"Kita nanti jadi kuliah kan?" Tanya Yoon Hye pada sang suami.
Jaehyun menatap sang istri sebentar lalu menggelengkan kepalanya.
"Kan kamu udah janji" Yoon Hye kesal, pasalnya Jaehyun memang sudah berjanji bahwa mereka akan kuliah jika Yoon Hye mau terkurung bersamanya dirumah selama 6 bulan.
"Kan kamu melanggar" Jaehyun menjawab, Yoon Hye mengerutkan keningnya. Melanggar? Bukankah selama ini dia terus bersama Jaehyun?
"Kok melanggar? Aku kan gak nakal. Aku kan selalu bareng kamu, kita gapernah pisah bahkan ke kamar mandi juga sama terus! Kan perjanjiannya aku harus selalu sama kamu" Protes Yoon Hye
"Kemarin keluar rumah, kamu ke minimarket depan. sama aja kan melanggar?" Jaehyun
"Kamu jahat! Kita gaada perjanjian seperti itu, kamu aja yang banyak alasan" Yoon Hye meriaki Jaehyun, selama ini dia jenuh sekali. Jaehyun terus mengurungnya, kegiatan mereka hampir sepenuhnya hanya tentang sex, sex dan sex.
Jaehyun hendak memeluk sang istri namun Yoon Hye malah menghindar membuat Jaehyun menunduk, ia merasa bersalah namun memang tidak mau membiarkan Yoon Hye kemana-mana. Jaehyun tidak mau lelaki lain melihat cantik dan menggemaskannya sang istri. Jaehyun hanya mau Yoon Hye untuknya sendiri.
"Aku benci kamu!" Yoon Hye lalu beranjak meninghalkan Jaehyun yang masih mematung di ruang tengah karena penolakan Yoon Hye.
🍂🍂🍂
Yoon Hye merebahkan tubuhnya di ranjang, mungkin karena efek stress karena hanya terus berada di rumah dia menjadi sering uring-uringan tidak jelas.
Jaehyun semakin hari ia rasa semakin menjengkelkan. Bagaimana tidak? Suaminya itu semakin hari posesifnya semakin menjadi-jadi. Bahkan 4 bulan belakangan ini Yoon Hye belum pernah lagi bertemu dengan Yerim juga Linong. Demi apapun dia rasanya rindu sekali berkumpul dengan sahabatnya.
Mungkin karena kelelahan menangis akhirnya ia tertidur.
2 jam kemudian Yoon Hye terbangun dan tidak mendapati Jaehyun berada di sisinya. Setitik perasaan bersalah karena telah menolak dipeluk Jaehyun menjalar pada tubunya.
Yoon Hye beranjak, ia berjalan menuju ruang tengah dan mendapati Jaehyun masih dengan posisi yang sama saat ia meninggalkannya tadi.
Rasa iba itu muncul, Yoon Hye menjadi merutuki dirinya sendiri. Harusnya dia bisa mengontrol dirinya! Jaehyun tidak sama dengan orang lain, Jaehyun memiliki riwayat depresi dan masa lalu yang kelam namun Yoon Hye malah bersikap seperti ini pada suaminya itu.
"Sayang" Yoon Hye menyeka air mata yang kembali mengalir dari pelupuk matanya, ia mendekat dan menarik dagu Jaehyun karena suaminya itu terus menunduk. Ditatapnya mata sayu Jaehyun, terlihat sangat tersakiti oleh penolakannya.
"Maaf ya" Yoon Hye lalu mengecup kening Jaehyun, namun suaminya itu masih tidak bergeming. Sungguh Yoon Hye tidak tau harus berbuat apa, Jaehyun setelah menikah menjadi jarang untuk melakukan terapi karena terlalu menikmati masa pengantin barunya.
"Aku salah" Yoon Hye mengecup kedua mata, hidung lalu bibir Jaehyun.
Jaehyun masih belum bergeming, mata sayunya benar-benar membuat Yoon Hye merasa sangat-sangat bersalah.
"Jangan diemin aku" Yoon Hye semakin terisak, kini ia menunduk. Beberapa saat kemudian Jaehyun meraih pipinya dengan kedua tangan kekarnya, membawa Yoon Hye kembali menatap mata sayunya.
"Kamu benci aku, aku bodoh. Aku bikin kamu nangis" Lirih Jaehyun. Yoon Hye menggeleng, ia memeluk erat tubuh sang suami, menenggelamkan wajahnya pada dada bidang sang suami.
"Ngak, aku tadi cuma hilang kendali. Aku ga serius bilang itu, maafin aku" Yoon Hye
"Aku cinta kamu, aku sayang kamu" Yoon Hye melepas pelukannya, mata mereka saling bertatapan. Kala Yoon Hye sudah mengalungkan tangannya pada leher Jaehyun, Yoon Hye mendekatkan wajahnya lalu berbisik tepat di depan bibir Jaehyun. "Yoon Hye cuma punya Jaehyun" Setelah itu ia mendaratkan bibirnya disana. Awalnya Jaehyun tidak merespon namun lama kelamaan malah Jaehyun yang menjadi sangay bersemangat bahkan sesekali ia yang menggigit bibir sang istri.
"Ahhh" Desah Yoon Hye kala ciuman Jaehyun turun ke leher, menghisap kuat. Kembali membuat banyak kissmark disana.
Dengan tergesa Jaehyun merobek gaun tidur tipis yang dikenakan sang istri. Beralih bermain dengan kedua gundukan favoritnya, menyusu dengan semangat membuat sang istri menggeliat kenikmatan.
Jaehyun mengangkat Yoon Hye sedikit hanya dengan satu tangannya, dan satunya lagi melorotkan celana pendek yang sedang ia gunakan, kembali memasuki liang surgawinya yang selalu menjadi candu untuknya.
Dan sore itu, pertengkaran mereka diselesaikan dengan sex (lagi).
🍂🍂🍂🍂
Yoon Hye menggeliat, ia melirik jam yang berada di dinding. Sudah hampir tengah malam. Entah berapa kali suaminya mengggempurnya tadi, kalau Jaehyun terus begini bisa-bisa dia gempor sebelum tua.Yoon Hye memegangi perutnya, rasanya perih dan seakan diputar. Sama halnya dengan pingganggya yang terasa mau patah.
Dengan perlahan, ia menuju kamar mandi. Rasa sakit diperutnya semakin lama semakin menjadi bahkan wajahnya sudah memucat.
Barusaja ia sampai di dalam kamar mandi, rasa sakitnya semakin terasa sehingga Yoon Hye tidak sanggup lagi berdiri. Ia mendudukkan dirinya, meringis karena sakit yang semakin terasa seiring hilangnya kesadarannya.
🍂🍂🍂
NB
KAMU SEDANG MEMBACA
(2) ☑4 WALLS [Sequel of Posessive] Completed✔
Fanfic🔞 Cinta itu ibarat 4 dinding~ kamu akan merasa aman jika berada di dalamnya, Namun.. kamu juga harus siap terkurung di sana. Sequel of Possessive Jaehyun and Yoon Hye after married story~ Note : disarankan untuk membaca Possesive sebelum membaca 4...