Part 17

10.1K 137 0
                                    

Hello! balik lagi sama mimin nih. Adegan ini berisikan 21+, jadi harap yang baca sesuaikan umur kalian. Jangan lupa vote, like, and comment ya. Silakan baca.

Naura duduk di kursi Sofanya dengan baju santainya, ia memakai baju atasan hitam ketat dan bawahan celana joger abu-abu. Kevin juga duduk di ruangan ini, tetapi ia duduk di kursi lain. Semua orang tengah fokus membicarakan tentang pernikahan, berbeda dengan Naura yang malah mendengar mereka seperti lewat saja.

"Naura gimana? Mau besok? Tante gak maksa, kamu masih 1 tahun lagi disana. Kevin mau banget cepet-cepet nikah, tenang aja tentang biaya anak mu nanti. Kevin bakal nerusin kerjaan papanya setelah lulus SMA. Jadi kamu gak usah khwatir sayang" kata mama Kevin dengan lembut. Naura hanya bisa mengigit bibir karena ia merasa malu.

"Nikah gak apa kok Tan, Naura mau. Kalau tentang lulus Sma, Naura mau kuliah dulu baru kerja terus punya anak. Naura gak mau Kevin yang kerja doang, Naura juga mau kerja. Naura mau gapai mimpi Naura dulu tan, kalau urusan nikah gak apa. Tapi Kevin berhubungan seksnya dikurangin, biar Naura gak hamil" kata Naura dan langsung menutup mulutnya karena ia keceloposan.

"Ka-kalian? Ud-udah? Git-gtu? Serius? Kevin jawab!" Kata mama Kevin dengan tegas. Kevin tersenyum malu dan ia hanya cengir gak jelas. "Udah tan, Naura juga mau. Awalnya Naura gak mau, eh jadi mau" kata Naura dengan malu-malu kucing.

"Kalian nikah besok! Huh!" Kata mama Kevin yang marah besar ke anaknya. "Maaf ma, habisnya Naura cinta pertama Kevin. Kevin gak bisa tahan kalau lihat body Naura. Jadi Kevin minta ke mama buat jodohin aku sama dia ma" kata Kevin dengan malu-malu.

"Maaf ya Mel, maaf banget. Tapi Naura gak hamil, kan? Maafin Tante ya Nau" kata mama Kevin dan Naura pun mengangguk antusias. "Gak apa tan, Naura gak rasa mual tan. Naura juga enggak tau tan, mungkin bentar lagi" kata Naura dengan wajah cerianya.

"Kalau begitu, semoga kamu gak hamil dulu. Biar kamu bisa lanjut sekolah" kata mama Kevin dan tersenyum ramah. "Enggak apa Tar, jugaan aku udah lihat mereka pas di kolam renang. Ahh! Mau sama suami ku sekarang! Gak tahan kalau mikirin" kata mama Naura dan langsung saja ia berkata kembali.

"Aku juga! Bercanda"/ "bercanda" kata mama Naura dan mama Kevin berbarengan. Mereka tertawa bersama sedangkan Kevin dan Naura hanya bisa saling pandang mata saja. Jujur, saat Kevin berkata tadi. Naura sangat senang, ia baru tau kalau Kevin menyukainya di pandangan pertama. Karena waktu sarapan lezat kemarin, Kevin ada berkata di sela ia sedang menjilati klornis milik Naura.

"Aku udah suka sama kamu sejak pertama kali aku lihat kamu di sekolah itu" kata Kevin dengan antusias dan penuh semangat saat berbicara.

***

"Nau! Jadi mau nikah sama 300 kulkas ini? Yakin? Katanya enggak mau, eh mau juga!" Goda Anggi lagi. Anggi dan pasangannya, serta Melya dan pasangannya itu yang baru berpacaran kemarin malam. Mereka duduk di suatu cafe, sembari membahas pernikahan Naura. Ada banyak Snack di meja bulat itu. Mereka membeli semua makanan yang ada di cafe itu, katanya Naura dan Kevin aja yang bayar.

"Sayang, muah!" Kata Anggi yang mencium sekilas bibir pacarnya itu, mereka sangat cocok. Melya dan pacarnya hanya bisa saling pandang satu sama lain, karena mereka belum pernah melakukan itu.

Pacar Melya menarik wajah Melya yang melihat adegan ciuman secara langsung, ternyata pacar Naura sering menonton hal itu. Tetapi ia tidak pernah mencobanya, jadi ia pun mencobanya. Lumayan demi lumatan di antara kedua pasangan serasi itu, Naura menelan ludah melihat hal itu.

"Ah!" Desahan lolos dari mulut Melya yang sedari tadi pacarnya memasuki lidahnya dalam mulut Melya, seperti gerakan mengabsen gigi Melya. Kevin terpancing untuk mencium Naura.

Pacar Anggi sangat ahli dalam berciuman, Anggi juga. Anggi membalas lumatan pacarnya itu, ia menjilat bibir pacarnya lembut dan melumat bibir pacarnya bergantian. Kevin menarik rahang Naura. Kevin enggak mau dilihat lagi oleh orang-orang saat ia berciuman dengan Naura, seperti waktu itu ia ketahuan oleh mama Naura di kolam renang.








































Hello! Jangan lupa vote, like, and comment ya. Tungguin part selanjutnya.

My Sweet BoyFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang