Minghao seakan habis akal, ia tidak bisa menghubungi Yoon Hye sama sekali bahkan pesannya sebulan yang lalu tak mendapat balasan dan sekarang nomer itu sudah tidak bisa dihubungi lagi.
Lantas ia harus apa? Menyerah? Atau melanjutkan semua kegilaan yang telah dia mulai? Tapi, bagaimana caranya jika walau setitik celah tidak ada untuknya?
Setiap keluar rumah juga Yoon Hye selalu bersama Jaehyun, itupun hanya sebentar.
Sampai hari itu tiba, hari dimana Jaehyun terlihat keluar sendirian. Sepertinya berbuat nekat benar-benar suatu yang hal yang harus ia lakukan.
Minghao menguntit Jaehyun yang kebetulan hanya bepergian dengan berjalan kaki, sepertinya tujuannya dekat namun beruntungnya Jaehyun masuk ke salah satu gang sempit dan sepi membuat Minghao tersenyum puas.
"Ngapain lo ngikutin gue?" Jaehyun sama sekali tidak menoleh namun tau seseorang mengikutinya sedari tadi.
Langkah Minghao terhenti, Jaehyun bisa setenang itu setelah tau ada yang menguntitnya?
"Menurut lo?" Tanya Minghao kembali mengikuti langkah kaki Jaehyun
Akhirnya Jaehyun berbalik, ia mengenal suara ini. Suara pria sialan yang selalu ingin ia colok matanya karena memperhatikan sang istri secara terang-terangan.
Minghao menampilkan smirknya kala mendapat tatapan marah dari Jaehyun. Ia terus mendekat kearah Jaehyun, wajahnya terlihat marah namun juga agak pucat. Apa pria di depannya ini sedang tidak enak badan?
"Akhirnya gue ada celah" Minghao masih dengan smirknya terus mendekat sama seperti Jaehyun dengan tatapan marahnya yang juga mendekat.
Satu tijuan Jaehyun mendarat di wajah tampan Minghao berhasil membuat wajah tampan itu memiliki luka robek disekitar bibirnya dan jatuh tersungkur.
"Jangan gangguin istri gue lagi" Jaehyun mengancam, Minghao bangkit dan kembali menampiloan smirknya.
Ia merogoh sesuatu di sakunya, mendekat kearah Jaehyun. Jaehyun yang sigap kembali memukul wajah Minghao, namun kali ini pria itu tidak terjatuh.
Minghao mendekat lalu menancapkan pisau pada perut Jaehyun membuat Jaehyun kaget dan kesakitan diwaktu bersamaan. Orang gila di depannya ini curang! Ia memakai senjata tajam.
"Tenang aja, Yoon Hye bakal aman sama gue" Minghao semakin menancapkan pisau itu pada Jaehyun. Jaehyun yang mendengar perkataan Minghao menjadi lupa akan rasa sakit yang ia rasakan pada perutnya. Ia dengan sekuat tenaga mendorong Minghao hingga jatuh dan memukulinya tanpa ampun. Jaehyun tidak terima dengan penuturan sialan pria gila ini.
"Gue gak akan mati semudah itu" Masih mengabaikan rasa sakitnya, Jaehyun terus di dominasi oleh emosinya. Memukuli Minghao dengan brutal hingga wajah tampan itu sudah penuh dengan luka pukulan dari Jaehyun.
"Lo yang mati, mati! Mati!!" Jaehyun berteriak sambil terus memukuli Minghao yang mulai kehilangan kesadaran. Perlahan, seiring banyaknya darah yang keluar dari tubuhnya Jaehyun juga menjadi lemah tapi dengan sekuat tenaga ia berjalan meninggalkan Minghao, jarak rumahnya tidak begitu jauh. Ia harus bisa bertahan hidup demi Yoon Hye.
🌼
Suara pintu terbuka membuat Yoon Hye dengan excited berlari kearah pintu, Jaehyun sudah pulang. Tadi dia entah mengapa ingin sekali memakan jajanan di seberang jalan dan harus Jaehyun yang membelikannya.
"Sayang" Yoon Hye kaget saat melihat sang suami sudah berlumuran darah dan wajahnya begitu pucat.
"Kamu kenapa?" Yoon Hye menangis, Jaehyun seketika ambruk membuat Yoon Hye semakin panik, sebenarnya ada apa sehingga suaminya bisa seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
(2) ☑4 WALLS [Sequel of Posessive] Completed✔
Fanfic🔞 Cinta itu ibarat 4 dinding~ kamu akan merasa aman jika berada di dalamnya, Namun.. kamu juga harus siap terkurung di sana. Sequel of Possessive Jaehyun and Yoon Hye after married story~ Note : disarankan untuk membaca Possesive sebelum membaca 4...