Peringatan!!!
Konten Dewasa
Harap bijak dalam memilih bacaan
Kalau geli silahkan di skip🍀
Yoon Hye memperhatikan kedua buah hatinya, Jeno sudah tertidur dalam pangkuan Jaehyun, sedangkan Jaemin masih menyusu padanya. Dibelainya wajah mungil Jaemin, sebagian besar parasnya diturunkan pada Jaemin sedangkan Jeno mirip dengan Jaehyun.
Tak terasa air mata Yoon Hye mengalir, tidak terasa usia bayinya kini sudah menginjak tiga bulan. Yoon Hye ingat sekali tiga bulan yang lalu dia terus menangisi Jaemin namun berkat penanganan yang tepat akhirnya si bungsu sembuh dari sindrom gangguan pernapasan. Dokter bilang ini bisa disembuhkan dalam jangka pendek, hal ini disebabkan paru-paru sang bayo belum terbentuk sempurna karena lahir prematur.
Sedangkan Jaehyun menatap Jeno lekat, paras bocah dalam pangkuannya yang tidak lain tidak bukan adalah anaknya sendiri sangat mirip dengan dirinya.
Bayi berumur tiga bulan itu sangat menggemaskan namun menyita banyak waktu Yoon Hye membuat Jaehyun harus banyak bersabar. Bagaimanapun dia sudah berjanji akan menjadi suami dan ayah yang baik.
"Udah bisa kan?" tanya Jaehyun saat mereka meletakkan kedua bayi mungil itu di box kecil samping ranjang mereka.
Yoon Hye tersenyum, dia harus memberi hadiah pada Jaehyun karena sudah berhasil meredam hasratnya selama hampir empat bulan."I'm yours" Yoon Hye merentangkan tangannya yang dengan senang hati Jaehyun masuk ke dalam pelukannya. Mereka saling menatap, Jaehyun tersenyum lalu menggesekkan hidung keduanya.
"Aku rindu" bisik Jaehyun tepat ditelinga Yoon Hye, ia sedikit bermain disana. Menjilat, mengecup dan menggigit kecip membuat sang empu meremang.
"Pakai pengaman ya" Yoon Hye menyodorkan satu barang pada Jaehyun yang dengan tidak sopannya Jaehyun ambil lalu melempaekannua kesembarang arah sambil menggeleng.
Mereka berhenti sejenak. Jaehyun merajuk, dari mana Yoon Hye mendapatkan barang itu? Bukankah istrinya ini sudah tau kalau dia tidak suka memakai alat kontrasepsi sejenis itu?
"Dikasih sama siapa? " selidik Jaehyun, Yoon Hye malah tertawa. Benar-benar suaminya ini sungguh tidak mau memakai barang itu. Bahkan sejak pacaran mereka tidak pernah memakai pengaman karena Jaehyun tidak suka.
"Mama" Yoon Hye ngengir sedangkan Jaehyun malah mengambil alih kuasa, menindih sang istri lalu menciumnya rakus, enak saja mau pakai pengaman setelah empat bulan dia puasa. Tidak! Jaehyun tidak akan mau. Lagi lupa mamanya ada-ada saja memberikan Yoon Hye barang seperti itu.
Jaehyun beralih menjilati leher sang istri, Yoon Hye merasa geli karena Jaehyun terlalu bersemangat.
"Lain kali kalau dikasih barang aneh sama mama jangan diterima. Enak aja aku puasa hampir empat bulan disuruh pakai gituan" Jaehyun menatap lekat sang istri lalu beralih menuju dua gundukan yang kini ia mau tidak mau haris berbagi dengan kedua bayinya.
"Punya Jaehyun" Jaehyun mengultimatum lalu mengulum. Yoon Hye sedikit tersentak Jaehyun terlalu bersemangat. Rasanya aneh sekali karena sekarang ia sedang dalam fase menyusui sehingga payudaranya mengandung ASI.
Setelah puas, Jaehyun beralih kepusat tubuh sang istri, mulai mensejajarkan miliknya dan memasuki liang surgawinya. Demi apapun Jaehyun merasa sangat nikmat karena hampir empat bulan tidak menjamah sang istri. Meski memang Jaehyun tidak akan pernah puas, karena pada dasarnya Yoon Hye adalah candu bagi Jaehyun.
🌱🌱🌱
Ningning menatap Linong penuh permusuhan, setelah menghilang selama hampir empat bulai ia baru memperlihatkan batang hidungnya lagi. Bahkan saat ia berkunjung ke rumah Yoon Hye saat Yoon Hye lahiran Linong tidak ada disana.
"Marah?" Linong bertanya sedangkan Ningning masih diam tapi aura permusuhannya sudah meluap.
"Lo gak kangen sama gue? " tanya Linong membuat Ningning semakin geram. Kangen? Tentu saja! Tapi masalahnya adalah kenapa Linong menghilang setelah menciumnya dan baru kembali sekarang? Ningning kesal sekali rasanya.
"Kakak jahat! Kakak kok tega giniin aku? Kayak ngehindar. Terus pas aku udah mau lupain kakak, kakak malah muncul lagi" Ningning sudah tidak tahan lagi, ia menangis sambil memukuli Linong.
Mereka menjadi pusat perhatian di cafe, apalagi Ningning menggunakan seragam SMA membuat orang menggibahinya macam-macam.
"Gue lagi ada urusan, cengeng bangetsih" Linong membawa Ningning dalam pelukannya, mengusap air mata Ningning membuat Ningning kembali luluh. Oh pertahanannya sangat lemah jika dengan Linong.
"Lo cinta sama gue? " bisik Linong, Ningning terpaku sebentar. Ia membeku karena bisikan Linong.
Ningning menatap lekat wajah Linong, pria itu tersenyum padanya. Ningning mengangguk, dia tidak bisa bohong, dia benar-benar suka dan cinta pada Linong.
"Buktiin" pancing Linong. Ningning mengerutkan keningnya seolah bertanya namun Linong kembali berbisik
"Lo pasti paham maksud gue" Linong lalu menarik wajah Ningning lalu menciumnya di deoan semua orang. Masa bodoh! Ningning tidak perdulidengan tanggapan orang lain. Ia harus membuktikan bahwa ia mencintai Linong dan tentunya ia juga harus mendapatkan Linong!.
🌱🌱🌱
🔥TRIPLE UPTADE🔥
Ayooo, ada yang oleng ke kapal Linong + Ningning? 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
(2) ☑4 WALLS [Sequel of Posessive] Completed✔
Fanfic🔞 Cinta itu ibarat 4 dinding~ kamu akan merasa aman jika berada di dalamnya, Namun.. kamu juga harus siap terkurung di sana. Sequel of Possessive Jaehyun and Yoon Hye after married story~ Note : disarankan untuk membaca Possesive sebelum membaca 4...