Hello! Apa kabar? Jangan lupa vote, like, and comment ya. Makasih yang udah nungguin cerita ini. Sayang kalian semua. Jangan lupa vote, like, and comment ya. Silakan baca.
Hari ini Naura sedang duduk di kantin sekolahnya, karena libur sekolah sudah selesai. Seperti kata mama Kevin, Kevin sekarang pergi ke kantor dan akan mulai berkerja. Rasa kangen Naura semakin menjadi, karena ia akan jarang bertemu dengan Kevin.
"Nau? Bengong muluk! Kenapa lu?" Tanya Anggi yang sedang memakan mie ayam Pak Made. Paling top deh di sekolah kita, karena mie itu di buat oleh Pak Made sendiri. Dan rasa nya sangat lezat di makan, ditambah dengan potongan daging kecap yang banyak dan sayur yang banyak juga, seimbang.
"Makan! Nanti nasinya nagis!" Kata Anggi dengan suara tidak bersahabat. "Enggak mood! Gue mau ketemu Kevin di sekolah!" Kata Naura sembari mengambil minuman miliknya di meja kantin itu. "ooooh! Melya tau! Kevin di suruh enggak naik kelas aja!" Kata Melya dengan tampang polosnya itu, sembari ia memakan mie ayam.
"Kadang ngomong suka kelewatan bener!" Kata Anggi dengan mulut di mayungkan. Melya tersenyum bangga, sepertinya ia belum mengerti maksud omongan Anggi. Anggi segera berkata kembali supaya Melya ngeh atau sadar. "Enggak mungkin! L.O.L.A" kata Anggi pedas dan di omongan "Lola" ia tegaskan dan satu persatu di sebutkan urufnya.
"Kok Anggi ngomongnya gitu? Anggi enggak sayang sama Melya? Melya enggak Lola, cuman Anggi ngomongnya kayak gitu enggak langsung ke intinya aja" saut Melya tidak terima dirinya di katakan Lola. "Naura ke kelas!" Kata Naura dengan wajah cemberut.
***
Naura duduk di kursinya tanpa siapa-siapa di kelasnya, ia sendiri. Naura perlahan-lahan memencet seorang nama di ponselnya, dengan sebutan "Suami!" Semoga saja Kevin mengangkat telepon dari Naura. "Ha-halo?" Kata seseorang yang berada di panggilan itu, suara perempuan.
Naura diam tidak membalas, ia hanya bisa berkata dalam hatinya. "Siapa perempuan itu? Dan kenapa ponselnya Suamiku ada di perempuan itu!" Kata Naura di dalam hatinya, pertanyaan itu terus muncul di benaknya. Seolah-olah Naura takut Kevin meninggalkan dirinya. "Mohon maaf mbak/pak, tuan Kevin sedang miting. Saya akan beritahukan ke pak Kevin nantinya, anda bisa hubungi nomor ini lagi kembali. Terimakasih mbak/pak" kata perempuan itu dengan ramah, karena tidak ada omongan dari orang itu jadi ia berkata seperti itu setelah orang itu berkata "ada yang bisa saya bantu?"
Naura segera menaruh ponselnya di meja tempat duduknya, ia tidak bisa berkata satu pun lagi. "Kring! Kring!" Suara bel sekolah berbunyi, saat Naura tengah menaruh ponselnya di mejanya. "Hai Nau!" Kata Anggi mendekati Naura, Naura segera membalikkan ponselnya saat Anggi melihat ponsel milik Naura.
"Belum Anggi lihat, siapa sih?" Kata Anggi penasaran. "Kepo Anggi!" Kata Naura terbata-bata. "Eeh-ehhm kalian ga-gak kerjain tu-tugas? Sekarang ada pr loh!" Kata Naura mencari topik pembicaraan. Anggi menaiki kedua bahunya sembari duduk di kursinya, dibagian sebelah Naura.
Melya duduk di kursi depan, bagian Naura. Naura tersenyum kikuk dan menaruh ponselnya di bawah kolong. "Suamiku! Nanti pulang sekolah jemput Naura ya!" Ketikan Naura di ponselnya, dengan cepat Naura segera mematikan ponselnya saat sudah selesai mengirim pesan itu.
***
"Jalan kuy! Ke cafe!" Tawar Anggi saat sudah selesai pelajaran sekolah. "Melya ikut!" Kata Melya yang baru gabung dengan mereka berdua. "Siapa ngajal Lo, ih!" Kata Anggi berpura-pura sinis. "Anggi enggak sayang Melya? Nanti Melya aduin ke pacar Anggi kalau" kata Melya terpotong karena Anggi menatapnya tajam.
"Kalau apa? Kalau apa?" Goda Anggi dengan menaiki kedua alisnya. "Enggak tau dah!" Pasrah Melya, Anggi tersenyum menang. "Oh iya Nau, mau?" Kata Anggi dengan menaiki kedua alisnya lagi. Naura melirik ponselnya, tidak ada notif masuk ke ponselnya. Naura pun segera mengangguk lemah dan ikut pergi ke mobil Anggi yang sedari tadi Anggi sudah mulai menarik tangan Naura.
***
Naura sedang duduk di salah satu cafe dekat sekolahnya, makanan-makanan dan minuman pun sudah di pesan oleh mereka. Melya asik makan kentang dan es krim sekarang, sedangkan Naura tengah menatap ponselnya sendiri. Anggi tengah berfoto-foto sedari tadi, sembari mengambil beberapa makanan dan minuman sebagai objek fotonya.
Hello! Siapa perempuan itu? Apakah nomor Naura tidak diberi nama oleh Kevin di ponselnya? Sehingga perempuan itu tidak tau kalau Naura istirnya? Ada apa dengan Kevin? Jangan lupa vote, like, and comment ya. Tungguin part selanjutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/270574463-288-k286766.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet BoyFriend
Teen Fiction(21+ WARNING!) #SEKSHOT MAU BACA CERITA SEKS, LANGSUNG AJA BACA. Tinggalkan vote, like, and comment setelah baca ya. Di jodoh kan dengan lelaki yang cuek dan dingin itu, sangat menyedihkan bagi Naura. lelaki itu adalah lelaki yang sangat terkenal d...