Kevin mencium jenis kelamin Naura, Naura sampai mendesah hanya karena itu. Kevin memakai jari telunjuk dan jari tengah untuk gerakan memutar perlahan layaknya menghapus papan tulis. Ia melakukan itu dari area klitoris, titik pusat rangsangan wanita. Kevin ingin Naura merasakan kenikmatan tiada tara. Kevin berkata "meremlah, rasakan dengan nikmat" katanya dengan lembut. Naura mendorong tubuh Kevin, tetapi Kevin segera mendekat kearah Naura.
Kevin memainkan dua tangan dengan tempo yang berbeda. Tangan yang satu merangsang klitorisnya dengan gerakan memutar, dan mengunakan jari telunjuk dan jari tengah tangan yang lain menjelajahi daerah sensitifnya. "Ah!" Kata Naura yang mulai terangsang. Naura mendorong tubuh Kevin yang sangat dekat dengannya, tetapi Kevin segera mendekatkan lagi.
Lalu Kevin masukkan jari telunjuk dan jari tengah ke dalam lubang kenikmatannya itu, dengan telapak tangan menghadap bawah. Ia menggerakkan kedua ujung jari dengan posisi semakin menurun. "Baby! Itu apa? Kenapa rasanya sangat geli!" Kata Naura disela desahannya. Kevin mengocoknya dengan pelan, ia naikan dan ia turunkan. Kembali ia kocokkan dengan menutup matanya, merasakan sensasi lebih nikmat.
"Kamu menikmatinya?" Kata Kevin dengan berekspresi kenikmatan itu. Ia memakai jari telunjuk dan jari tengah. Sementara posisi Naura berada di antara kaki dan lututnya dengan wajah Kevin yang memandang langsung ke area sensitifnya. Naura mendorong tubuh Kevin, tetapi lagi Kevin mendekatkan lagi. Kevin memasukkan kedua jari dengan telapak tangan menghadap bawah. Kevin memutar tangan hingga telapak tangan Kevin menghadap ke atas, lalu ia menarik keluar tangan secara perlahan. "Ah!" Kata Naura yang gelisah, ia merasakan kegelian di area intimnya.
Naura ingin marah, karena ia belum mendapatkan ucapan maaf dari Kevin. Ia mendorong Kevin lagi, hingga Kevin menjauh darinya. Tetapi Kevin tetap mendekat kembali. Ia segera menjilat bibir kemaluan Naura, ia menjilatinya dengan sangat lembut.
"Ah! Kevin! Aku!" Katanya dengan susah payah. Kevin tidak memperdulikan, ia tetap menjilatinya dan membuka jenis kelamin Naura. Ia memasukkan lidahnya dan bermain-main disana.
"Ah! Ah! Kevin!" Kata Naura dengan tegas. Ia segera mendorong Kevin, hingga Kevin melihatnya dengan senyum mesumnya. "Nikamtinlah" katanya dengan lembut, lalu ia segera melakukannya lagi.
Dilihatnya jenis kelamin Naura sudah berdenyut-denyut, Kevin segera memasukkan kepemilikannya dan menggoyang tubuhnya dengan pelan. "Ah!" Kata Naura dengan lembut. Kevin meremas kedua payudara Naura dan menjilatinya dengan lembut, sesekali ia mengelus penting Naura. Hingga Naura mendesah tidak karuan.
Jenis kelamin Naura berdenyut, Kevin segera dengan cepat menggerakkan pinggulnya. "Ah!" Desahan Naura dengan sangat lembut. Mereka mengeluarkan cairan secara bersama-sama.
***
Naura sedang duduk di sofa dengan memakai baju over size-nya dan rok pendek yang ia kenakan. Ia memang sudah terbiasa tidak memakai celana dalam. Karena memang di rok itu sudah ada celana dalamnya.
Naura sedang duduk di sofa duduknya. Ia memainkan ponsel, dengan melihat-lihat postingan-postingan orang lain atau pun mengechat seseorang. Kevin datang dari atas dan duduk di sebelah Naura.
"Naura" kata Kevin tanpa melihat wajah Naura. Naura hanya diam dan tetap memainkan ponselnya. Tetapi ia segera melemparkan ponselnya dan berkata kepada Kevin, tetapi ia tidak jadi berkata.
Ia menangis dan langsung ke kolam renang. Ia menangis disitu dan memeluk dirinya. Kevin melihat gadisnya tengah nangis, ia segera mengangkat Naura. "Lepasin! Hiks!" Kata Naura yang sudah menangis sedari tadi.
Naura segera turun dari pelukan Kevin, ia segera naik keatas dan mengunci kamarnya. Ia pun menangis di kamarnya dan berkata dalam hatinya "Gue benci lu Kevin!" Katanya dan langsung saja ia mengeluarkan air matanya kembali.
Naura membanting ponselnya dan mengusap gusar rambutnya. Ia segera mengambil barang-barang yang ada di sekitarnya dan melemparnya di sembarangan tempat. Naura mengambil ponselnya dan memasang musik galau untuk dirinya dan ia sesekali melempar barang-barang yang ada disekitarnya. Hingga ia mengambil gelas dan ia tidak sengaja melemparnya.
Pecahan gelas itu mengenai lututnya, saat ia menaruh lutut di karpet itu. Ia menangis, tetapi ia bisa menahan luka itu. Ia membiarkan lukanya kering dan ia membereskan beling-beling itu sambil menangis.
Ia menyapu dan mengusap air matanya yang terus jatuh. Ia segera memeluk tubuhnya saat ia sudah lesai membereskannya. Ia menangis dalam dekapannya sendiri dan sampai besok paginya ia tetap menangis.
![](https://img.wattpad.com/cover/270574463-288-k286766.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet BoyFriend
Teen Fiction(21+ WARNING!) #SEKSHOT MAU BACA CERITA SEKS, LANGSUNG AJA BACA. Tinggalkan vote, like, and comment setelah baca ya. Di jodoh kan dengan lelaki yang cuek dan dingin itu, sangat menyedihkan bagi Naura. lelaki itu adalah lelaki yang sangat terkenal d...