akting Naura segera di jalankan, berharap temannya tidak marah maupun memberitahu Kevin. "Lu bilang apa? Gak dengar!" Kata Anggi dengan mata elangnya.
"Cu-cukup!" Kata Galang yang hampir pingsan. Lelaki itu pun pingsan, selang beberapa detik setelah pukulan pisikopat Anggi. "hikss! Hikss!" Gadis itu terus menangis, seperti bukan mengeluarkan air mata buayanya.
Anggi segera memeluk Naura, berharap dia tenang dan berhenti menangis. "udah! Udah! Ada gue disini!" Kata Anggi sembari memeluk temannya itu.
***
Naura menghapus air matanya, ia juga menghapus ingus dengan tisu kering. "Minum dulu airnya! Dari tadi gue tawarin gak di minum! Minum!" Sensi Anggi kepada Naura. "Iya! Galak amat!" Kata Naura, sembari membersihkan ingusnya dengan tissu kering.
"Iyuh! Yang benar Naura! Jorok banget!" Kata Anggi yang sudah jijik melihat Naura membersihkan ingusnya. Naura hanya melirik Anggi sekilas.
"Anggi" suara Naura membujuk Anggi, dengan sengaja. "Gue tau!" Kata Anggi. "Pokoknya lu sama gue teruus! Gue jagain lu! Dan" kata Anggi kembali, dengan di akhir kalimat ia hentikan. "Dan apa?" Tanya Naura dengan penasaran, dengan tangannya yang masih menyemprot sesuatu.
"Dan lu sama Kevin aja! Kurang apa lagi dia?" Kata Anggi seperti menutupi sesuatu. "Kurang pintar? Ganteng? Atau kurang kaya? Eh! Jangan pilih Galang! Gue rasa dia cowok gak baik buat lu!" Kata Anggi dengan memberi ekspersi biasanya.
"Ih! Naura bakal jauh sama dia! Siapa juga milih Galang!" Kata Naura. "Okay! Pulang!" Kata Anggi dingin. "Iyaa! Galak banget!" Kata Naura dengan memalingkan wajahnya, dari tatapan maut Anggi. "gue masih kesal sama lu! Gila lu!" Kata Anggi dengan kesal.
***
"Mr. Kevin. Apakah anda setuju? Saya katakan kembali Mr. Kevin. Apakah anda setuju dengan tawaran saya? Tentang Mr. Kevin. Perusahaan ini tidak akan saya rebut, saya hanya ingin berkerjasama dengan perusahaan mu saja. Lagi pula, ayah mu itu teman dekat saya waktu kecil. Jadi hal ini tidak akan susah bagi mu Mr. Kevin" kata lelaki lanjut usia itu, ia menatap lawannya dengan normal.
"Saya akan pikirkan kembali. Anda tinggal tunggu saja keputusaan saya. Saya akan menelepon anda" kata Kevin dengan tegas, sembari berdiri dari kursinya. "Anda bisa keluar sekarang, pintu terbuka untuk anda selalu" kata Kevin dengan berusaha menahan emosinya.
"Baik Mr. Kevin! Sebuah ucapan yang sangat indah di akhir acara ini" omongan lelaki itu langsung di saut oleh Kevin. "Ini bukan acara. Dan waktu anda dengan saya sudah habis! Mohon keluar! Sekarang!" Kata Kevin dengan suara yang sudah tidak bisa di normalkan.
Lelaki yang sedang menaruh kaki di atas paha segera bangkit dari kursi dan beranjak keluar pintu. Pintu yang sudah di buka oleh asisten Kevin sedari tadi.
"Boss! Ada apa? Kenapa bos mengucapkan kalimat emosi? Ada apa?" Kata asisten itu sembari menutup pintu ruangan itu. "Lu pikir tadi gue kepancing emosi? Kagak!" Kata Kevin dengan kesal.
"Suruh semua pulang! Termasuk lu!" Kata Kevin memerintah kepada asisten itu. "Ba-baik boss!" Kata asisten Kevin. "Huh! Naura kemana?" Kata Kevin seperti terlihat keputusasaan.
***
Menutup pintu mobil dengan sembarangan. Duduk di salah satu kursi yang tersedia disitu. Lelaki itu hanya ingin menjernihkan pikirannya di cafe itu, tetapi pikirannya itu sudah di penuhi tanda tanya. "Itu Anggi! Pasti dia tau Naura di mana!" Kata lelaki itu dan segera ke tempat meja Anggi.
Hello! Apakah Anggi akan cerita? Dan apakah Anggi akan menjawab pertanyaan yang akan di tanyakan oleh Kevin? Jangan lupa vote, like, and comment. Tungguin part selanjutanya ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet BoyFriend
Teen Fiction(21+ WARNING!) #SEKSHOT MAU BACA CERITA SEKS, LANGSUNG AJA BACA. Tinggalkan vote, like, and comment setelah baca ya. Di jodoh kan dengan lelaki yang cuek dan dingin itu, sangat menyedihkan bagi Naura. lelaki itu adalah lelaki yang sangat terkenal d...